Berita Flores Timur

Pemda Flores Timur Cabut Ijin Usaha Jika Pedagang Beras Ngotot Naikan Harga

distributor untuk meminta keterangan. Dua belah pihak saling melempar persoalan terkait harga beras yang meresahkan warga.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/PAUL KABELEN
KETERANGAN - Kadis Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Flores Timur, Siprianus Sina Ritan memberikan keterangan soal kenaikan harga beras di Kota Larantuka, Senin 6 Februari 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Pemerintah Daerah Flores Timur bakal memberikan sanksi tegas berupa pencabutan ijin usaha jika pedagang masih ngotot menjual beras di atas kewajaran atau tidak sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).

Penegasan ini disampaikan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Flores Timur, Siprianus Sina Ritan. Menurut dia, sudah berulang kali memberikan teguran lisan saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Larantuka.

"Kalau masih kepala batu maka cabut ijin usaha. Kami imbau terus, kalau tidak mau jual harga wajar nanti urusannya dengan aparat penegak hukum," tegasnya melalui sambungan telepon, Kamis 16 Februari 2023.

Baca juga: Hilang Usai Bertengkar dengan Istri, Tengkorak di Flores Timur Diyakini Milik Gaspar Dopi

Ia mengatakan, beras premium di pasar bahkan tembus Rp 15.000 per kilo gram, sementara beras medium berangsur normal menyusul adanya pasar murah yang dibuka Perum Bulog Larantuka dengan harga Rp 9.000 per kilo gram beberapa hari ini.

Untuk mengetahui dugaan mafia dibalik lonjakan harga, kata Siprianus, pihaknya telah mendatangi pengecer dan distributor untuk meminta keterangan. Dua belah pihak saling melempar persoalan terkait harga beras yang meresahkan warga.

"Kita segera hadirkan pengecer dan distributor agar memberikan keterangan. Saat ke pengecer bilangnya kasih naik harga karena sesuaikan dengan distributor, sementara distributor bilangnya jual sesuai aturan," katanya.

Untuk mengatasi kegelisahan masyarakat, Pemda Flores Timur terus membangun koordinasi bersama Perum Bulog Larantuka agar tidak menjual beras ke pedagang.

"Beras medium di Bulog itu kualitasnya bagus, kita imbau Bulog agar layani masyarakat," katanya.

Baca juga: Prediksi Cuaca NTT Hari Ini BMKG, Flores Timur, Alor, Timor, Lembata dan Rote Waspada Angin Kencang

Pihaknya serius memonitoring penjualan lantaran kualitas beras di Perum Bulog dinilai setara premium. Penjualan juga dibatasi 10 kilo gram per warga sehingga tidak ada oknum yang menjual kembali dengan harga tidak wajar.

Pimpinan Kantor Cabang Perum Bulog Larantuka, David Donny Kurniawan, memastikan stok beras medium di gudang mampu menunjang kebutuhan warga.

"Kami sudah mengantongi penerimaan ijin movenas tahap pertama itu 450 ton beras, dan minggu ini sesuai sesuai jadwal kapal 350 ton," katanya di ruangan kerjanya.

Untuk tahap dua, Bulog Larantuka mendapat 500 ton yang rencananya dikirim sesuai jadwal penyeberangan berikutnya. Ia mengaku selalu memonitoring jadwal kapal agar stok beras selalu tersedia.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved