Waspadai Cuaca Maritim NTT Besok,BMKG: Laut NTT Berpotensi Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter 1-3 Maret

POS-KUPANG.COM - Waspadai Cuaca Maritim NTT Besok, Rabu 1 Maret 2023. Menurut Ramalan yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ), ada sejumlah Laut NTT  berpotensi gelombang tinggi hingga 4 Meter 1-3 Maret 2023.

Wilayah Laut NTT yang berpeluang gelombang tinggi hingga 4 Meter yakni Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu bagian utara dan selatan, Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu, perairan utara dan selatan Kupang-Rote, serta Samudera Hindia selatan Kupang-Rote.

"Gelombang tinggi beresiko tinggi terhadap pelayaran terutama kapal ferry sehingga perlu diwaspadai pihak operator kapal yang hendak melintasi di wilayah perairan tersebut," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim BMKG Tenau Kupang Syaeful Hadi di Kupang, Selasa.

Selain gelombang tinggi, Syaeful juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai gelombang sedang 1,25 Meter - 2,5 Meter di Selat Sumba bagian timur, Selat Flores-Lamakera, Selat Alor-Pantar.

Baca juga: Rumah Rusak Diterjang Gelombang Tinggi, Warga Waipare Sikka Mengungsi

Potensi gelombang sedang, kata dia, berisiko tinggi terhadap pelayaran perahu nelayan maupun kapal tongkang.

"Gelombang dengan ketinggian 1,25-2,5 meter atau sedang dan 2,5-4 meter atau tinggi berpeluang melanda sebagian besar wilayah perairan laut di NTT yang patut diwaspadai karena berisiko tinggi terhadap pelayaran kapal-kapal," kata Syaeful Hadi.

Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan peringatan dini gelombang tinggi di wilayah perairan laut NTT yang berlaku selama tiga hari (1-3 Maret) ke depan.

Selain gelombang tinggi, kata dia, hasil analisa kondisi sinoptik menunjukkan umumnya angin bertiup dari arah barat daya ke barat laut dengan kecepatan 2-7 Skala Beaufort.

Baca juga: Gelombang Rossby Aktif, Hujan Guyur NTT Hingga Satu Pekan

Syafeul menambahkan potensi gelombang sedang dan tinggi yang mengepung wilayah perairan laut NTT selama beberapa hari ke depan ini perlu diantisipasi para pihak terkait dalam menentukan kegiatan pelayaran.

Ia mengimbau agar nelayan maupun operator kapal agar terus mencermati kondisi cuaca maritim yang dirilis BMKG sebagai referensi untuk mendukung kegiatan pelayaran yang mengutamakan aspek keselamatan. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS