Berita Manggarai Barat
Menteri LHK Resmikan Pemanfaatan Sarana Taman Nasional Komodo
Sarana dibangun sepenuhnya oleh Kementerian PUPR di Pulau Rinca yaitu infrastruktur berstandar internasional dan ramah lingkungan.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan ( Menteri LHK ) Siti Nurbaya Bakar, meresmikan sarana prasarana Wisata Alam Loh Buaya, Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo untuk keperluan edukasi, interpretasi, wisata alam dan riset, Kamis 2 Januari 2023.
Sarana dibangun sepenuhnya oleh Kementerian PUPR di Pulau Rinca yaitu infrastruktur berstandar internasional dan ramah lingkungan.
Sarana prasarana edukasi dan interpretasi meliputi kompleks area Komodo Information Center yang diberi nama "Niang Komodo" dan infrastruktur pendukungnya, antara lain jalan jerambah (elevated deck), penginapan (untuk ranger, peneliti dan pemandu wisata), pos istirahat, pos jaga/ticketing, SPAM jaringan air minum, reservoir, dermaga dan pengaman pantai.
Baca juga: ITDC Percepat Pembangunan Venue KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo
Menteri LHK menyampaikan bahwa pengembangan TN Komodo sebagai salah satu Destinasi Parawisata Super Prioritas (DPSP) telah menempuh jalan panjang sejak Pertengahan 2016. Dan tentu saja juga upaya sebelumnya The New SeVen Wonder.
KLHK terus melakukan eksplorasi langkah terpadu dengan pendekatan persyaratan dalam suatu rencana penggunaan lahan (land use) yaitu: persyaratan teknis wisata, persyaratan manajemen, dan persyaratan konservasi.
"Saya sangat bersyukur kita sampai pada fase ini sekarang untuk wisata premium Pulau Komodo. Ini semua atas kerja keras semua pihak, pemerintah, Pemda dan masyarakat, para tokoh dan pelaku jasa wisata. Dukungan politis juga sangat penting dalam upaya ini. Terima kasih untuk itu semua," kata Menteri Siti dalam rilis yang diterima.
Baca juga: Warga Labuan Bajo Protes Nama Golo Mori jadi Tana Mori, Begini Reaksi Bupati Manggarai Barat
Ia menambahkan, masih ada hal-hal penting yang harus dieksplorasi, termasuk upaya mengoptimalkan posisi TN Komodo sebagai Warisan Dunia UNESCO. Selain itu, harus juga diupayakan agar kawasan konservasi dapat bermanfaat untuk menjadi pusat-pusat pertumbuhan.
Ia juga mengharapkan pemanfaatan sarana prasarana wisata alam di Pulau Rinca dapat menggaungkan bentuk ketegasan dan keseriusan Pemerintah Indonesia dalam mempertahankan kelestarian lingkungan di mata dunia. Sarana prasarana wisata alam Loh Buaya ini agar bermanfaat secara fungsional.
Baca juga: BPOLBF Kerja Kolaborasi Siapkan Pengamanan KTT ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo
"Saya berterima kasih kepada seluruh anggota masyarakat, kepada Pater Marsel, Deny dan Achmad (Komodo Survival Program), kepada para ranger, masyarakat adat yang hidup di dalam Taman Nasional Komodo yang selalu kita jaga dan menjaga kita, Pemerintah Daerah, dan tentunya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Kita akan eksplorasi hal-hal yang lebih baik lagi. Semoga kedepan akan menjadi lebih baik dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat," pungkas Menteri Siti.
Turut serta dalam kunjungan tersebut, Ketua Dewan Pertimbangan Pengendalian Perubahan Iklim, Kepala BRGM, Direktur Jenderal PHL, Direktur Jenderal PDASRH, Direktur Jenderal PPKL, Direktur Jenderal Gakkum, Plt. Direktur Jenderal PKTL, Pejabat Tinggi Madya dan Pratama KLHK lainnya, Penasihat Senior Menteri, Staf Khusus Menteri, Tenaga Ahli Menteri, Kepala UPT KLHK di Provinsi NTT, perwakilan mahasiswa dan tamu undangan. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS