Breaking News

Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 10 Maret 2023, Iri Hati, Sumber Tindakan Jahat

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Iri Hati, Sumber Tindakan Jahat.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Jumat 10 Maret 2023 dengan judul Iri Hati, Sumber Tindakan Jahat. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Iri Hati, Sumber Tindakan Jahat.

RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Kejadian 37:3-4.12-13a.17b-28, dan bacaan Injil Matius 21: 33-43.45-46.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Jumat 10 Maret 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Perasaan iri, dengki, cemburu seringkali timbul ketika melihat orang lain melebihi dirinya. Israel atau dikenal dengan nama Yakob, lebih mengasihi Yusuf ketimbang ke sebelas anak yang lain. Kepadanya dikenakan pakaian mahaindah.

Karena perlakuan terhadap semua anak lain secara berbeda, maka timbul kebencian dan niat jahat saudara-saudaranya.

Mereka ingin membunuh Yusuf, membuangnya ke dalam sumur supaya mati kelaparan dan menjualnya kepada saudagar Mesir.

Sikap ini berakibat fatal bagi kelangsungan hidup bersama. Yusuf menjadi korban rasa iri dan cemburu dari saudara-saudaranya.

Hubungan darah dikorbankan demi memuaskan nafsu iri yang meluap-luap.

Peristiwa di atas mirip dengan gambaran kehidupan orang Farisi sebagai penggarap kebun anggur Tuhan yang jahat.

Pengajaran Yesus tentang perumpamaan penggarappenggarap kebun anggur sangat menyinggung dan menyakitkan hati mereka. Oleh
sebab itu mereka berusaha menangkapNya.

Apa yang dikatakan Yesus tentu saja tepat, karena seperti para pendahulunya mereka adalah pemimpin bangsa Israel yang bekerja untuk kepentingan mereka sendiri, bahkan kalau perlu mereka ingin memiliki dan menguasai sepenuhnya bangsa Israel.

Karena itu kedatangan Yesus merupakan ancaman terhadap kenyaman dan kemapanan mereka.

Perbuatan mereka ini tentu saja sangat bertolak belakang dengan maksud Allah, yakni agar bangsa Israel menghasilkan buah anggur manis untuk Allah namun ternyata tidak.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 9 Maret 2023, Diberkatilah Orang yang Mengandalkan Tuhan

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Kisah Yusuf yang dicintai Israel ternyata membawa iri hati pada saudara-saudaranya.

Iri hati menjadi sumber tindakan yang jahat, karena tidak dapat menerima nasib baik sesamanya. Yesus pun mengalami nasib yang sama, yang pada akhirnya membawaNya pada penganiayaan dan pembunuhanNya di salib.

Perumpamaan tentang penggarap kebun anggur mengingatkan kita bahwa kita pun sering menolak Allah, meskipun kita tahu Ia adalah Pemilik hidup kita.

Kita memilih ikut pikiran dan kehendak kita sendiri. Kehendak pribadi tidak selalu membawa pada kebenaran, justru jika hanya itu, kita bisa terjebak pada tindakan yang merugikan orang lain.

Kontemplasi

Allah mempercayakan suatu pekerjaan kepada tiap-tiap orang agar berbuah banyak. Kita mestinya mensyukuri pekerjaan dari Allah, apapun bentuknya: sebagai imam, biarawan/biaawati, bapa dan ibu Rumah Tangga, bila tidak bertanggung jawab, rahmat Allah bisa pindah kepada orang lain karena iri hati, kedegilan dan kesombongan diri kita sendiri.

Doa

Allah Bapa kami Yang Mahamulia, Engkau melimpahkan kepada kami kasih yang sangat besar. Bantulah kami agar sepanjang hari ini mampu membangun semangat persaudaraan dan kekeluargaan seorang akan yang lain. Tolonglah kami untuk berbuat baik dan menjauhi perbuatan jahat apalagi mempunyai rencana menjadi pembunuh sesama. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami. Amin.

Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Jumat. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

Teks Lengkap Bacaan Jumat 10 Maret 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 10 Maret 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 10 Maret 2023. (Tokopedia)


Bacaan Pertama Kejadian 37:3-4.12-13a.17b-28

"Lihat, tukang mimpi datang, marilah kita bunuh dia."

Bacaan dari Kitab Kejadian:

Israel lebih mengasihi Yusuf daripada semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itu anak yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia.

Setelah dilihat oleh saudara-saudaranya bahwa ayah mereka lebih mengasihi Yusuf daripada semua saudaranya, maka bencilah mereka itu kepada Yusuf, dan tidak mau menyapanya dengan ramah.

Pada suatu hari pergilah saudara-saudara Yusuf menggembalakan kambing domba ayahnya dekat Sikhem. Lalu Israel berkata kepada Yusuf, “Bukankah saudara-saudaramu menggembalakan kambing domba dekat Sikhem?

Marilah engkau kusuruh kepada mereka.” Maka Yusuf menyusul saudara-saudaranya itu, dan didapatinyalah mereka di Dotan. Dari jauh Yusuf telah kelihatan kepada mereka. Tetapi sebelum ia dekat pada mereka, mereka telah bermufakat mencari daya upaya untuk membunuhnya.

Kata mereka seorang kepada yang lain, “Lihat, tukang mimpi kita itu datang! Sekarang,marilah kita bunuh dia, dan kita lemparkan ke dalam salah satu sumur ini, lalu kita katakan: seekor binatang buas telah menerkamnya.

Dan kita akan lihat nanti, bagaimana jadinya dengan mimpinya itu!” Ketika Ruben mendengar hal ini, ia ingin melepaskan Yusuf dari tangan mereka. Sebab itu kata Ruben: “Janganlah kita bunuh dia!” Lagi kata Ruben kepada mereka, “Janganlah tumpahkan darah! Lemparkan saja dia ke dalam sumur yang ada di padang gurun ini, tetapi janganlah apa-apakan dia.”

Maksud Ruben: ia hendak melepaskan Yusuf dari tangan mereka dan membawanya kembali kepada ayahnya. Baru saja Yusuf sampai pada saudara-saudaranya, mereka pun menanggalkan jubah Yusuf, jubah maha indah yang dipakainya itu.

Lalu mereka membawa dia dan melemparkannya ke dalam sumur. Sumur itu kosong, tidak berair. Kemudian duduklah mereka untuk makan. Ketika mereka mengangkat muka, kelihatanlah kepada mereka suatu kafilah orang Ismael yang datang dari Gilead dengan untanya yang membawa damar, balsam dan damar ladam.

Mereka sedang dalam perjalanan mengangkut barang-barang itu ke Mesir. Lalu kata Yehuda kepada saudara-saudaranya itu, “Apakah untungnya kita membunuh adik kita itu dan menyembunyikan darahnya?

Marilah kita jual dia kepada orang Ismael ini, tetapi janganlah kita apa-apakan dia, karena ia saudara kita, darah daging kita.” Dan saudara-saudaranya pun mendengarkan perkataan itu.

Ketika saudagar-saudagar Midian itu lewat, Yusuf diangkat ke atas dari dalam sumur itu, kemudian dijual kepada orang Ismael itu dengan harga dua puluh syikal perak. Lalu Yusuf dibawa mereka ke Mesir.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 105:16-17.18-19.20-21

Refr. Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan Tuhan.

1. Ketika Tuhan mendatangkan kelaparan ke atas tanah Kanaan, dan menghancurkan seluruh persediaan makanan, diutus-Nyalah seorang mendahului mereka, yakni Yusuf yang dijual menjadi budak.

2. Kakinya diborgol dengan belenggu, lehernya dirantai dengan besi, sampai terpenuhilah nubuatnya, dan firman Tuhan membenarkan dia.

3. Raja menyuruh melepaskan dia, penguasa para bangsa membebaskannya. Dijadikannya dia tuan atas istananya, dan pengelola segala harta kepunyaannya.

Bait Pengantar Injil Yohanes 3:16

Refr. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.

Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.

Bacaan Injil Matius 21:33-43.45-46

"Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia."

Inilah Injil suci menurut Matius:

Sekali peristiwa Yesus berkata kepada imam-imam kepala serta tua-tua bangsa Yahudi, “Dengarkanlah perumpamaan ini, seorang tuan tanah membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya.

Ia menggali lubang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga di dalam kebun itu. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap, lalu berangkat ke negeri lain.

Ketika hampir tiba musim petik, ia menyuruh hamba-hambanya kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima hasil yang menjadi bagiannya. Tetapi para penggarap menangkap hamba-hamba itu: yang seorang mereka pukul, yang lain mereka bunuh, dan yang lain lagi mereka lempari dengan batu.

Kemudian tuan itu menyuruh pula hamba-hamba yang lain, lebih banyak daripada yang semula. Tetapi mereka pun diperlakukan sama seperti kawan-kawan mereka.

Akhirnya tuan itu menyuruh anaknya kepada mereka, pikirnya, ‘Anakku pasti mereka segani.’

Tetapi ketika para penggarap melihat anak itu, mereka berkata seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli waris! Mari kita bunuh dia, supaya warisannya menjadi milik kita.

Maka mereka menangkap dia, dan melemparkannya ke luar kebun anggur itu, lalu membunuhnya. Maka apabila tuan kebun anggur itu datang, apakah yang akan dilakukannya dengan penggarap-penggarap itu?”

Kata imam-imam kepala dan tua-tua itu kepada Yesus, “Ia akan membinasakan orang-orang jahat itu, dan kebun anggurnya akan disewakannya kepada penggarap-penggarap lain yang akan menyerahkan hasil kepadanya pada waktunya.”

Kata Yesus kepada mereka, “Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru? Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita.

Sebab itu Aku berkata kepadamu, Kerajaan Allah akan diambil dari padamu, dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.” Mendengar perumpamaan Yesus itu, imam-imam kepala dan orang-orang Farisi mengerti bahwa merekalah yang dimaksudkan-Nya.

Maka mereka berusaha menangkap Dia, tetapi mereka takut kepada orang banyak, karena orang banyak itu menganggap Yesus nabi.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved