Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 9 Maret 2023, Lazarus: Allah Telah Menolong

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Lazarus: Allah Telah Menolong.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Kamis 9 Maret 2023 dengan judul Lazarus: Allah Telah Menolong. 

Kisah dramatis tentang Lazarus dan orang kaya ini sudah sering kita dengar dan renungkan dari dulu kala.

Sampai sekarang pun kita masih tetap dengar dan renungkan. Dan selalu kaya dengan inspirasi yang kita renungkan dan refleksikan.

Kisah ini dimulai dengan gambaran tentang seorang yang kaya dengan segala kemegahannya dan cara hidupnya dan diikuti dengan gambaran tentang seorang pengemis bernama Lazarus dengan segala kondisi yang buruk.

Diceritakan Lazarus berbaring di dekat pintu rumah orang kaya itu dan ingin menghilangkan laparnya dengan memakan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu.

Kisah ini dilanjutkan dengan situasi di saat sesudah kematian. Lazarus berada bersama Abraham dalam kerajaan surga dan orang kaya itu di neraka.

Pertanyaannya adalah, mengapa sampai orang kaya itu masuk neraka dan Lazarus masuk surga?

Apakah dengan menderita sepanjang hidup kita bisa masuk surga?

Ini pertanyaan-pertanyaan menggelitik yang perlu kita cermati untuk direnungkan.

Dari kisah ini kita tidak mendapatkan banyak informasi tentang kedua tokoh ini. Lazarus dan orang kaya itu.

Maka salah satu cara yang paling bisa adalah dengan menggambarkan situasi mereka.

Pertama orang kaya. Digambarkan pada awal cerita sebagai orang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan.

Dia masih memiliki 5 saudara lainnya yang bersama-sama dengan dia. Ini beberapa informasi tentang si kaya.

Satu hal lagi yang menjadi fokus di sini adalah si kaya dan 5 saudaranya tidak memiliki nama.

Dari sejumlah informasi ini kita bisa memberikan catatan kritis. Kita mulai dari cara dia berpakaian. Dari jenis pakaiannya memberikan tanda bahwa pakaian itu hanya dipakai oleh kalangan orang berada yang setara dengan para bangsawan kerajaan.

Pola hidup yang ditunjukkan dengan setiap hari bersuka ria dalam kemegahan. Artinya setiap harinya dia melaksanakan pesta untuk semua teman-teman dan kemungkinan besar bersama-sama 5 saudaranya atau keluarganya. Artinya secara ekonomis dan sangat kaya dan berkelebihan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved