Berita NTT
Mengenal MoriGe, UMKM Binaan Bank NTT yang Merambah Pasar Internasional
Salah satu pelaku UMKM Binaan Bank NTT, Gledys Naray mengaku mendapatkan manfaat luar biasa dari program tersebut.
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur ( Bank NTT ) terus memberikan pelayanan kepada masyarakat NTT melalui berbagai program, salah satunya adalah program UMKM Binaan.
Salah satu pelaku UMKM Binaan Bank NTT, Gledys Naray mengaku mendapatkan manfaat luar biasa dari program tersebut.
Gledys Naray yang awalnya memulai usaha rumahan, menjual kue - kue basah ke berbagai tempat dengan satu orang karyawan, akhirnya bisa mengembangkan usahanya dengan memproduksi snack berbahan dasar kelor dan sorghum.
"Ketemu Bank NTT pertama kali itu dibantu dalam bentuk kredit tapi kreditnya itu kredit Merdeka. Kita beberapa UMKM yang ikut namanya nol rupiah, kita emak - emak pasti mau, jadi waktu pertama kali Rp5 juta itu saya beli oven sampai sekarang masih ada ovennya, dan sudah ada beberapa rata - rata semua dari Bank NTT," kata Gledys dalam Podcast Pos Kupang, Kamis, 02/02/2023.
Baca juga: Agen Mobile Banking di Atambua Doakan Bank NTT Terus Jadi Berkat
Bersama Bank NTT, Gledys Naray mengakui, usahanya maju cukup pesat karena dibantu dalam banyak hal. Mulai dari permodalan, proses perizinan, packaging hingga promosi dan pemasaran.
"Dari dulu yang dibantu Rp5 juta sekarang nolnya banyak ya, produknya seperti ini" ungkapnya seraya tertawa.
Jika sebelumnya Gledys hanya menjual produknya di sekitar Kota Kupang, saat ini produknya sudah menyebar ke luar Kota Kupang bahkan hingga ke luar negeri.
Di Labuan Bajo, produk MoriGe bisa ditemukan di Kado Bajo, Exotic Komodo, Komodo Gift, Bandara Labuan Bajo dan La Moringa Labuan Bajo, sementara di Kota Kupang sendiri tersedia di beberapa gerai termasuk kantor Gubernur NTT.
Baca juga: Bank NTT Dapat Rp 1 Miliar Penyertaan Modal dari Pemkab Malaka
"Setiap kali saya bertemu pejabat, pasti ada produk ini di mejanya," ungkap Gledys.
Untuk pasar internasional, produk MoriGe sudah ada di Australia, Timor Leste dan tengah menunggu untuk ke Singapura.
Salah satu keuntungan yang didapatkan menjadi UMKM binaan Bank NTT, kata Gledys, adalah selalu difasilitasi ketika ada pameran - pameran.
"Kalau pameran sudah tidak terhitung lagi berapa banyak. Saya prinsipnya kalau pameran tidak melihat produknya laku atau tidak," ujarnya.
Baca juga: Tiga Bupati Tidak Hadir, Hakim Tunda Sidang Prapid Mantan Dirut Bank NTT
Gledys lebih melihat pameran tersebut sebagai ajang untuk memperkenalkan brand miliknya sehingga lebih banyak diketahui orang.
Produk MoriGe sendiri dapat dibeli masyarakat dengan harga terjangkau karena tersedia mulai dari package seharga Rp10.000.
Jenis produknya sendiri antara lain MoriGe Powder, Sorghum Cookies Kacang Mete, Cookies Kelor, Moringa Stick dan Teh Kelor. Sementara produk lain sedang dalam pengembangan sambil menunggu packagingnya.
Diungkapkan Gledys, untuk daun kelor diambil dari petani di Kabupaten Kupang dan Kota Kupang sementara Sorghum diambil dari Flores Timur.
"Untuk yang ber(izin) BPOM, bahan bakunya harus yang sudah ada izinnya sehingga dari daerah lain belum bisa," kata Gledys. (uzu)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS