Timor Leste Terbuka untuk Pertambangan, Pemerintah Undang Tender 49 Area Konsesi

POS-KUPANG.COM - Pemerintah Timor Leste telah menyetujui demarkasi 7 zona pertambangan, yang terdiri dari 49 wilayah konsesi, dan sedang menyusun persyaratan untuk tender, lapor kantor berita Portugis Lusa.

Otoritas Nasional untuk Perminyakan dan Mineral (ANPM) akan mengundang penawaran untuk hak penambangan bijih logam, permata, batuan dan mineral, bijih radioaktif, bijih tanah jarang dan batu bara, kata kantor berita itu.

Lisensi diharapkan akan diberikan pada akhir April 2023.

Pemerintah mengatakan langkah itu diperlukan untuk "menjamin pembangunan ekonomi dan sosial negara yang berkelanjutan" dan menekankan manfaat potensial di bidang penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan pajak.

Beberapa penelitian telah dilakukan tentang potensi pertambangan dan mineral Timor Leste, tetapi para peneliti yakin negara ini memiliki potensi tembaga, mangan, emas, perak, seng, kaolinit, gipsum, marmer, dan batu kapur.

Ringkasan singkat tentang keberadaan mineral di Timor Leste

1. Tembaga

Mineralisasi terjadi sebagai sulfida masif, yang mengandung urat kalkopirit dan pirit dalam satuan ultrabasa, dengan ekstensif ubahan serpentinit dan dengan bukti adanya diorit/diabase intrusif.

Di daerah Ossuala (kabupaten Baucau) pengambilan sampel dilakukan oleh Allied Mining Company (Wittouck, 1937) mengembalikan nilai 10 persen Cu, 3 g/t Au dan 170 g/t Ag

2. Emas

Mineralisasi emas telah diamati dalam beberapa bentuk seperti kuarsa, urat kuarsa-kalsit dan kalsit dihosting oleh serpih/batu tulis atau sekis.

Vena terpiritisasi dan termineralisasi dengan emas. Di daerah Hilimanu mineralisasi terjadi pada batuan beku bermetamorfosis.

Itu mineralisasi berasosiasi dengan urat kuarsa (lebar 0,5 – 12 m) mengandung kalkopirit, limonit dan kalsedon. Beberapa sampel dianalisis
menunjukkan kadar rata-rata 0,5 g/t Au dan 50 g/t Ag.

Baca juga: Woodside dan Mitranya Melihat Jalan ke Depan untuk Ladang Gas Timor Leste

3. Kromit

Endapan kromit telah dilaporkan dari Baucau, Hili Manu (distrik Manatuto) dan distrik Manufahi.

Deposito ditemukan sebagai mineralisasi primer pada inang serpentinit.

Kromit di Distrik Manatuto mirip dengan mineralisasi kromit di allochtone badan ofiolit yang ditemukan di sabuk Circum Pacific di Filipina, New Kaledonia dan Kalimantan, Indonesia.

Kualitas kromit adalah baik, dengan nilai antara 36 persen dan 51 persen Cr2O3. Adapun nilai, 80 persen dari deposito utama dunia memiliki antara 33 persen dan 52 persen Cr2O3.

4. Mangan

Endapan mangan ditemukan di beberapa tempat seperti Vemmasse, Talamata , Venilale (distrik Baucau), Uato Carabau (distrik Viqueque).

Endapan tersebut saling bertautan dalam warna merah serpih dan berasosiasi dengan batugamping Formasi Bobonaro.

Endapan mangan terutama terdiri dari mineral pirolusit dengan kisaran kadar antara 84 – 94,5 persen MnO2.

5. Fosfat

Deposit tersebut terletak di Daemena, Abo (Quelicae- Distrik Baucau), dan Laleia (distrik Manatuto). Endapan fosfat terjadi di
Kerikil yang tidak terkonsolidasi - bahan batu besar yang usianya mirip dengan Kerikil Ainaro.

Hasil analisis sampel yang diambil dari daerah Abo telah mengungkapkan uji signifikan mulai dari 9,97 persen sampai 31 persen P2O5.

Baca juga: Timor Leste Punya Tokek Jari Bengkok, Spesies Baru Bernama Cyrtodactylus Santana

6. Bentonit

Endapan bentonit-lempung diselingi oleh batulempung Bobonaro

Formasi Lempung Bersisik dan berlokasi di Venilale (distrik Baucau),

Bobonaro (Kabupaten Bobonaro). Di desa Mulia-Quelicai (distrik Baucau), nilai pembengkakan tercatat antara 371 sampai dengan 1829 x
volume kering. Potensi cadangan mineral kurang lebih sebesar 115.570.000 meter kubik.

7. Marmer

Deposit tersebut tercatat di Cablaci-Same (Distrik Manufahi), Laclo (distrik Manatuto) dan Builale (distrik Viqueque). Di Laclo, cadangan mineral diperkirakan setidaknya 5.000.000 meter kubik.

8. Gips

Endapan gipsum ditemukan berasosiasi dengan batulempung

Formasi Tanah Liat Bersisik Bobonaro. Endapan tersebut terletak di LaleiaObrato (distrik Manatuto), hasil dari area pit test yang diselidiki 50 ha telah mengungkapkan cadangan mineral sekitar 400 ton.

(macaonews.org/pecc.org)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS