Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Rabu 8 Maret 2023, Kalau Mau Jadi Orang Besar Harus Mampu Jadi Pelayan
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RD. Ambros Ladjar dengan judul Kalau Mau Jadi Orang Besar Harus Mampu Jadi Pelayan.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RD. Ambros Ladjar dengan judul Kalau Mau Jadi Orang Besar Harus Mampu Jadi Pelayan.
RD. Ambros Ladjar menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari Kitab Yeremia 18: 18-20, dan bacaan Injil Matius 20:17-28.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Rabu 8 Maret 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Banyak pemimpin kita yang cerdas berbicara, tapi apabila diukur dengan kinerjanya maka sangat sedikit orang yang sukses. Tidak heran jikalau banyak yang menuai berbagai kritikan dari segala arah.
Menjadi pemimpin berarti orang harus mampu bekerja fultime melayani kepentingan seluruh lapisan masyarakat sejak pagi sampai malam.
Karena menjalani kewajiban itu didukung dengan berbagai fasilitas ibarat seorang PRT yang setia. Tak cuma hanya bermental bos, tapi harus mampu melayani.
Para murid Yesus sedikit galau ketika ibu anak-anak Zebedeus itu minta posisi istimewa pada Yesus. Mereka tak sadar jika Yesus sedang memperingatkan mereka akan bahaya kekuasaan.
Anak Manusia itu akan diserahkan ke dalam tangan penguasa. Derita dahsyat yang kelak akan dialami oleh Yesus tak ada yang pahami, malahan kuasa itulah yang mereka persoalkan.
Sebab kelakuan penguasa cenderung memakai tangan besi. Sebab itu para pengikut Yesus jangan coba menurutinya.
Barangsiapa ingin menjadi besar harus melayani, jadi hamba. Itulah contoh nyata Yesus datang ke dunia untuk menjalaninya. Ia bukan mau dilayani tapi melayani dan memberi nyawa bagi tebusan banyak orang.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 8 Maret 2023, Tidaklah Demikian di Antara Kamu
Kita kadang merasa terhina jika berhamba pada orang lain. Jika kita tak memiliki visi seorang pelayan dalam melakukan pekerjaan yang dipandang hina, kotor maka akan menjadi penganggur.
Padahal di mata Tuhan Yesus melayani orang mirip hamba adalah tugas terhormat, maka harus patuh mulai dari hal yang terkecil.
Banyak yang terbukti hebat justru karena mengikuti filosofi Yesus ini.
Sebaliknya ada yang mengemis jabatan tapi justru tak mampu bekerja maka cenderung menjadi oportunis.
Yesus memotivasi kita agar bekerja secara profesional rupa seorang hamba yang fokus dan tuntas.
Semua itu membuat orang jadi matang.
Mampukah kita menjadi pelayan yang mengabdi dengan segala kerendahan hati?
Salam Seroja, Sehat Rohani Jasmani di Hari Rabu masa Puasa buat semuanya. Tetap taat untuk menjalankan Prokes.
Jika ADA, Bersyukurlah. Jika TAK ADA, BerDOALAH. Jikalau BELUM ada, BerUSAHALAH. Jikalau masih KURANG Ber- SABARLAH. Jika LEBIH maka BerBAGILAH. Jika CUKUP, berSUKACITALAH.
Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga Anda dengan kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita yang melingkupi hidupmu. Amin
Teks Lengkap Bacaan Rabu 8 Maret 2023

Bacaan Pertama: Yeremia 18:18-20
"Persekongkolan melawan Nabi Yeremia."
Bacaan dari Kitab Yeremia:
Para lawan Nabi Yeremia berkata, “Marilah kita mengadakan persepakatan terhadap Yeremia, sebab imam tidak akan kehabisan pengajaran, orang bijaksana tidak akan kehabisan nasihat dan nabi tidak akan kehabisan firman.
Marilah kita memukul dia dengan bahasanya sendiri dan jangan memperhatikan setiap perkataannya!” “Perhatikanlah aku, ya Tuhan, dan dengarkanlah suara pengaduanku! Akan dibalaskah kebaikan dengan kejahatan?
Mereka telah menggali lubang untuk aku! Ingatlah bahwa aku telah berdiri di hadapan-Mu, dan telah berbicara membela mereka, supaya amarah-Mu disurutkan dari mereka.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm. 31:5-6.14.15-16
Refr. Selamatkanlah aku, ya Tuhan, oleh kasih setia-Mu!
1. Engkau akan mengeluarkan aku dari jaring yang dipasang orang terhadap aku, sebab Engkaulah tempat perlindunganku. Ke dalam tangan-Mulah kuserahkan nyawaku; sudilah membebaskan daku, ya Tuhan, Allah yang setia.
2. Sebab aku mendengar banyak orang berbisik-bisik, menghantuiku dari segala penjuru; mereka bermufakat mencelakakan aku, mereka bermaksud mencabut nyawaku.
3. Tetapi aku, kepada-Mu ya Tuhan, aku percaya, aku berkata, "Engkaulah Allahku!" Masa hidupku ada dalam tangan-Mu, lepaskanlah aku dari tangan musuh-musuhku dan bebaskanlah dari orang-orang yang mengejarku!
Bait Pengantar Injil Yohanes 8:12b
Refr. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Akulah terang dunia, sabda Tuhan, barangsiapa mengikuti Aku ia akan mempunyai terang hidup.
Bacaan Injil: Matius 20:17-28
"Yesus akan dijatuhi hukuman mati."
Inilah Injil suci menurut Matius:
Pada waktu Yesus akan pergi ke Yerusalem, Ia memanggil kedua belas murid-Nya tersendiri dan berkata kepada mereka, “Sekarang kita pergi ke Yerusalem, dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati.
Mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya Ia diolok-olok, disesah dan disalibkan, tetapi pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan.”
Maka datanglah ibu anak-anak Zebedeus beserta anak-anaknya kepada Yesus, lalu sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu kepada-Nya. Kata Yesus, “Apa yang kau kehendaki?”
Jawab ibu itu, “Berilah perintah, supaya kedua anakku ini kelak boleh duduk di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu, dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu.”
Tetapi Yesus menjawab, “Kamu tidak tahu, apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan, yang harus Kuminum?” Kata mereka kepada-Nya, “Kami dapat.”
Yesus berkata kepada mereka, “Cawan-Ku memang akan kamu minum, tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya.
Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku telah menyediakannya.” Mendengar itu, marahlah kesepuluh murid yang lain kepada kedua saudara itu.
Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata, “Kamu tahu, bahwa pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.
Tidaklah demikian di antara kamu! Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu.
Sama seperti Anak Manusia: Ia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani, dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.