Berita NTT
Dinas Kesehatan NTT Catat 77.338 Balita Penderita Stunting
Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting
Wasting adalah kondisi anak yang berat badannya menurun seiring waktu hingga total berat badannya jauh di bawah standar kurva pertumbuhan atau berat badan berdasarkan tinggi badannya rendah (kurus) dan menunjukkan penurunan berat badan (akut) dan parah.Wasting merupakan perpaduan antara balita gizi buruk dan gizi kurang.
Prosentase balita wasting di NTT berdasarkan pengukuran panjang maupun tinggi badan dibanding berat badan pada tahun 2022 adalah sebesar
8,5 % atau sebanyak 37.072 balita mengalami wasting. Kabupaten dengan prosentase wasting tertinggi adalah Kabupaten Lembata yaitu 11,8 % atau sebesar 1025 balita dan kabupaten yang prosentase wasting terendah adalah Kabupaten Manggarai yaitu 3,4 % atau sebesar 915 balita. Dari balita wasting tersebut sebanyak 4200 balita mengalami gizi buruk dan 32.872 balita mengalami gizi kurang.
3. Balita Underweight ( Berat Badan Kurang)
Underweight (berat badan kurang) adalah kegagalan bayi untuk mencapai berat badan ideal yang kemudian juga bisa mempempengaruhi pertumbuhan tinggi badan, sesuai usianya dalam Jang kan waktu tertentu Gangguan ini bisa disebabkan karena bayi kekurangan karena energi dan zat-zat gizi yang dibutuhkan sesuai usianya.
Prosentase balita underweight atau balita dengan berat badan kurang di NTT berdasarkan pengukuran berat badan dibanding umur pada tahun 2022 adalah sebesar 20,5 % atau sebanyak 89. 248 balita mengalami berat badan kurang atau Weight Faltering.
Kabupaten dengan prosentase underweight tertinggi adalah Kabupaten Sabu Raijua yaitu 30,5 % atau sebesar 2529 balita dan kabupaten yang prosentase underweight terendah adalah Kabupaten Manggarai Timur 9,0 % atau sebesar 2240 balita. Dari balita underweight tersebut sebanyak 13.200 balita berat badan sangat kurang dan 76.048 balita mengalami berat badan kurang.
4. Trend Perkembangan Data Stunting Tahun 2021 dan 2022.
Trend perkembangan data stunting periode bulan Agustus tahun 2021 ke Agustus 2022 terlihat adanya penurunan dari 20,9 % tahun 2021 menjadi 17,7 % pada tahun 2022 dan 2 kabupaten yang mengalami peningkatan prosentase stunting yaitu Kabupaten Manggarai Barat dan Kabupaten Sumba Tengah.
Sedang kabupaten yang prosentase stunting tertinggi adalah Kabupaten Timur Tengah Selatan (28,3 %) dan terendah adalah Kabupaten Nagekeo (8,4 %).
Untuk itu sebaran data balita stunting di NTT dari 22 kabupaten/kota prosentase diatas 20 % ada sebanyak 6 (enam) yaitu Kabupaten Timor Tengah Selatan (28,3 %), Timor Tengah Utara (24,4 %), Sumba Barat (23,3 %) , Sumba Barat Daya (24,3 %), Rotendao (22,3 %) dan Kota Kupang (21,5 %).
Sedangkan kabupaten dengan prosentase stunting di bawah 10 % sebanyak 5 (lima) kabupaten yaitu Kabupaten Manggarai Timur (9,6 %) , Ngada (9,3 %) , Ende (8,9 %); Sumba Tengah (8,7 %) dan Nagekeo (8,4 %)
Perkembangan data stunting periode bulan Februari 2022 dan bulan Agustus 2022 juga mengalami tren penurunan yaitu sebesar 2,3 % dari 22,0 % periode bulan Februari menjadi 17,7 % pada bulan Agustus.
Ada 1 (satu) kabupaten yang mengalami peningkatan prosentase stunting diantara 22 kabupaten/kota yang ada yaitu Kabupaten Sumba Barat walaupun hanya naik 0.6 % yaitu dari 22,7 % (Februari) menjadi 23,3 % (Agustus).
Kabupaten/kota yang mengalami penurunan stunting tertinggi untuk periode ini adalah Kabupaten Sumba Barat Daya yaitu turun sebanyak 20 % dari 44,3 % menjadi 24,3 % dan 3 (tiga) kabupaten lain yang prosentase stunting mengalami penurunan yaitu Kabupaten Timur Tengah Utara 7,2 % (dari 31,6 % turun 24,4 %), Kabupaten Lembata 6,6 % ( dari 27,7 % turun 16,0 %) dan Kabupaten Sabu Raijua 6,4 % (turun dari 24,4 % menjadi 18,1 %). ( Cr 18)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat Sebut Matahari di NTT Terbit Pukul 05.48 dan Terbenam 18.07 |
![]() |
---|
Pemprov NTT Ubah Aturan Jam Pelajaran Menjadi 05.30 Wita dan Masih Bersifat Uji Coba |
![]() |
---|
Universitas Terbuka Menjadi Konektivitas Paling Mudah di NTT |
![]() |
---|
NTT Memilih, Wakil Ketua DPP Golkar Bambang Soesatyo: Capres Ditentukan Sembilan Pimpinan Parpol |
![]() |
---|