Berita Kota Kupang

Paguyuban Sepakat Bantu Pemkot Tata Taman Kota Kupang 

Sejumlah paguyuban di Kota Kupang bersepakat untuk membantu pemerintah Kota (Pemkot) Kupang untuk menata sejumlah taman di Kota. 

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
FOTO BERSAMA - Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh saat foto bersama para ketua paguyuban di Kota Kupang. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sejumlah paguyuban di Kota Kupang bersepakat untuk membantu pemerintah Kota (Pemkot) Kupang untuk menata sejumlah taman di Kota. 

Pemkot sengaja melibatkan sejumlah paguyuban etnis yang ada di Kota Kupang untuk menata taman kota di bulevar jalan utama Kota Kupang

Rencananya masing-masing paguyuban akan bertanggung jawab mulai dari proses penanaman, penataan hingga perawatan taman di sepanjang jalur utama mulai dari pintu masuk menuju Bandara El Tari hingga Patung HKSN samping Polda NTT, sesuai dengan masterplan penataan taman yang sudah didesain oleh arsitek dan didekorasi oleh seniman dari paguyuban Bali. 

Baca juga: KKSS NTT Kutuk Keras Aksi Bom Bunuh Diri di Katedral Makassar

Kesepakatan ini lahir atas pertemuan yang dilakukan Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh bersama sejumlah 
ketua paguyuban etnis yang ada di Kota Kupang di Rumah Jabatan Wali Kota Kupang, Jumat 3 Februari 2023. 

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh, menjelaskan maksud pertemuan adalah untuk mengajak semua paguyuban yang ada di Kota Kupang duduk bersama membangun kebersamaan sebagai warga Kota Kupang, meskipun dari tempat asal yang berbeda.  

Untuk membangun Kota Kupang, pemerintah tidak dapat berjalan sendiri. Perlu kerja kolaborasi dengan semua stakeholder termasuk dengan paguyuban etnis yang ada di Kota Kupang. 

Baca juga: Paguyuban Batak Saroha Manggarai Gelar Natal dan Tahun Baru Bersama 

Saat ini menurutnya Pemkot Kupang tengah berupaya mewujudkan Kota Kupang yang bersih dan indah. Pertemuan tersebut dalam rangka mengajak semua paguyuban untuk berkontribusi menata dan memperindah taman kota yang ada di sepanjang bulevar jalan utama Kota Kupang

"Masing-masing paguyuban bisa menunjukkan identitasnya lewat karya kreatif di tiap spot, untuk membuktikan Kota Kupang sebagai Indonesia mini," kata George. 

Tawaran tersebut disambut baik oleh semua perwakilan paguyuban etnis yang hadir. Masril Abdul Manan, sesepuh dari Ikatan Keluarga Minang (IKM) Saiyo Sakato Kupang mengapresiasi terobosan untuk melibatkan paguyuban etnis turut  dalam pembangunan di Kota Kupang.

Menurutnya gagasan oleh seorang Penjabat Wali Kota, memiliki wawasan sama seperti Wali Kota definitif. Dia memastikan IKM Kota Kupang siap mendukung penataan taman yang diminta. 

"Mengutip pepatah Minang di mana ranting dipatah, di situ air disauk. Orang Minang selalu berkomitmen untuk di mana pun dia mencari nafkah di situ dia mengabdi," ujar dia. 

Masril juga menyarankan agar pertemuan semacam ini bisa dilakukan secara rutin untuk membahas sejumlah persoalan dan menyatukan komitmen dalam membangun Kota Kupang

Hal senada juga disampaikan Masmun Srinata dari Paguyuban Lombok. Menurutnya pertemuan seperti ini perlu terus berlanjut untuk mengawal proses pembangunan sekaligus meningkatkan rasa persaudaraan dan kebersamaan. 

Keluarga Lombok menurutnya siap memberikan dukungan upaya Pemkot Kupang, Selain tentang penataan taman, dia juga menyatakan dukungan untuk peningkatan kebersihan yang merupakan bagian dari iman. 

Baca juga: PSMTI Kota Kupang Berbagi Tali Asih di Masjid Agung Al-Baitul Qadim Airmata

Sementara itu, H. Adam Malik Rasyid, Wakil Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Kupang  mengakui sejak menjabat sebagai Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh sudah membawa banyak perubahan. 

Selain kebersihan juga tentang penataan taman, yang menurutnya selama ini hanya ditanami pohon saja.

 I Nyoman Pasek, Ketua Banjar Dharma Agung Kota Kupang, yang dipercaya sebagai seniman pendekorasi taman mengakui untuk membangun Kota Kupang butuh kebersamaan. 

Demikian pula dalam mewujudkan kebersihan menurutnya tidak hanya menjadi tanggung jawab Pemkot Kupang saja, tapi juga semua warga termasuk pengurus RT dan RW. 

Daud Mangesa, perwakilan Kerukunan Keluarga Toraja juga mengapresiasi terobosan Penjabat Wali Kota, sehingga semua paguyuban bisa mengambil peran konkret dalam pembangunan di Kota Kupang.

Dia juga mengaku prihatin dengan masalah kebersihan Kota Kupang, yang disebabkan oleh masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya. 

Baca juga: Partai Perindo dan Paguyuban Jawa di Flores Timur Tolak Rancangan Satu Pemilu 2024

Selain kebersihan dan penataan kota, Daud juga minta agar Pemkot Kupang memberi perhatian serius pada upaya peningkatan ekonomi warga dengan memberikan pelatihan untuk peningkatan keterampilan. 

Dukungan juga disampaikan Ketua Kontak Kerukunan Sosial (K2S) Keluarga Jawa Kota Kupang, dr. H.M. Ihsan. Menurutnya semua paguyuban di Kota Kupang harus bersatu untuk berkontribusi terhadap pembangunan di kota ini. 

K2S siap mendukung semua program pembangunan yang dicanangkan pemerintah. Begitu pula yang disampaikan oleh Aladin, perwakilan dari Kerukunan Keluarga  Bima Dompu (KKBD). 

Dia berterima kasih kepada Pemkot Kupang yang sudah memberi kepercayaan kepada mereka untuk terlibat dan berpartisipasi dalam pembangunan Kota Kupang. Menurutnya ini merupakan langkah maju. 

“Jangan bertanya apa yang Kota Kupang berikan kepada kita, tapi apa yang sudah kita berikan kepada Kota Kupang,” pesannya. (fan)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved