Gelombang Rossby Aktif, Hujan Guyur NTT Hingga Satu Pekan

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Aktifnya gelombang rossby disebut ikut mempengaruhi curah hujan di NTT, yang diperkirakan berlangsung selama sepekan ke depan. 

Selain itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) menyebut kondisi atmosfer secara umum pada 24 Februari 2023 menegaskan wilayah NTT masih berada di periode musim hujan. 

Terdapat juga pusat tekanan rendah di Samudera Hindia sebelah Barat Daya NTT yang membentuk daerah belokan dan pertemuan angin di wilayah NTT, didukung dengan suhu permukaan laut yang cukup hangat.

Baca juga: 7 Pesisir di NTT Dapat Peringatan BMKG: Waspadai Fenomena Banjir Rob 24 - 26 Februari 2023

"Dan kelembapan yang cukup basah ditiap lapisan atmosfer serta aktifnya gelombang equatorial Rossby, menyebabkan wilayah NTT mengalami peningkatan kecepatan angin dan berpotensi terjadi hujan ringan– lebat. Dan disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat," ujar Kepala Stasiun Meteorologi Kupang, Agung Sudiono Abadi, Jumat 24 Februari 2023. 

Agung menjelaskan prospek cuaca di tanggal 24-27 Februari di wilayah pulau Timor, Sumba, Flores, Adonara, Lembata, Alor, Solor, dan Pantar umumnya verah berawan – berawan tebal dan berpotensi hujan ringan hingga lebat. 

Sementara di Pulau Rote umumnya cerah berawan – berawan tebal dan berpotensi hujan ringan hingga sedang. Lalu pulau Sabu umumnya cerah berawan – berawan dan berpotensi hujan ringan hingga sedang. 

Sementara di tanggal 28 Februari hingga 2 Maret 2023 di pulau Timor, Sumba dan Flores umumnya cerah berawan –berawan tebal dan erpotensi hujan ringan hingga lebat. 

Di pulau Rote dan Sabu umumnya cerah berawan – berawan tebal dan berpotensi hujan ringan hingga sedang. 

Baca juga: Genjot Ekonomi Pokmas Proyek ATSEA-2, Pemkab Rote Ndao dan Bank NTT Kick Off MoU serta PKS

Sedangkan di pulau Adonara, Solor, Lembata, Alor dan Pantar umumnya berawan – berawan tebal dan berpotensi hujan ringan hingga lebat.

"Waspada akan potensi dampak hujan dan angin kencang yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi," kata Agung. (Fan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS