Renungan Harian Katolik Rabu 8 Februari 2023, Ikut Serta Membangun

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut diambil dari Dei Verbum Inspirasi Hidup yang ditulis RP. Petrus Cristologus Dhogo SVD dengan judul Ikut Serta Membangun.

RP. Petrus Cristologus Dhogo menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari Kitab Kejadian 2:4b-9,15-17 dan bacaan Injil Markus 7:14-23, Peringatan Santo Hieronimus dan Santa Yosefina Bhakita.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Rabu 8 Februari 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

" ... Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidupnya, demikianlah mansuia itu menjadi makhluk yang hidup" (Kej. 2:7).

Proses pembentukan manusia berjalan amat agung. Manusia (bahasa Ibraninya adam) dibentuk dari debu (bahasa Ibrani adamah). Kepada debu ini dihembuskan nafas oleh Tuhan dan debu itu pun hidup. Dari adamah menjadi adam, manusia. Ia diikutsertakan dalam nafas Tuhan. Jika tidak, ia hanyalah debu saja.

Kita semua adalah ciptaan Tuhan. Meskipun bukan diciptakan langsung dari debu, kita akan kembali kepada debu. Ketika kita masih hidup dan masih menarik nafas, itu berarti kita sedang diikutsertakan Tuhan dalam membangun dunia. Kita manfaatkan waktu kita dengan baik untuk hidup bersama Tuhan dan bekerja untuk kebaikan bersama. Jangan sia-siakan nafas kita.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 7 Februari 2023. Bangsa Ini Memuliakan Aku dengan Bibirnya, Tapi

Dalam Injil, Yesus menyebutkan bahwa yang najis itu bukan yang masuk ke dalam diri, tetapi yang keluar dari dalam diri. Itu berarti kriteria halal dan najis tetap ada, tetapi bukan lagi soal makanan, melainkan soal sikap hidup, etika dan moral.

Mari kita kuduskan hati kita agar kita pun bisa bertutur kata dan bersikap bijak dan kudus.

Shalom alehem, damai bersamamu.

Teks Lengkap Bacaan Rabu 8 Februari 2023

Bacaan Pertama: Kejadian 2:4b-9,15-17

"Tuhan Allah mengambil manusia dan menempatkannya di Taman Eden."

Bacaan dari Kitab Kejadian:

Ketika Tuhan Allah menjadikan bumi dan langit, belum ada semak apa pun di bumi, belum timbul tumbuh-tumbuhan apa pun di padang, sebab Tuhan Allah belum menurunkan hujan ke bumi dan belum ada orang untuk mengusahakan tanah. Tetapi ada kabut naik ke atas dari bumi dan membasahi seluruh permukaan bumi itu.