Timor Leste Belum Siap, Peluncuran Trayek Bus Rute Kupang – Dili Belum Terlaksana

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Elisabeth Eklesia Mei

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pemerintah Timor Leste belum siap  untuk melanjutkan peluncuran trayek bus rute Kupang – Dili, sehingga trayek tersebut belum terlaksana.

Demikian yang disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTT Isyak Nuka, Senin, 13 Februari 2023

"Peluncuran trayek belum bisa dilanjutkan karena dari pihak Timor Leste belum siap walaupun dari pihak Indonesia kita sudah siap sekali Bahkan angkutan bus dan trayek kita sudah siap," kata Isyak Nuka

Dia menyebutkan proses trayek ini tidak bisa sepihak, karena mengingat trayek ini merupakan lintas batas Negara .

Baca juga: Kemenhub RI Uji Coba Dua Armada DAMRI Rute Kupang - Timor Leste

"Jadi antara kedua Negara harus sama-sama siap. Tapi karena dari Timor Lestenya belum siap dan masih menunggu pesanan bis mereka dari China sehingga tidak bisa langsung dijalankan," katanya.

Rencananya, sambung Ishak, dari pihak Indonesia terdapat dua bus yang akan digunakan nantinya. Semwntara untuk harga tiket belum dibicarakan karena dipending menanti kesiapan dari Negara Timor Leste baru ditetapkan berapa harga tiketnya.

"Tapi tentu kita mendorong terus, agar tahun 2023 ini bisa terealisasi dan jangan ditunda. Karena ini mengenai angkutan lintas batas Negara yang sudah dibicarakan dari tahun 2022 lalu," ungkapnya.

Isyak menambahkan, Dari tahun 2022 Indonesia dan Timor Leste sudah melalui perencanaan dan pertemuan-pertemuan merencanakan trayek ini.

"Mustinya tahun 2023 ini betul-betul dilaksanakan, tapi sampai dengan akhir tahun 2022, ketika kunjungan Gubernur NTT ke Timor Leste,  Indonesia menerima penyampaian dari Timor Leste bahwa mereka menunda untuk menjalankan trayeknya karena masih menunggu  kedatangan pesanan bus mereka dari China," ujarnya.

Untuk waktu perjalanan, lanjut Isyak, jika bus keluar dari Kupangnya di waktu Pagi, maka akan tiba di Dili sore sampai malam hari. Karena durasi waktu perjalanannya sekitar 10 sampai 12 jam.

"Kita berharap, Timor Leste bisa mengorganisir semuanya supaya tahun 2023, trayek ini bisa dilaksanakan,"tutupnya. (cr20)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS