KKB Papua

Tolak Permintaan KKB Papua, Mahfud MD: Sedang Diatur Taktik untuk Bebaskan Pilot Susi Air

KKB Papua yang menyandera Kapten Philips Mark Merthens sempat meminta uang dan senjata sebagai syarat pembebasan Pilot Susi Air.

Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM
Pilot Susi Air, Philips Mark Merthens masih disandera KKB Papua. Egianus Kogoya minta uang dan senjata baru sebagai syarat pembebasan pilot Susi Air. 

POS-KUPANG.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya yang menyandera Kapten Philips Mark Merthens sempat meminta uang dan senjata sebagai syarat pembebasan pilot Susi Air.

Informasi tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady. Kendati demikian, syarat tersebut ditolak oleh TNI Polri lantaran tak masuk akal.

"Sempat ada penyampaian demikian (barter pilot Susi Air dengan uang dan senjata)," kata Ignatius Benny Ady, Rabu 1 Maret 2003.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan bahwa pemerintah tidak akan menuruti kemauan KKB Papua.

Mahfud MD mengatakan, pemerintah dan aparat sedang mengatur taktik dan strategi agar bisa membebaskan Philips.

“Tetapi tidak mungkin kita ngasih, satu kemerdekaan. Kedua, ngasih senjata dan sebagainya kepada penjahat itu,” kata Mahfud MD.

Sudah 22 hari terlewati sejak peristiwa pesawat Susi Air dengan kode terbang PK-BVY hilang kontak serta kejadian pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot pada 7 Februari 2023. Namun keberadaan pilot yang disandera oleh KKB Papua masih belum bisa diselamatkan.

Baca juga: KKB Papua - Sebby Sambom Bicara Soal Pilot Susi Air: Sekarang KKB Tunggu Negosiasi dari Negara Luar

Pemilik maskapai penerbangan Susi Air, Susi Pudjiastuti masih berduka atas kejadian penyanderaan pilot dan pembakaran pesawatnya tersebut.

"Dari kejadian penyanderaan dan pembakaran itu sudah 22 hari. Kita semua prihatin, berduka," kata Susi.

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini tetap berharap pilot mereka yakni Kapten Philips Mark Mehrtens dapat dibebaskan tanpa syarat.

"Kita tetap berharap dan berdoa bahwa akhirya pilot kita Kapten Philips Mark Mehrtens bisa dibebaskan tanpa syarat kalau bisa," kata Susi.

Susi juga tidak habis pikir mengapa kejadian yang sangat tidak diharapkan tersebut dapat terjadi.

"Saya mengerti orang berjuang, ini pendapat pribadi ya, bukan sebagai Susi Air. Sebagai seorang pribadi, memperjuangkan kemerdekaan dengan mengambil kemerdekaan orang, itu adalah bukan cara yang bijak dan benar," kata Susi.

Kuasa hukum maskapai penerbangan Susi Air, Donal Fariz berharap institusi negara tak kenal lelah untuk terus berjuang dalam upaya pembebasan pilot mereka, Kapten Philips Mark Mehrtens yang disandera oleh KKB Papua.

Pihak Susi Air kata Donal juga akan terus berjuang dan berkontribusi dalam upaya tersebut sesuai batasan yang dibolehkan dan diizinkan oleh otoritas.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved