Berita Kota Kupang
Dinsos Catat 153 Ribu Warga Kota Kupang Terdaftar Sebagai Peserta BPJS Kesehatan
penambahan 49 ribu calon penerima untuk diakomodir dalam BPNT. Dari jumlah ini, masih tersisa 30 ribuan calon penerima
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dinas Sosial (Dinsos) mencatat 153 ribu warga Kota Kupang terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.
Kepala Dinas Sosial Kota Kupang, Lodowik Djungu Lape mengaku jumlah peserta itu disubsidi dari APBN, APBD provinsi dan Kota Kupang.
"Kota hanya 2 ribu. Untuk kelasa III," kata dia, Jumat 17 Februari 2023.
Baca juga: Kesbangpol Kota Kupang Visitasi Ormas Yoseph Ariyanto Ludoni Teflopo
Dia menyebut, hampir tiap bulan selalu terjadi penambahan kuota. Dia dari jumlah itu bila dikonversikan ke nilai rupiah bisa mencapai Rp 70 miliar.
Hal ini tentu tidak bisa diakomodir lewat APBD Kota Kupang. Untuk itu Djungu meminta agar penguatan data menjadi sangat penting dilakukan.
Sebelumnya Djungu Lape juga menyebut masyarakat Kota Kupang akan menerima bantuan pangan non tunai (BPNT) atau sembako.
Bantuan itu bersumber dari APBN sebanyak 13 ribu lebih.
"Besarannya Rp 200 ribu per bulan untuk satu tahun," sebut dia, Jumat 17 Februari 2023.
Baca juga: Balita di Penkase Kota Kupang Terjangkit DBD
Menurut dia, bantuan ini memang hanya dialokasikan dari APBN karena pemerintah kota sendiri tidak memiliki anggaran. Djungu Lape menyampaikan bahwa pada bulan Maret 2023 dilakukan penyaluran tahap pertama.
Proses penyaluran, kata dia, melalui Kementerian Sosial yang bekerjasama dengan Bank dan disalurkan ke penerima manfaat.
Dinas Sosial sendiri telah mengusulkan penambahan 49 ribu calon penerima untuk diakomodir dalam BPNT. Dari jumlah ini, masih tersisa 30 ribuan calon penerima yang belum terbantu.
"Sesuai kuota dari kementerian. Kita daerah siap data, masuk DTKS. Itu dari APBN. APBD kosong," kata dia.
Sementara untuk bantuan bagi anak yatim piatu di Kota Kupang sejauh ini terus berjalan.
Penyaluran untuk tahun 2022 telah diselesaikan pada bulan Januari 2023. Total ada 600 anak menerima bantuan ini dengan besaran Rp 2 juta lebih.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.