Berita Manggarai

Ruas Jalan Negara Ruteng-Reo Tertimbun Longsor, Warga Diminta Waspada 

potensi longsor dan banjir masih bisa terjadi. Pasalnya, hujan dengan intensitas tinggi masih akan berlangsung sepekan ke depan

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/CHARLES ABAR
LONGSOR - Satker Jalan Nasional menurunkan alat berat memberikan material longsor di Kilo Meter 2 Jalan Negara Ruteng -Reo yang tertimbun longsor pada Senin 6 Februari 2023 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Charles Abar

POS-KUPANG.COM, RUTENG - Dampak dari Intensitas hujan yang di Wilayah Manggarai, Ruas jalan Negara Ruteng-Reo tepat di Kilo Meter 2, Kelurahan Karot, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai tertimbun longsor pada Minggu 05 Februari 2023.

Beberapa wilayah lain juga seperti Bealoli Golo Woi Kecamatan Cibal Barat juga  tertimbun longsor sejak subuh dini hari. 

Sebagai langkah penanganan agar jalur ini kembali di lalui oleh kendaraan, Satker Jalan nasional dan Dinas PUPR Kabupaten Manggarai menurunkan alat berat untuk membersihkan tumpukan material.

Baca juga: HUT ke-14, YPA-MDRKerja Sama Dengan Pemkab Manggarai Timur Ciptakan Generasi Cerdas Masa Depan

Sebagai upaya antisipasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai menghimbau masyarakat mewaspadai bencana longsor dan banjir akibat intensitas hujan yang tinggi di wilayah ini sejak Minggu, 5 Februari 2023.

Himbauan itu disampaikan melalui Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manggarai, Stefanus Tawar, SH kepada Kominfo Manggarai di Ruteng, Senin (06/02).

Stefan mengatakan, sesuai release Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan dengan intensitas tinggi akan berlangsung hingga 12 Februari 2023. Beberapa kecamatan yang berpotensi hujan antara lain kecamatan Lelak, Ruteng, Langke Rembong, Reok, Reok Barat serta dapat meluas hingga semua kecamatan di kabupaten Manggarai.

Dikatakan Stefan, potensi longsor dan banjir masih bisa terjadi. Pasalnya, hujan dengan intensitas tinggi masih akan berlangsung sepekan ke depan. 

"Masih (berpotensi,red). Kalau rilis BMKG ada beberapa kecamatan yang berpotensi hujan lebat,"  katanya.

Lebi lanjut dia menghimbau masyarakat mewaspadai terjadinya longsor dan banjir di wilayah masing-masing. 

Baca juga: Pemilu 2024, Kemendagri Tetapkan 277.149 Jumlah Penduduk di Kabupaten Manggarai Timur

"Masyarakat harus tetap waspada dan berhati-hati, untuk yang tinggal di daerah lereng dan tebing supaya melakukan evakuasi secara mandiri jika terjadi hujan lebat. Demikian juga di daerah rawan banjir," harapnya.

Stefan juga meminta masyarakat untuk melaporkan secara berjenjang mulai tingkat Desa, Kecamatan hingga ke BPBD Manggarai jika terjadi bencana.

Dia menambahkan, Pemkab Manggarai melalui BPBD Manggarai telah membuka Posko Siaga Bencana sejak tanggal 1 Januari 2023. Kecuali itu melakukan koordinasi dengan semua stakeholder terkait dalam penanganan bencana antara lain dengan TNI, Polri, BMKG, Satker Jalan Nasional dan pihak SPBU.(Cr2).

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved