Berita Nasional
TNI Siagakan Persinel Pasca Ricuh di Wamena yang Tewaskan 9 Orang
TNI menyiagakan personel dan berupaya menenangkan keadaan sebagai antisipasi meluasnya kerusuhan di Sinakma, itu.
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Kericuhan pecah di Wamena Jayawijaya Papua pada Kamis (23/2/2023).
Kericuhan itu memakan korban tewas sebanyak 9 orang sementara lainnya luka-luka setelah adanya bantuan aparat TNI dan Brimob saat eskalasi konflik memuncak.
TNI menyiagakan personel dan berupaya menenangkan keadaan sebagai antisipasi meluasnya kerusuhan di Sinakma, itu.
"Saya telah perintahkan Dandim 1702/Jayawijaya untuk menenangkan massa agar kerusuhan tidak meluas dan juga sudah disiagakan personel TNI untuk mengantisipasi kerusuhan susulan," tegas Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring dilansir dari Kompas.com, Jumat (24/2/2023).
"Saya imbau masyarakat tenang dan dan tidak terpengaruh oleh adanya isu-isu provokatif oleh pihak-pihak tertentu," imbuhnya.
JO Sembiring mengatakan bahwa aparat TNI berupaya memediasi para pihak terkait hal ini.
Sementara itu, Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Arhenius Murib mengatakan, pihaknya terus berupaya memulihkan situasi agar segera kondusif.
"Komunikasi dan koordinasi dengan semua pihak telah kita lakukan agar kerusuhan tidak meluas, suasana kembali tenang dan tidak ada korban jiwa," kata dia.
"Saat ini kami TNI menyiagakan personel apabila sewaktu-waktu akan digerakkan," lanjut Arhenius.
Baca juga: Sejarah Tragedi Wasior dan Peristiwa Wamena, 2 dari 12 Pelanggaran HAM Berat yang Disesalkan Jokowi
Kronologi versi polisi, kasus tersebut bermula ketika dua orang warga Sinakma memberhentikan sebuah mobil pedagang kelontong dan menuduh mereka menculik seorang anak.
"Saat itu ada warga yang melapor kepada polisi dan kemudian Kapolres mendatangi lokasi kejadian untuk bernegosiasi dengan warga," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo di Mimika, Kamis.
Benny menyebut, saat Kapolres Jayawijaya membujuk warga untuk menyelesaikan masalah di Mapolres, tiba-tiba ada sekelompok massa yang datang dan berteriak-teriak.
"Polisi kemudian memberi tembakan peringatan tapi tidak diindahkan massa yang justru semakin brutal," kata dia.
Baca juga: Papua Memanas Lagi, Sejumlah Orang Kepung Bandara Wamena, Tolak Kedatangan Majelis Rakyat Papua
Menurut dia, perbantuan pasukan dari Brimob dan TNI yang datang ke lokasi kejadian tidak membuat massa mundur.
"Aparat keamanan kemudian terpaksa melepaskan tembakan ke arah massa sehingga dilaporkan ada sembilan warga tewas dan enam luka-luka," kata Benny.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.