Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 4 Februari 2023, Ia Tergerak Hati Oleh Belas Kasih kepada Orang Banyak

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Ambros Ladjar dengan judul Ia Tergerak Hati Oleh Belas Kasih kepada Orang Banyak.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - RD. Ambros Ladjar menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Sabtu 4 Februari 2023 dengan judul Ia Tergerak Hati Oleh Belas Kasih kepada Orang Banyak. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Ambros Ladjar dengan judul Ia Tergerak Hati Oleh Belas Kasih kepada Orang Banyak.

RD. Ambros Ladjar menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari Surat kepada Orang Ibrani 13: 15-17, 20-21, dan bacaan Injil Markus 6:30-34.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Sabtu 4 Februari 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Salah satu gejala kelelahan yang bisa dirasakan adalah orang kelihatan malas dan menguap terus-menerus. Muka mengantuk dan terkesan kurang konsentrasi. Kadang lupa akan apa yang sedang dibicarakan.

Komunikasi dan interaksi jadinya tak nyambung. Jika sudah capai bekerja, maka orang butuh istirahat. Orang butuh ketenangan bahkan jauh dari berbagai kebisingan.

Paling jengkel jikalau waktu istirahat selalu diganggu. Padahal orang butuhkan waktu untuk memulihkan tenaga setelah bekerja. Biar mereka bisa segar kembali bekerja penuh semangat.

Para rasul juga berkumpul kembali setelah sukses menjalani perutusan. Mereka buat evaluasi kecil atas tugas yang dipercayakan Yesus.

Dari hasil laporan rupanya Yesus tahu jikalau tugas mereka berat apalagi mereka terlihat kelelahan. Sebab itu Yesus ajak mereka mencari tempat sunyi untuk istirahat, jauh dari jangkauan orang banyak.

Saking banyaknya kerumunan orang, maka makan minum pun menjadi sulit. Tujuan ke mana pun mereka pergi diketahui orang banyak.

Karena itu, dengan melalui jalan pintas mereka mendahului rombongan. Yesus rasa kasihan dengan mereka ibarat domba tanpa gembala.

Wajah mereka yang tanpa salah membuat hati Yesus tergugah untuk segera menolong.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 4 Februari 2023, Memberitahukan KepadaNya Semua yang Mereka Kerjakan

Setiap hari kita sibuk bekerja guna memenuhi kebutuhan hidup. Akibat kerja dari pagi sampai malam, maka banyak juga yang lupa istirahat. Banyak kali mungkin saja karena hasil tak memuaskan, maka orang mencurahkan seluruh tenaga.

Akibatnya lupa makan minum dan mulai mengeluh sakit sana sini. Sejatinya kita juga harus korektif atas diri kita sendiri.

Sebab tanpa disadari maka sakit bawaan menjadi mangsa hidup. Kita tak bisa peduli kepada orang lain ketika lagi sakit.

Orang yang berstatus pasien tak bisa juga melayani sesama pasien. Kita butuh kekuatan dan sentuhan Yesus agar setelah fit dan kuat barulah dapat melihat dan melayani sesama kita.

Apakah saya sudah kenal kemampuan diri saya sendiri?

Salam Seroja, Sehat Rohani Jasmani di Hari Sabtu buat semuanya. Tetap taat menjalankan Prokes.

Jika ADA, Bersyukurlah. Jika TAK ADA, BerDOALAH. Jikalau BELUM ada, BerUSAHALAH. Jikalau masih KURANG Ber- SABARLAH. Jika LEBIH maka BerBAGILAH. Jika CUKUP, berSUKACITALAH.

Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga Anda dengan kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita yang melingkupi hidupmu. Amin.

Teks Lengkap Bacaan Sabtu 4 Februari 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 1 Juli 2022.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 1 Juli 2022. (Tokopedia)

 

Bacaan Pertama: Ibrani 13:15-17.20-21

"Semoga Allah damai sejahtera melengkapi kamu dengan segala yang baik."

Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani:

Saudara-saudara, marilah kita, dengan perantaraan Yesus, senantiasa mempersembahkan kurban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya.

Di samping itu janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab kurban-kurban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah.

Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka menjaga keselamatan jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggungjawab atasnya.

Dengan sikap kita yang demikian mereka akan melakukan tugasnya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.

Oleh darah perjanjian yang kekal, Allah damai sejahtera, telah menghidupkan kembali Gembala Agung segala domba, yaitu Yesus, Tuhan kita.

Semoga Allah memperlengkapi kalian dengan segala yang baik untuk melakukan kehendak-Nya.

Dan semoga Ia mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan kepada-Nya, berkat Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm. 23:1-3a.3b-4.5.6

Refr. Tuhanlah gembalaku, takkan kekurangan aku.

1. Tuhanlah gembalaku, aku takkan berkekurangan. Ia membaringkan daku di padang rumput yang hijau. Ia membimbing aku ke air yang tenang, dan menyegarkan daku.

2. Ia menuntun aku di jalan yang lurus, demi nama-Nya yang kudus. Sekalipun berjalan dalam lembah yang kelam, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku. Tongkat gembalaanmu, itulah yang menghibur aku.

3. Engkau menyediakan hidangan bagiku di hadapan segala lawanku. Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak, pialaku penuh berlimpah.

4. Kerelaan dan kemurahan-Mu mengiringi aku seumur hidupku. Aku akan diam di dalam rumah Tuhan sepanjang masa.

Bait Pengantar Injil: Yohanes 10:17

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.

Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan. Aku mengenal mereka, dan mereka mengikuti Aku. Alleluya.

Bacaan Injil: Markus 6:30-34

"Mereka itu bagaikan domba-domba tak bergembala."

Inilah Injil suci menurut Markus:

Pada waktu itu Yesus mengutus murid-murid-Nya mewartakan Injil. Setelah menunaikan tugas itu mereka kembali berkumpul dengan Yesus dan memberitahukan kepada-Nya semua yang mereka kerjakan dan ajarkan.

Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Marilah kita pergi ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah sejenak!” Memang begitu banyaknya orang yang datang dan pergi, sehingga makan pun mereka tidak sempat.

Maka pergilah mereka mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi pada waktu mereka bertolak banyak orang melihat, dan mereka mengetahui tujuannya. Dengan mengambil jalan darat segeralah datang orang dari semua kota ke tempat itu dan mereka malah mendahului Yesus.

Ketika mendarat, Yesus melihat jumlah orang yang begitu banyak. Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Yesus mengajarkan banyak hal kepada mereka.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved