Breaking News

Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Sabtu 11 Februari 2023, Berita Lebih Penting dari Pemberita

Renungan Harian Kristen hari Sabtu 11 Februari 2023 dengan judul Berita atau Pemberita? Berita Lebih Penting dari Pemberita.

Editor: Alfons Nedabang
kokris.com
ILustrasi tangan Tuhan. Renungan Harian Kristen Sabtu 11 Februari 2023, Berita atau Pemberita? Berita Lebih Penting dari Pemberita. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Kristen hari Sabtu 11 Februari 2023 dengan judul Berita atau Pemberita? Berita Lebih Penting dari Pemberita, merujuk pada Kitab Yeremia 37:1-21.

Renungan ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil Ratapan dan Pengharapan yang diterbitkan Gereja Masehi Injili Timor ( GMIT ).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt Eka Mozes, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Januari dan Februari 2023. 

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen hari Sabtu 11 Februari 2023:

Pengantar

Firman Tuhan lebih penting dari pada pemberita firman Tuhan. Pemberita hanyalah alat, tetapi firman adalah Allah sendiri.

Tetapi orang yang berpikiran dangkal, lebih mementingkan pemberita dari pada berita itu sendiri. Inilah yang terjadi pada Zedekia.

Pemahaman Teks

Raja Babel mengangkat Zedekia menjadi raja menggantikan Yekhonya. Ini berbeda dari tradisi Israel yang menerima
jabatan raja karena keturunan (dinasti).

Walaupun Zedekia diangkat oleh raja Babel, tetapi ia memilih menjadikan Mesir sebagai sekutu untuk melawan Babel.

Zedekia memperhitungkan kekuatan militer Mesir sebagai jaminan menghadapi Babel. Ia tidak menyadari bahwa segala sesuatu sudah diatur oleh Allah dan Allah juga tidak berkenan atas model kerja sama politik antara Yehuda dan Mesir.

Tetapi saat yang sama, Zedekia tetap mengharapkan dukungan Tuhan kepadanya dan meminta kepada nabi Yeremia, “Berdoalah hendaknya untuk kami kepada TUHAN, Allah kita!” (3)

Tetapi kemudian ketika nabi Yeremia telah selesai menyampaikan firman Tuhan dan pulang kembali kepada keluarganya, ia justeru ditangkap dan dipenjarakan karena dicurigai berkhianat.

Yeremia dianggap membela bangsa kasdim yaitu Babel. Harusnya ia mendukung Yehuda dan sekutunya Mesir.

Perkataan yang diucapkan oleh Yeremia sesungguhnya berasal dari Tuhan Allah sendiri.

Rakyat membutuhkan firman Tuhan hanya sejauh firman itu sesuai dengan keinginan mereka dan menolak ketika berbeda.

Langkah Iman

Ada banyak nabi palsu zaman ini, sama seperti di zaman Israel kuno. Orang percaya yang dewasa akan tahu membedakan manakah firman Tuhan dan manakah yang palsu.

Mereka akan berfokus kepada berita firman lebih dari pada kepada pemberitanya. Idealnya, firman yang benar disampaikan oleh pemberita yang benar juga.

Namun adakalanya ada pemberita yang memanipulasi telinga pendengar dengan perkataan yang seolah-olah berasal dari Tuhan.

Dibutuhkan kedewasaan iman kita sebagai orang percaya untuk membedakan pemberita palsu dan pemberita yang dipakai Tuhan. Hanya yang imannya dangkal saja yang akan membenci firman.

Untuk itu, pertama-tama, utamakanlah beritanya dan bukan pemberitanya.

Kedua, berita yang berasal dari Tuhan akan disampaikan oleh pemberita yang memiliki motif hati murni, ia mungkin dibenci karena menyampaikan kebenaran, tetapi ia akan tetap konsisten. Soli Deo Gloria. Amin! (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved