Berita Ende
Terkait Maxim, Bupati Ende Sebut Perkembangan Teknologi Tidak Bisa Ditolak
Ia menyarankan kepada manajemen Maxim supaya melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat terutama kepada para supir sebelum melakukan oper
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM, ENDE - Bupati Ende, Djafar Achmad menyampaikan Kota Ende sebagai salah kota pariwisata tidak bisa menolak perkembangan zaman terutama perkembangan teknologi dewasa ini. Menurutnya, Kota Ende adalah salah satu kota yang menjadi target market perkembangan digitalisasi.
"Ini memang sudah zamannya. Jadi kita tidak bisa membendung seseorang untuk mendownload aplikasi. Ende sudah masuk sebagai kota digital," ujar Bupati Djafar Achmad saat ditemui di ruang kerjannya, Selasa 7 Februari 2023.
Meski demikian, ia menyarankan kepada manajemen Maxim supaya melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat terutama kepada para supir sebelum melakukan operasi di Kota Ende.
Baca juga: Belasan Rumah Warga Ende Rusak Diterjang Angin Kencang
"Misalnya kepada taxi bandara, supir angkot, kita kumpul dulu, bicarakan baik-baik untung rugi. Karena kalau pakai Maxim lebih efesien juga. Kita duduk di rumah orang datang jemput. Dan tidak putar-putar rugi bensin," ungkapnya.
Untuk itu, tegas Bupati Djafar, pemerintah membekukan keberadaan Maxim di Kota Ende sambil menunggu sosialisasi yang dilakukan manajemen Maxim kepada para pihak terutama para supir angkot dan supir taxi bandara.
"Aplikasi ini memang bagus untuk Kota Ende tapi kita harus lindungi juga para supir angkot kita ini," ujarnya.
Baca juga: Percasi Ende Gelar Turnamen Catur Usia SD Hingga SMA
Ia berharap, kedepan manajemen Maxim supaya tidak memanfaatkan kendaraan luar untuk beroperasi di Kota Ende namun memanfaatkan kendaraan yang ada di Kota Ende.
"Kalau pakai mobil luar maka teman-teman supir kita disini jadi tersisihkan. Kita minta supaya pakai kendaraan yang ada di Ende ini," ungkapnya.
Ia menambahkan, perkembangan teknologi memang tidak bisa ditolak oleh manusia. Meski demikian dirinya berharap, manajemen maxim untuk melakukan sosialisasi terlebih dahulu sebelum beroperasi di Kota Ende.
Diberitakan media ini sebelumnya, puluhan supir angkot di Kota Ende melakukan akai demonstrasi menolak kehadiran transportasi online Maxim di Kantor Bupati Ende pada, Senin 6 Februari 2023.
Mereka merasa dirugikan dengan adanya kehadiran transportasi online tersebut. Sebab sejak maxim hadir di Kota Ende, pendapatan mereka menurun drastis. (tom)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS