Breaking News

Gempa Turki

Kisah WNI Korban Gempa Turki, Winda Masuk Mobil Hangatkan Badan Saat Salju Turun

Korban tewas akibat Gempa Turki sudah mencapai 4000 orang lebih. Sementara sisanya mengalami luka baik ringan maupun serius.

Editor: Alfons Nedabang
Agen IHA via AP
Orang-orang dan tim darurat menyelamatkan seseorang dengan tandu dari bangunan yang runtuh di Adana, Turki. Gempa bermagnitudo 7,8 SR mengguncang Turki dan Suriah, Senin 6 Februari 2023. 

Adapun lima titik tersebut yakni di Gaziantep, Kahramanmaras, Adana, Hatay dan Dyarbakir. "Karena tidak semua WNI dievakuasi. Ada yang memilih untuk tetap tinggal, tapi kita akan memberikan logistik termasuk selimut untuk mereka," ujarnya.

Mengenai tim tanggap darurat, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah mengatakan pemerintah Indonesia masih membahas hal tersebut dengan kementerian/lembaga terkait.

Kemlu mencatat antusiasme beberapa organisasi nonprofit yang siap untuk mengirimkan personel terlatih mereka untuk dikirim ke wilayah bencana. "Pada waktunya akan dikoordinasikan oleh pemerintah," kata Faizasyah.

Prediksi WHO

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan jumlah korban meninggal akibat gempa bumi di Turki dapat meningkat lebih dari delapan kali lipat.

“Kami selalu melihat hal yang sama dengan gempa bumi, sayangnya, laporan awal jumlah orang yang meninggal atau terluka akan meningkat cukup signifikan pada hari berikutnya,” kata Catherine Smallwood, pejabat darurat senior WHO untuk Eropa.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB António Guterres telah menyerukan tanggapan internasional terhadap bencana tersebut, dengan mengatakan banyak korban yang sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan terutama di daerah-daerah yang sulit terakses bantuan.

Menanggapi pernyataan sekjen PBB, beberapa negara di Eropa langsung bergerak cepat mengirimkan bantuan ke Turki.

Uni Eropa mengirimkan tim pencarian dan penyelamatan ke Turki, sementara tim penyelamat dari Belanda dan Rumania sudah dalam perjalanan. Inggris mengatakan akan mengirim 76 dokter spesialis, peralatan, dan anjing pelacak.

Kemudian, Prancis, Jerman, Israel, dan AS juga telah berjanji untuk membantu. Presiden Rusia Vladimir Putin telah menawarkan bantuan kepada Turki dan Suriah, seperti halnya Iran.

Terlepas dari itu, Turki merupakan salah satu negara yang berada di zona rawan terhadap bencana gempa bumi. Pada 1999, gempa dahsyat yang berpusat di barat laut Turki menewaskan lebih dari 17.000 orang.

Tak hanya itu, gempa bumi terburuk juga telah mengguncang negara itu pada 1939, ketika 33.000 orang meninggal di provinsi Erzincan timur Turki. (tribun network/bbc/nas/ras/wly)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved