Berita Pendidikan

Maxs Sanam Sebut Kasus Suap Rektor Unila Mencoreng Dunia Pendidikan

tindakan suap yang diduga dilakukan Rektor Universitas Lampung (Unila) Karomani mencoreng dunia pendidikan Indonesia.

Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/BERTO KALU
REKTOR - Rektor Undana Kupang Dr drh. Maxs U. E. Sanam, M Sc bersama Wakil Rektor I Dr. drh. Annytha IR Detha, M.Si saat ditemui di ruang kerjanya. Selasa 23 Agustus 2022. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Rektor Universitas Nusa Cendana atau Undana Kupang Dr drh. Maxs U. E. Sanam, M Sc menyebut tindakan suap yang diduga dilakukan Rektor Universitas Lampung (Unila) Karomani mencoreng dunia pendidikan Indonesia.

"Seolah-olah dunia pendidikan tercoreng dan masyarakat lewat media sosial mengatakan seolah-olah seleksi mandiri ini bermasalah penuh dengan potensi kecurangan dan seolah-olah praktek ini dilakukan secara general, " sebut Maxs saat ditemui Pos Kupang di ruang kerjanya, Selasa 23 Agustus 2022.

Maxs menambahkan, berdasarkan hasil pertemuan bersama rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) seluruh Indonesia, mencatat bahwa apa yang diduga dilakukan Rektor Unila adalah suatu tindakan kasuistis dan dilakukan oknum-oknum tertentu.

Secara pribadi Maxs merasa heran dan menyayangkan tindakan yang diduga telah dilakukan secara masif. Menurutnya seorang guru yang menghayati panggilan sebagai seorang pendidik tidak akan melakukan tindakan demikian.

"Catatan yang diberikan dalam forum itu adalah apa yang dialami dilakukan itu adalah kasuistis, itu tanggungjawab oknum dan saya secara pribadi merasa heran karena orang bisa korupsi 4,4 miliar itu gimana caranya, dan rupanya itu dilakukan secara masif yang lulus dan tidak lulus juga diminta, " jelas dia.

Untuk mencegah hal itu terjadi di Undana, sebagai pimpinan tertinggi Rektor Maxs meminta seluruh masyarakat melaporkan bila ada pimpinan, dosen maupun pegawai Undana yang menyalahgunakan wewenang untuk melakukan pungli.

Baca juga: Rayakan 60 Tahun Hadir di NTT, Undana Kupang Lakukan Pertukaran Mahasiswa Merdeka

"Beri tau akan saya kasih sanksi sekaligus, dan saya pun demikian jika ada yang tau segera lapor saya berhenti juga saat itu, karena ini hal yang sangat memalukan dan mencederai tugas kita sebagai pendidik, " tegas Rektor Maxs.

Rektor Unila Karomani terkena operasi tangkap tangan (OTT) KPK dalam kasus dugaan suap penerimaan calon mahasiswa baru tahun 2022 di Lampung pada Jumat, 19 Agustus 2022.

Selain Karmoni, KPK juga menetapkan Wakil Rektor Bidang Akademik Heryandi, dan Ketua Senat Unila M Basri, sebagai tersangka.

KPK mengungkap nilai uang suap yang telah diterima Rektor Unila Karomani mencapai sekitar Rp 5 miliar. Dia diduga mematok uang Rp 100-350 juta untuk mahasiswa yang ingin masuk Unila melalui jalur mandiri. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

REKTOR - Rektor Undana Kupang Dr drh. Maxs U. E. Sanam, M Sc bersama Wakil Rektor I Dr. drh. Annytha IR Detha, M.Si saat ditemui di ruang kerjanya. Selasa 23 Agustus 2022.
REKTOR - Rektor Undana Kupang Dr drh. Maxs U. E. Sanam, M Sc bersama Wakil Rektor I Dr. drh. Annytha IR Detha, M.Si saat ditemui di ruang kerjanya. Selasa 23 Agustus 2022. (POS-KUPANG.COM/BERTO KALU)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved