KKB Papua

KKB Papua - Sebby Sambom Ungkap Kondisi Terkini Pilot Susi Air: Dia Baik-Baik Saja, Aman dan Sehat

Sebby Sambom, Juru Bicara TPNPB-OPM mengungkapkan kabar terbaru tentang nasib pilot Susi Air, Phillips Mark Merthens yang hingga kini masih ditawan.

|
Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
SEHAT DAN AMAN - Hingga saat ini, pilot Susi Air yang masih ditawan KKB Papua, senantiasa dalam keadaan sehat dan aman. Fakta ini ditampilkan Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, Jumat 10 Maret 2023. 

POS-KUPANG.COM – Sebby Sambom, Juru Bicara TPNPB-OPM ( Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka ), mengungkapkan kabar terbaru tentang nasib pilot Susi Air yang hingga kini masih ditawan.

Dalam pernyataannya kali ini, Sebby Sambom juga memperlihatkan foto dan video, yang berisi gambar Phillips Mark Merthens yang terlihat segar bugar.

Dalam foto tersebut, pilot berkewarganegaraan Selandia Baru itu mengenakan topi, jaket biru-hitam dan mengenakan kalung.

Kalung yang dikenakannya cukup panjang, bahkan lebih panjang dari yang dikenakan Egianus Kogoya yang duduk persis di sebelahnya.

Baca juga: KKB Papua - Benny Prabowo Ungkap Fakta Terbaru: KKB Lepas Tembakan, Pesawat Daby Air Batal Landing

Tampak Phillips Mark Merthens dikelilingi oleh anggota KKB Papua yang lengkap dengan senjata api di tangan.

Dari foto yang ditampilkan, terlihat anggota KKB Papua bersama pilot Susi Air sedang berada di kawasan hutan. Hanya saja tak diketahui pasti dimana momen foto itu diabadikan.

Untuk diketahui, sudah lebih dari sebulan pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens (37) disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

Meski sudah cukup lama hidup bersama Kelompok Kriminal Bersenjata di area hutan Papua, tapi pilot berdarah Australia tersebut tampak sehat.

"Kondisinya baik-baik saja, aman dan sehat," kata Sebby Sambom kepada Tribun-Papua.com, di Jayapura, Jumat 10 Maret 2023.

Kondisi pilot tersebut kemudian dibuktikan oleh Sebby Sambom melalui beberapa gambar dan video yang dikirim kepada awak media.

Dalam beberapa gambar yang dikirim tersebut, tampak jelas kondisi pilot Susi Air itu sehat dan aman. Ia sepertinya tak berkekurangan.

Baca juga: KKB Papua - Yudo Margono Bicara Tegas: Bebaskan Pilot Susi Air Bukan dengan Operasi Militer

Dari sejumlah gambar yang dikirim, terdapat satu video yang berisi permintaan TPNPB-OPM kepada Selandia Saru agar mengambil tindakan.

"Kami TPNPB-OPM minta Selandia baru membawa konflik bersenjata di Papua ke Dewan keamanan," kata salah satu anggota KKB dalam video berdurasi 2,50 menit tersebut.

Pria itu juga meminta negara-negara luar untuk segera mengambil tindakan konkrit terkait hubungan bilateral yang dibangun dengan Indonesia.

Bahkan oknum pria tersebut secara tegas meminta negara-negara lain untuk sesegera mungkin memutuskan hubungan bilateral dengan Indonesia.

"Kami minta Selandia baru, Australia, Inggris, Perancis, China, dan Rusia untuk putuskan kerjasama militer ke Indonesia," ujarnya

KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya juga meminta agar Dewan Keamanan PBB dapat melakukan mediasi antara TPNPB-OPM dan Indonesia mengenai konflik bersenjata di Papua.

"Kami TPNPB-OPM mengajak semua negara agar silahkan berbicara melalui ketua badan Diplomat kami, yaitu tuan Akoibo, dan Amatus Douw," ujarnya.

Untuk diketahui, selama ini KKB Papua tak pernah berhenti melakukan aksi jahatnya dengan tujuan memisahkan diri dari Indonesia.

Baca juga: KKB Papua - Panglima TNI Terjunkan Prajurit Khusus ke Papua: Ingat, Ini Bukan Operasi Militer

Bahkan untuk tujuan tersebut, KKB Papua juga tak segan-segan melakukan kontak senjata dengan aparat TNI Polri.

Dalam beberapa insiden, awak KKB Papua berhasil menembak prajurit TNI Polri yang sedang melaksanakan tugas di daerah tersebut.

Bahkan dari kontak senjata itu, tak sedikit prajurit TNI Polri yang tewas tertembak. Demikian halnya dengan korban di kalangan KKB. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved