Berita Rote Ndao

Siswa SMAN 1 Rote Barat Daya Tunggang Kuda ke Sekolah, Kepsek: Inspirasi Siswa Lain demi Pengetahuan

Saya kaget, saya pergi ke pos depan dan memang betul siswa atas nama Rio Jonatan Adu tunggang kudanya ke sekolah

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/MARIO GIOVANI TETI
KEPSEK - Kepala Sekolah SMAN 1 Rote Barat Daya, Adi Adu, S.Pd saat ditemui di ruang kerjanya pada Jumat, 3 Maret 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti

POS-KUPANG.COM, BA'A - Kepala Sekolah, Adi Adu, S.Pd mengatakan aksi siswanya merupakan tindakan inspiratif untuk siswa yang lain dalam mendapatkan ilmu pengetahuan.

Ungkapan Kepala Sekolah, Adi Adu, S.Pd terkait dengan siswa SMAN 1 Rote Barat Daya yang pergi ke sekolah dengan menunggangi kuda, selaku

Kepala Sekolah, Adi Adu, S.Pd mengatakan aksi siswanya merupakan tindakan inspiratif untuk siswa yang lain dalam mendapatkan ilmu pengetahuan.

Baca juga: Banjir Rob, Air Laut Masuk ke Perkebunan Warga di Halla Rote Ndao

"Aksi siswa kelas XII MIPA atas nama Rio Jonatan Adu, sangat menginspirasi teman-temannya, apapun tantangannya, pendidikanlah yang utama demi meraih cita-cita," ungkap Kepsek Adi kepada POS-KUPANG.COM saat ditemui di ruang kerjanya pada Jumat, 03 Maret 2023.

Adi menceriterakan saat Rio membawa kudanya datang ke sekolah pada Kamis, 02 Maret 2023 kemarin.

"Pagi-pagi, security datang kasih tahu saya, bilang ada murid yang bawa kuda datang sekolah," ujarnya.

"Saya kaget, saya pergi ke pos depan dan memang betul siswa atas nama Rio Jonatan Adu tunggang kudanya ke sekolah," sambungnya.

Baca juga: Bupati dan Wabup Rote Ndao Monitoring Ternak Ayam Petelur BUMDesma Lobalain Mandiri

Waktu itu, jelas Adi, Rio mau ikat kuda di dalam sekolah, tapi tidak bisa karena sekolah tidak ada tempat ikat kuda.

"Kemudian saya suruh Rio untuk ikat kudanya di padang depan sekolah. Saya perintahkan security untuk lihat kudanya," terang Adi.

Menurutnya, ini baru pertama kali dalam sejarah di sekolahnya, siswa tunggang kuda ke sekolah.

"Saya tanyakan ke Rio alasan dia bawa kuda, Rio sampaikan kalau motornya mogok, ditambah lagi jarak dari rumah ke sekolah sekitar 8 km, kebetulan di rumahnya ada kuda 11 ekor, jadi Rio memilih untuk tunggang kuda ke sekolah," jelas Adi.

Lebih lanjut kata dia, Rio terpaksa membawa kuda, karena saat ini dia kelas 3, ingin persiapkan diri menghadapi ujian akhir, demi menimba ilmu pengetahuan, dia berinisiatif untuk menunggangi kuda ke sekolah.

"Saya salut dengan Rio, anak yang berjuang, dengan segala upaya, ia tetap harus datang ke sekolah dan terhindar dari keterlambatan," ujarnya.

Baca juga: Genjot Ekonomi Pokmas Proyek ATSEA-2, Pemkab Rote Ndao dan Bank NTT Kick Off MoU serta PKS

Lalu menanggapi pemberitaan yang viral di medsos terkait Rio, bukan semata-mata untuk mencari ketenaran, tetapi pada intinya menginspirasi setiap siswa/i yang masih mengenyam pendidikan di bangku sekolah, apapun tantangannya, sekolah adalah yang utama.

"Hal ini juga tidak ada kaitannya dengan kebijakan yang mengharuskan siswa datang ke sekolah jam 5 pagi. Itu di Kupang bukan di Rote," tutup Adi. (Rio)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved