Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Selasa 14 Februari 2023, Serahkan Kuatirmu kepada Tuhan
Renungan Harian Kristen Selasa 14 Februari 2023 dengan judul Serahkan Kuatirmu kepada Tuhan Maka Ia Akan Bertindak Menyelamatkan.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Kristen hari Selasa 14 Februari 2023 dengan judul Serahkan Kuatirmu kepada Tuhan, Maka Ia Akan Bertindak Menyelamatkan, merujuk pada Kitab Yeremia 39:1-18.
Renungan ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil Ratapan dan Pengharapan yang diterbitkan Gereja Masehi Injili Timor ( GMIT ).
POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt Eka Mozes, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Januari dan Februari 2023.
Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen hari Selasa 14 Februari 2023:
Pengantar
Pemeliharaan Tuhan merupakan kebutuhan setiap manusia. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di depan kita. Kita hanya bisa memilih untuk percaya bahwa pemeliharaan Allah selalu tersedia bagi setiap orang.
Pemahaman Teks
Nabi Yeremia menceritakan detail sejarah direbutnya kota Yerusalem oleh tentara Babel, lengkap dengan nama para pemimpin pasukan dan tentang bagaimana tindakan penaklukan yang dilakukan terhadap raja Zedekia dan seluruh keluarganya.
Sangat mengerikan dan tanpa belas kasihan. Jika kita ingat kembali (pasal 38), sebelumnya Tuhan Allah sudah memberikan pilihan yang jelas kepada raja Zedekia yaitu memilih menyerahkan diri kepada Babel agar mereka tetap terpelihara.
Rupayanya raja Zedekia bukan hanya kuatir dianggap pengkhianat oleh rakyat, tetapi juga ia tidak percaya kepada firman Tuhan.
Sungguh tragis apa yang dialami orang-orang yang memilih jalan sendiri menurut hikmat sendiri seakan-akan mereka belum mengenal Allah. Yerusalem yang mulia itu jatuh ke tangan bangsa yang tak mengenal Allah.
Firman Allah yang disampaikan sebelumnya, menjadi kenyataan. Sebaliknya, keadaan Yeremia baik-baik saja; ia ada dalam jaminan Allah sehingga pasukan Babel melindunginya.
Janji Allah kepada Yeremia (1:17-19; 15:19-21) benar-benar digenapi lebih dari dua puluh tahun sejak ia dipanggil. Ketika serangan Babel benar-benar terjadi, Yeremia aman.
Ini tentu ironis, saudara-saudara sebangsa membenci Yeremia dan memenjarakannya, sedangkan bangsa asing yang tidak mengenalnya, justeru melindungi dia dan membebaskannya dari penjara.
Langkah Iman
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.