Maxs Sanam Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Perdana di FKHK Undana Kupang

"Kami berharap pengukuhan ini terus berjalan dengan baik terutama pada tahun ini, karena pada permen akan ada perubahan terkait pengusulan guru besar," ungkapnya. 

Tjitjik mengajak seluruh jajara  Undana sebelum bulan juni 2023, Rektor dapat mendorong seluruh SDM yang ada untuk segera mengusulkan guru besar. 

Pasalnya, setelah bulan Juni 2023 akan ada perubahan pada peraturan menteri tentang guru besar.

Baca juga: Pos Kupang Awards 2022, Rektor Undana Sebut Penghargaan Bentuk Motivasi

"Semoga pengukuhan dapat menginspirasi seluruh jajaran Undana untuk dapat mengusulkan guru besar," sambung Prof. Tjitjik. 

Menurutnya, dalam undang-undang guru dan dosen disebutkan bahwa guru besar atau profesor adalah jabatan fungsional tertinggi.

Ketentuan ini, lanjut dia hanya dijabarkan sebagai jenjang jabatan yang ditunjukkan dalam aktivitas mengajar. Namun tidak demikian karena pasal tersebut harus dibaca dan dimaknai dalam pengartian dosen sebagai pendidik dengan tugas utama untuk mengembangkan lewat karya inovatif sebagai seorang profesor. 

"Saya harap dengan bertambah guru besar di Undana dapat memperkuat keilmuan sehingga Undana menjadi pionir pelopor dalam ketahanan kesehatan dan pangan di Indonesia," jelas dia

Baca juga: Ini yang Disampaikan Maxs Sanam Usai Dilantik Jadi Rektor Undana

Untuk itu, Dirinya juga mengajak seluruh guru besar dan kolega untuk mengembangkan karya ilmiah yang dapat di hilirisasi produk dan terus mengatasi permasalahan kesejahteraan kemanusiaan di Indonesia. 

"Saya berharap dapat memacu tradisi akademik di FKKH kearah yang lebih baik dan terus berkarya untuk Undana dan bangsa Indonesia," pungkasnya.

Sementara itu, Prof. Dr drh Maxs Sanam sebagai Guru Besar yang baru dikukuhkan menyampaikan terima kasih yang berlimpah kepada semua pihak karena telah membantu dan mendukungnya hingga mencapai titik ini atau resmi menyandang gelar Guru Besar di Undana Kupang. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS