Berita Nasional
Perjanjian Prabowo-Anies Baswedan Berisi 7 Poin Disusun Fadli Zon, Ketum Gerindra Tolak Berkomentar
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon mengakui menyusun perjanjian antara Prabowo Subianto dan Anies Baswedan saat Pilkada DKI Jakarta.
"Kami yakin ini hanya serangan biasa yang dilancarkan, karena tak ada hal substansi lain yang lebih berkualitas yang bisa diserang dari sosok Mas Anies Baswedan," tukasnya.
Sementara Waketum Partai NasDem, Ahmad Ali menegaskan perjanjian antara Prabowo dengan Anies maupun utang-piutang Anies dengan Sandiaga tidak ada urusan dengan NasDem.
"Itu nggak ada urusan dengan NasDem," kata Ahmad Ali.
Ia juga tidak mau mengomentari lebih jauh terkait isu janji politik tersebut, termasuk soal Pilpres. Dia menegaskan itu urusan Anies, Sandiaga, dan Partai Gerindra.
"Itu cerita antara mereka, Gerindra, Anies, dan Sandi," ucapnya.
Anggota Komisi III DPR RI itu meminta agar Anies menyelesaikan janji utangnya jika memang benar ada.
Dia juga mengusulkan agar pihak yang dirugikan atas perjanjian itu menempuh mekanisme yang ada. "Kalau benar ada utang piutang, selesaikan, yang dirugikan gunakan mekanisme," ujarnya. (tribun network/frs/fal/igm/mam/dod)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.