Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 3 Februari 2023, Cinta dan Kekuasaan

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Hironimus Nitsae dengan judul Cinta dan Kekuasaan.

Editor: Agustinus Sape
POS-KUPANG.COM/AGUSTINUS SAPE
RENUNGAN - RD. Hironimus Nitsae menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Jumat 3 Februari 2023 dengan judul Cinta dan Kekuasaan 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Hironimus Nitsae dengan judul Cinta dan Kekuasaan.

RD. Hironimus Nitsae menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan Injil Markus 6:14-29.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Jumat 3 Februari 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Teks ini berkisah tentang Yohanes Pembaptis yang dibunuh. Yohanes dibunuh dalam sebuah narasi yang tercipta antara status keegoisan atas kekuasaan dan kisah sakit hati alias menyimpan dendam.

Secara gamblang kisah ini ada kaitan dengan Herodes yang dalam perjalanannya sering diidentikkan dengan pribadi yang dalam tindakannya dapat dikategorikan sebagai tindakan negatif.

Herodias dan Herodes berada dalam satu keegoisan yang sama: sama-sama tidak menerima kritikan untuk sebuah kebaikan diri.

Pada porsi lainnya Herodes termakan oleh janji yang ia ciptakan tanpa melihat sisi kelanjutan yang sebenarnya secara tertentu mengabaikan aspek kemanusiaan manakala ia adalah seorang raja.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 3 Februari 2023, dan Ia Menyukakan Hati Herodes Serta Tamu-tamunya

Herodes menerima permintaan Herodias yang diwakilkan dalam diri anak Herodias. Kepuasan sesaat kadang menjadi bumerang bagi diri sendiri di saat tiap kita tidak mampu memilah mana porsi keputusan terbaik dalam hidup yang harus secara bijak dipakai.

Kisah Herodes menjadi satu awasan bagi kita bahwa kenikmatan sesaat tak harus mengalihkan cinta kita pada kemanusiaan sebagai prinsip hidup.

Kita diminta untuk hanya berkuasa sebatas dan sejauh ketika kita mampu untuk melayani.

Teks Lengkap Bacaan Jumat 3 Februari 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 3 Februari 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 3 Februari 2023. (Tokopedia)

 

Bacaan Pertama Ibrani 13:1-8

"Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya."

Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani:

Saudara-saudara, peliharalah kasih persaudaraan! Jangan kamu enggan memberi tumpangan kepada orang, sebab dengan berbuat demikian beberapa orang – tanpa menyadarinya – telah menjamu malaikat-malaikat.

Ingatlah akan orang-orang hukuman, karena kamu sendiri pun adalah orang-orang hukuman. Ingatlah akan orang-orang yang diperlakukan sewenang-wenang, karena kamu sendiri masih hidup di dunia ini.

Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan, dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah. Janganlah kamu menjadi hamba uang, tetapi cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu.

Karena Allah telah berfirman, “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau, dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.” Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata, “Tuhan adalah Penolongku.

Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?” Ingatlah akan pemimpin-pemimpinmu, yang telah menyampaikan sabda Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka, dan contohlah iman mereka. Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin, hari ini, maupun selama-lamanya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm. 27:1,3,5,8b-9abc

Refr. Tuhan, Dikaulah penyelamatku.
atau Tuhanlah terang dan keselamatanku.

1 .Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?

2. Sekalipun tentara berkemah mengepung aku, tidak takutlah hatiku; sekalipun pecah perang melawan aku, dalam hal ini pun aku tetap percaya.

3. Sebab di kala ada bahaya, Tuhan melindungi aku dalam pondok-Nya; Ia menyembunyikan aku dalam persembunyian di kemah-Nya, Ia mengangkat aku ke atas gunung batu.

4. Wajah-Mu kucari ya Tuhan, maka janganlah menyembunyikan wajah-Mu dari padaku, janganlah menolak hamba-Mu ini dengan murka. Engkaulah pertolonganku, ya Allah penyelamatku, janganlah membuang aku.

Bait Pengantar Injil: PS 957

Refr. Alleluya, alleluya.

Berbahagialah orang yang menyimpan sabda Allah dalam hati yang baik dan tulus ikhlas, dan menghasilkan buah berkat ketabahannya.

Bacaan Injil: Markus 6:14-29

"Yohanes yang sudah kupenggal kepalanya, kini bangkit lagi."

Inilah Injil suci menurut Markus:

Pada waktu itu Raja Herodes mendengar tentang Yesus, sebab nama-Nya memang sudah terkenal, dan orang mengatakan, “Yohanes Pembaptis sudah bangkit dari antara orang mati, dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam Dia.”

Yang lain mengatakan, “Dia itu Elia!” Yang lain lagi mengatakan, “Dia itu seorang nabi sama seperti nabi-nabi yang dahulu.” Waktu Herodes mendengar hal itu, ia berkata, “Bukan, dia itu Yohanes yang sudah kupenggal kepalanya, dan kini bangkit lagi.”

Memang Herodeslah yang menyuruh orang menangkap Yohanes dan membelenggunya di penjara berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya, karena Herodes telah mengambilnya sebagai isteri.

Karena Yohanes pernah menegur Herodes, “Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!” Karena kata-kata itu Herodias menaruh dendam pada Yohanes dan bermaksud membunuh dia, tetapi tidak dapat, sebab Herodes segan akan Yohanes karena ia tahu, bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci; jadi ia melindunginya.

Tetapi setiap kali mendengar Yohanes, hati Herodes selalu terombang-ambing; namun ia merasa senang juga mendengarkan dia. Akhirnya tiba juga kesempatan yang baik bagi Herodias, ketika Herodes – pada hari ulang tahunnya – mengadakan perjamuan untuk para pembesar, para perwira dan orang-orang terkemuka di Galilea.

Pada waktu itu puteri Herodias tampil lalu menari dan ia menyukakan hati Herodes serta tamu-tamunya. Maka Raja berkata kepada gadis itu, “Mintalah dari padaku apa saja yang kauingini, maka akan kuberikan kepadamu!”

Lalu Herodes bersumpah kepadanya, “Apa saja yang kauminta akan kuberikan kepadamu, sekalipun itu setengah dari kerajaanku!” Anak itu pergi dan menanyakan ibunya, “Apa yang harus kuminta?”

Jawab ibunya, “Kepala Yohanes Pembaptis!” Maka cepat-cepat ia pergi kepada raja dan meminta, “Aku mau, supaya sekarang juga engkau berikan kepadaku kepala Yohanes Pembaptis dalam sebuah talam!”

Maka sangat sedihlah hati raja! Tetapi karena sumpahnya dan karena segan terhadap tamu-tamunya, ia tidak mau menolaknya.

Raja segera menyuruh seorang pengawal dengan perintah supaya mengambil kepala Yohanes. Orang itu pergi dan memenggal kepala Yohanes di penjara. Ia membawa kepala itu dalam sebuah talam dan memberikannya kepada gadis itu, dan gadis itu memberikannya pula kepada ibunya.

Ketika murid-murid Yohanes mendengar hal itu mereka datang dan mengambil mayatnya, lalu membaringkannya dalam kubur.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved