Berita Ende

Harga Beras Tinggi, Ini Permintaan Forum Peduli Sembako Saat Datangi Kantor DPRD Ende

Beberapa hari belakangan ini, harga beras di Kabupaten Ende mengalami kenaikan yang sangat signifikan.

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/ TOMMY MBENGU NULANGI
BERAS - Suasana rapat dengan pendapat terkait kenaikan harga beras di Kabupaten Ende. Gambar diambil, Rabu 22 Februari 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi

POS-KUPANG .COM, ENDE - Beberapa hari belakangan ini, harga beras di Kabupaten Ende mengalami kenaikan yang sangat signifikan.

Jika sebelumnya harga beras berkisar Rp. 10-11 ribu, kini harga mencapai Rp. 14-15 ribu.

Karena harga beras tinggi, sejumlah warga mendatangi Kantor DPRD Ende pada, Rabu 22 Februari 2023. Mereka meminta supaya Bulog Ende segera menyalurkan beras sampai ke desa dan kelurahan.

"Kami minta supaya pemerintah melalui Bulog melakukan operasi pasar sampai ke desa dan kelurahan supaya masyarakat bisa menikmati beras yang lebih murah," ungkap anggota Forum Peduli Sembako Kabupaten Ende, Hj. Pua Ndale yang didampingi anggota lainnya Maro Manek Sare.

Baca juga: Harga Beras di Lembata Melonjak, Warga Serbu Gudang Bulog

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Ende, Muhamad Syahrul mengatakan, kelangkaan dan kebaikan harga beras di Kabupaten Ende sudah terjadi sejak akhir Desember 2021 hingga awal Januari 2023.

Sebelumnya, kondisi harga beras medium berkisar antara Rp. 9-11 ribu dan beras premium berkisar antara Rp. 13-14 ribu. Karena harga beras mulai naik pihaknya berkoordinasi dengan para pulak untuk melakukan operasi pasar di sejumlah tempat.

Namun dari hasil operasi pasar ternyata tidak menjawab masalah kelangkaan dan kenaikan harga beras. Pihaknya kemudian melakukan sidak di gudang-gudang beras di Kota Ende dan hasilnya ternyata beras kosong.

"Kami memang tidak bisa melakukan operasi pasar yang terlalu besar karena stok beras kita tidak cukup. Kami telah berkoordinasi BPBD meminta bantuan kepada pemerintah pusat," ujarnya.

Ia menjelaskan, kelangkaan beras tersebut disebabkan karena kondisi cuaca yang tidak bersahabat sehingga kapal yang mengangkut beras tidak dapat berlayar.

Sementara itu, Kepala Bulog Ende Pieter E De Haan mengatakan bahwa, sebenarnya beras Bulog sebanyak 750 ton masuk ke Kabupaten Ende pada Februari 2023. Namun karena kondisi cuaca maka beras tersebut baru masuk ke Ende awal maret.

"Selama ini kami tidak melakukan operasi pasar secara masif karena memang stoknya sedikit. Tapi kalau beras 750 ton itu datang maka kami bisa melakukan operasi pasar sampai ke kecamatan," ungkapnya.

Wakil Ketua DPRD Ende, Oktavianus Moa Mesi meminta kepada Bulog Ende supaya mempercepat pengiriman 750 ton beras tersebut. Sebab jika sampai awal maret maka masyarakat tidak dapat membeli beras dengan harga yang mahal. (tom)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved