Berita Sumba Timur

Masyarakat Sumba Timur Rebutan Beras Bulog, Imbas Beras Langka

pendistribusian ini dilakukan untuk melakukan stabilisasi harga khususnya harga Beras sehingga ketika sampai di konsumen.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/FERDY NAGA
REBUTAN - Warga Kabupaten Sumba Timur memadati Pasar Inpres Matawai untuk mendapatkan beras dari Bulog. Beras di Kabupaten Sumba Timur langka imbas terlambatnya pasokan yang dikirim dari pusat. 

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ferdinand Edo Putra Naga

POS-KUPANG.COM, SUMBA TIMUR - Masyarakat Kabupaten Sumba Timur saling berebut mendapatkan Beras yang didistribusikan oleh Bulog.

Pantauan POS-KUPANG.COM, warga yang memenuhi Pasar Inpres Matawai, Kota Waingapu, Rabu 15 Februari 2023 terlihat saling berdesakan untuk mendapatkan Beras murah tersebut.

Bulog Kabupaten Sumba Timur menyalurkan beras sebanyak dua ton di dua RPK di Pasar Inpres Matawai yakni RPK Berkat Usaha dan RPK Blok M, Beras tersebut dijual seharga Rp 49 ribu per lima kilogram. 

Kepala Bulog Kabupaten Sumba Timur, Zulkarnain kepada POS-KUPANG.COM mengatakan, pendistribusian ini dilakukan untuk melakukan stabilisasi harga khususnya harga Beras sehingga ketika sampai di konsumen, harga Beras tidak melebihi harga eceran tertinggi atau HET.

Baca juga: Rayakan Valentine Day, Bupati Sumba Timur dan Stakeholder Bagi Bunga Sadar Pajak

"Masyarakat ini sangat butuh beras dan kami khususnya Bulog akan tetap mengupayakan melakukan penyebaran Beras di seluruh wilayah Sumba Timur. Hari ini khusus di Pasar Inpres Matawai, kami drop dua ton dengan kemasan lima kilogram," ujar Zulkarnain.

Menurut Zulkarnain, stok Beras dari pusat yang saat ini dalam perjalanan kurang lebih ada 300 ton dan akan didistribusikan kepada masyarakat jika sudah tiba.

"Kelangkaan Beras ini terjadi karena masih dalam perjalanan. Kondisi cuaca yang tidak menentu menjadi salah satu faktor terlambatnya Beras ini sampai. Biasanya hujan itu ditunda untuk dimuat, sedangkan kalau sudah tiba di Waingapu dalam kondisi hujan pun kami tidak akan bongkar," terang Zulkarnain.

Saat ini, Bulog telah menyebarkan Beras ke seluruh RPK yang ada di Waingapu. Sejak digelarnya Operasi Pasar kemarin, Bulog sudah menyebar kurang lebih 40 ton Beras sedangkan untuk ke RPK sudah ratusan ton.

Baca juga: Bupati Sumba Timur Buka Turnamen Happy Adem Cup 2023

Pasokan Beras ke Sumba menurut Zulkarnain sudah banyak namun daya beli masyarakat rendah ditambah lagi kualitas beras yang masuk ke Kota Waingapu di bawah standar. Pihaknya bahkan telah melakukan survei ke beberapa pasar dan melihat kualitas Beras.

"Jadi kasihan masyarakat harus menebus Beras dengan Rp 14 ribu per kilo tapi kualitas tidak sesuai dengan standar," ungkapnya.

Beras merupakan usaha bebas sehingga menurut Zulkarnain, pengusaha-pengusah bebas menetapkan harga, karena Bulog tidak memiliki fungsi untuk mengawasi harga pengusaha. Bulog cukup melakukan pengawasan dan harga Beras Bulog sendiri yaitu net 9.950 rupiah.

Yublinda Bili yang merupakan salah satu pembeli Beras Bulog mengaku sudah menunggu sejak satu jam agar bisa mendapatkan dua karung Beras Bulog kemasan lima kilogram.

Baca juga: Sat Lantas Polres Sumba Timur Gandeng UPT Penda Gencar Operasi Turangga 2023

"Saya kasih seratus ribu mereka kasih dua karung beras," katanya.

Menurutnya perbandingan harga beras sekarang sudah naik yang biasanya sepuluh ribu rupiah bisa naik menjadi lima belas rupiah per kilo.

"Saya berharap agar kedepannya harga jangan dinaikan lagi, kasian kami rakyat kecil dengan gaji kecil susah untuk mendapatkan Beras," tuturnya. (Cr.21)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved