Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 11 Februari 2023, Tergerak Hati Oleh Belaskasihan

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Tergerak Hati Oleh Belaskasihan.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Sabtu 11 Februari 2023 dengan judul Tergerak Hati Oleh Belaskasihan. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Tergerak Hati Oleh Belaskasihan.

RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari Kitab Kejadian 3: 9 - 24, dan bacaan Injil Markus 8: 1-10; Penampakan Santa Maria di Lourdes, Hari Orang Sakit Sedunia.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Sabtu 11 Februari 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Kali ini di Dekapolis, ada empat ribu orang yang makan roti dan ikan yang digandakan oleh Yesus. Yesus menunjukkan kekuatiranNya atas orang-orang yang sudah tiga hari mengikutiNya. Mereka tidak lagi mempunyai makanan. Mereka mengikuti Yesus dan menyertaiNya.

Melihat orang banyak itu, Yesus tergerak hatiNya oleh belaskasihan. Ia tidak bisa menyuruh orang-orang itu pulang dengan lapar karena mereka akan rebah di jalan.

Rupanya para murid mengerti bahwa Yesus tidak ingin orang banyak itu pergi. Kesulitannya adalah bagaimana mereka harus menyediakan makanan bagi begitu banyak orang yang lapar itu karena tempat itu adalah tempat yang sunyi?

Yesus bertanya kepada mereka:” Berapa roti ada padamu?

Mereka memiliki tujuh roti. Ia tidak meminta para murid supaya menyuruh orangorang itu duduk. Yesus sendirilah yang menyuruh mereka duduk.

Yesus mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecah dan memberikan kepada para murid untuk dibagi-bagikan Yesus memberi makan bagi orang-orang yang mengikutiNya.

Ada roti yang tersisa, tujuh bakul. Yesus membuat orangorang bisa pulang ke rumah mereka dalam keadaan kenyang.

Kesakitan dan kemiskinan bahkan kelaparan bisa ditemui di mana-mana.

Yesus secara khusus mengajak kita orang beriman, untuk menunjukkan kepedulian terhadap mereka yang sakit, miskin dan lapar.

Kepedulian dan kehangatan kita hendaknya dapat memancarkan cintakasih Yesus sendiri kepada mereka yang sakit.

Bagi mereka yang sedang mengalami sakit, hendaknya dapat bergantung pada Allah sepenuhnya di tengah beban cobaan.

Sebagai orang yang letih lesu dan berbeban berat Yesus menawarkan kekuatan untuk menghadapi semua kecemasan dan persoalan yang sedang menerpa hidup mereka.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 11 Februari 2023, Hati-Ku Tergerak Oleh Belaskasihan kepada Mereka

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Hari ini Gereja memberi perhatian pada semua orang sakit di dunia. Pada Hari Orang Sakit Sedunia ini, Paus Fransiskus meminta kita orang-orang beriman untuk memberikan cinta kasih Yesus sendiri dalam bentuk kepedulian, perhatian, kehangatan dan dukungan kepada mereka yang menderita sakit.

Demikian juga dengan para petugas Medis, yang juga menjadi perwujudan kasih Allah kepada orang sakit dan yang letih lesu.

Pada hari ini kita juga memperingati penampakan Bunda Maria di Lourdes.

Setiap tahun lebih dari satu juta orang berziarah ke Lourdes.

Banyak orang sakit yang berziarah ke sana menjadi sembuh.

Demikian pun setiap peziarah yang mengunjungi Lourdes sungguh merasakan suatu kedamaian dan kebahagiaan batin.

Kita meneladani Bunda Maria yang menjadi harapan begitu banyak orang sakit di dunia ini.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 11 Februari 2023, Mekanisme Bela Diri

Kontemplasi

Di sekitar kita ada begitu banyak orang sakit dan tak berdaya. Punyakah kita hati untuk menjenguk, menghibur dan mendoakan mereka?

Anggota Legio Maria selalu memberi perhatian dengan mendatangi rumah mereka dan mengajak mereka berdoa bersama-sama.

Bukankah kita juga mempunyai kesempatan untuk untuk membawa harapan dan menebarkan kasih kepada bagi mereka sebagaimana yang dilakukan Tuhan Yesus?

Ia tergerak hati oleh belaskasihan dan menolong mereka. Semoga kita menjadi daya penyembuh bagi sesama di sekitar kita.

Doa

Ya Allah Bapa Mahabaik, berikanlah kami hati seperti hatiMu, yang selalu peduli pada mereka yang menderita dan sakit. Biarlah kata-kata, pikiran dan perbuatan kami, mampu menumbuhkan harapan bagi banyak orang.

Bunda Maria dari Lourdes, doakanlah kami semua yang sakit, yang menderita agar beroleh kesembuhan. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.

Sabatku yang terkasih, Selamat Hari Sabtu. Selamat berakhir pekan. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

Teks Lengkap Bacaan Sabtu 11 Februari 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Sabtu 11 Februari 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Sabtu 11 Februari 2023. (Tokopedia)

Bacaan Pertama: Kejadian 3:9-24

"Tuhan Allah mengusir manusia dari Taman Eden supaya mengolah tanah."

Bacaan dari Kitab Kejadian:

Pada suatu hari, di Taman Eden, Tuhan Allah memanggil manusia dan bersabda kepadanya, “Di manakah engkau?” Ia menjawab, “Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi.” Tuhan bersabda, “Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang?

Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?” Manusia itu menjawab, “Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberikan buah pohon itu kepadaku, maka kumakan.” Kemudian bersabdalah Tuhan kepada perempuan itu, “Apakah yang telah kauperbuat ini?”

Jawab perempuan itu, “Ular itu memperdayakan aku, maka kumakan buah itu.” Lalu bersabdalah Tuhan Allah kepada ular itu, “Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan."

Dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah yang akan kaumakan seumur hidupmu! Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.

Dan kepada perempuan itu Tuhan Allah bersabda, “Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu;namun engkau akan berahi kepada suamimu, dan ia akan berkuasa atasmu.”

Lalu sabda-Nya kepada manusia itu, “Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan buah pohon yang telah Kularang untuk kaumakan maka terkutuklah tanah karena engkau!

Dengan bersusah payah engkau akan mencari rezeki dari tanah seumur hidupmu; semak duri dan rumput duri akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu; dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu.”

Manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup. Dan Tuhan Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.

Bersabdalah Tuhan Allah, “Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang, jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya.

Lalu Tuhan Allah mengusir dia dari Taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil. Tuhan Allah menghalau manusia itu, dan di sebelah timur Taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm. 90:2,3-4,5-6,12-13

Refr. Tuhan penjaga dan benteng perkasa dalam lindungan-Nya aman sentosa.


1. Sebelum gunung-gunung dilahirkan, sebelum bumi dan dunia diperanakkan, bahkan dari sediakala sampai selama-lamanya Engkaulah Allah.

2. Engkau mengembalikan manusia kepada debu, hanya dengan berkata, “Kembalilah, hai anak-anak manusia!” Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin atau seperti satu giliran jaga di waktu malam.

3. Engkau menghanyutkan manusia seperti orang mimpi seperti rumput yang bertumbuh: di waktu pagi tumbuh dan berkembang, di waktu petang sudah lisut dan layu.

4. Ajarlah kami menghitung hari-hari kami, hingga kami beroleh hati yang bijaksana. Kembalilah, ya Tuhan, -berapa lama lagi? – dan sayangilah hamba-hamba-Mu!

Bait Pengantar Injil: Matius 4:4

Refr. Alleluya.

Manusia hidup bukan saja dari makanan, melainkan juga dari setiap sabda Allah.

Bacaan Injil: Markus 8:1-10

"Mereka semua makan sampai kenyang."

Inilah Injil suci menurut Markus:

Sekali peristiwa sejumlah besar orang mengikuti Yesus. Karena mereka tidak mempunyai makanan, Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata, “Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini.

Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar, mereka akan rebah di jalan, sebab ada yang datang dari jauh.”

Murid-murid-Nya menjawab, “Bagaimana di tempat yang sunyi ini orang dapat memberi mereka roti sampai kenyang?” Yesus bertanya kepada mereka, “Berapa roti yang ada padamu?”

Jawab mereka, “Tujuh.” Lalu Yesus menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Yesus mengambil ketujuh roti itu, mengucap syukur, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk dibagi-bagikan. Dan mereka memberikannya kepada orang banyak. Mereka mempunyai juga beberapa ikan.

Sesudah mengucap berkat atasnya, Yesus menyuruh supaya ikan itu juga dibagi-bagikan. Dan mereka makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, sebanyak tujuh bakul.

Mereka itu ada kira-kira empat ribu orang. Lalu Yesus menyuruh mereka pulang. Akhirnya Yesus segera naik ke perahu dengan murid-murid-Nya dan bertolak ke daerah Dalmanuta.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved