Berita Sumba Timur

Viral Video Warga Kombapari Sumba Timur Minta Perlindungan Usai Diserang Kelompok Tertentu

Jony Djawa meminta bantuan hukum kepada Rudi Kabunang, pengacara asal Sumba yang telah lama berkarir di Jakarta.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/FERDY NAGA
Joni Djawa Ndendungara bersama keluarga, korban dugaan penganiayaan. 

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ferdinand Edo Putra Naga

POS-KUPANG.COM, SUMBA TIMUR - Warga Kabupaten Sumba Timur dihebohkan dengan kemunculan video yang menunjukkan warga Kombapari, Kabupaten Sumba Timur meminta perlindungan kepada Kapolri, Kapolda NTT, Kapolres Sumba Timur hingga Polsek Lewa.

Video tersebut muncul pasca peristiwa penyerangan yang diduga dilakukan oleh kelompok Umbu Rihi di kediaman Jony Djawa Ndendungara, Minggu 29 Januari 2023 di Desa Kombapari, Kecamatan Katala Hamu Lingu, Kabupaten Sumba Timur.

Terduga pelaku diduga menyerang korban Jony Djawa karena korban dituduh melakukan penikaman hewan pelaku yang tidak sengaja masuk ke ladang atau kebun korban.

Baca juga: Petani Rumput Laut di Kaliuda Sumba Timur Hilang 

Dalam video tersebut, Jony Djawa meminta bantuan hukum kepada Rudi Kabunang, pengacara asal Sumba yang telah lama berkarir di Jakarta.

“Tolong kami Bapak Kapolri, kami diserang oleh sekelompok Umbu Rihi dan dipukuli istri saya dan anak saya. Handphone saya dirampas dan dibanting,” ungkap Jony seperti dikutip dalam video itu.

Sara Mura Ngguna, istri Jony di video selanjutnya menceritakan kelompok Umbu Rihi datang memarahi dan memaki. Diakuinya, ia sempat merekam video saat kadatangan Umbu Rihi walau sedikit saja durasinya karena handphonenya dirampas lalu dibanting.

Baca juga: Ganjar Milenial Sumba Timur Sukses Gelar Turnamen Futsal Bersama Anak Muda

Peristiwa tersebut juga sudah itu dilaporkan oleh Sara Mura Ngguna ke Polsek Lewa dengan Nomor, LP/15/1/2023/SPKT/Sektor Lewa/Res ST/Polda NTT/Tanggal 29 Januari 2023.

Sara melaporkan adanya tindak  penganiayaan pada Kristian Abner Walakati, yang merupakan anaknya bersama Jony suaminya.

Rudi Kabunang sebagai seorang pengacara menanggapi permintaan pasangan suami istri tersebut dan membantu menyelesaikan masalah tersebut.  

Baca juga: Kapolres Sumba Timur Tegaskan Tidak Ada Penimbunan Beras

Ia memohon agar laporan keluarga asal Desa Kombapari, Kecamatan Katala Hamu Lingu, Kabupaten Sumba Timur itu menjadi atensi aparat penegak hukum mulai dari Kapolri, Kapolda, Kapolres bahkan hingga Kapolsek.

Terkait sejumlah video itu, Rudi Kabunang yang dikonfirmasi via sambungan telepon, menegaskan sikapnya untuk terus bersuara bagi dan untuk keadilan tercipta. 

Ia membenarkan pengaduan itu diterimanya dalam bentuk video dan kemudian mempublikasikannya ke media sosial. 

Menurutnya hal itu adalah bentuk keterpanggilan dan kepedulian akan keluhan warga miskin di daerah terpencil, juga untuk menegakkan keadilan dan kebenaran.

Baca juga: Masyarakat Sumba Timur Rebutan Beras Bulog, Imbas Beras Langka

“Mereka masyarakat kecil miskin dan penuh keterbatasan. Setelah kemudian membuat laporannya ke Polisi, tentu berharap ditindak lanjuti. Apakah benar terjadinya tindak pidana sebagaimana laporan mereka? lagi di uji di kepolisan, siapakah pelakunya? lagi dicari oleh kepolisian,” ujarnya.

Ia juga menegaskan dirinya semata menyuarakan kepedihan. Dimana dari hal itu bisa ada pihak yang peduli pada nilai – nilai kemanusiaan dan hak asasi manusia di Sumba Timur.

“Saya sudah laporkan ke Kapolri, sudah sampaikan ke Kapolda NTT dan Direskrim Polda NTT, semua sudah, tinggal kita tunggu proses hukum selanjutnya bagaimana,” tegasnya. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved