Berita NTT

Sekda NTT Sebut Integrasi Data Jadi Hal Penting Dalam Perumusan Kebijakan di NTT 

Lisapaly menyebut integrasi data itu berkaitan dengan layanan publik, sehingga pelayanan bisa lebih mudah dan cepat serta tepat sasaran

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
WORKSHOP - Pembukaan workshop Forum Satu Data tingkat provinsi Nusa Tenggara Timur yang diselenggarakan oleh ICRAF Indonesia bertempat di hotel Aston Kupang. Rabu 1 Februari 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pejabat Sekertaris Daerah / Sekda NTT Yohana Lisapaly menyebut integrasi data menjadi penting dalam upaya pengambilan ataupun perumusan kebijakan di NTT. 

Kerja pemerintah selama ini tidak bisa dipungkiri tidak bisa dilepas dari perkembangan zaman. Distrupsi digital, menurut dia telah menyebar dan berpengaruh ke kerja pemerintah. 

"Kunci pemerintah di era digital saat ini adalah integritasi data," kata dia dalam pembukaan Workshop Forum Satu Data Indonesia (SDI)yang digagas ICRAF, di Hotel Aston Kupang, Rabu 1 Februari 2023. 

Lisapaly menyebut integrasi data itu berkaitan dengan layanan publik, sehingga pelayanan bisa lebih mudah dan cepat serta tepat sasaran. Untuk mempercepat itu pemerintah juga sedang melakukan percepatan program satu data Indonesia. 

Baca juga: Cuaca NTT Hari Ini, Gelombang Atmosfer Equatorial Rossby Picu Hujan 

SDI merupakan bagian penting dalam rangka pengambilan keputusan berbasis data seperti statistik dan geospasial. Untuk itu maka perlu ada pemenuhan data yang akurat dan terbuka serta mudah dibagikan ke antar pengguna data. 

Faktanya bawah kebijakan yang diambil berdasarkan data justru lebih tepat. Di tingkat provinsi NTT, Lispaly bilang Pemprov NTT juga ikut mendukung hal itu dengan menerbitkan pergub nomor 64 tahun 2020 tentang penyelenggaraan SDI tingkat provinsi untuk mewujudkan keterpaduan data. 

Aturan ini telah ditetapkan, sementara untuk penerapannya maka diterbitkan Pergub NTT tentang forum SDI tingkat provinsi NTT tahun 2022 dengan tujuan menyusun kerja forum dan kerjasama lintas sektor serta sinkronisasi data. 

Dia juga menyampaikan apresiasi kepada ICRAF Indonesia yang telah menyelenggarakan workshop, sebagai mitra pembangunan. Baginya ini merupakan era baru dalam mencapai satu data. 

Ia berharap agar workshop ini dapat meningkatkan dan menyatukan pemahaman mengenai pentingnya satu data di NTT yang dilaksanakan oleh tiap sektor terkait. 

"Awal tahun 2023 kita terus melakukan perubahan, melakukan percepatan dan lompatan pembangunan khususnya menciptakan satu data, satu peta di NTT," ujarnya. 

Baca juga: Undarma Kupang Jadi PTS di NTT Penerima Matching Fung Tahun 2022

Ia mengajak untuk semua pihak agar terus berupaya dan belajar dari masa lalu tentang satu data. Komitmen keterpaduan lewat kegiatan ini terus terjalin dalam membangun satu data di NTT. 

Kepala Dinas Peternakan NTT itu juga berkata, lewat workshop maka akan memfasilitasi forum yang telah ada. Dengan ini maka data-data akan dipadukan menjadi satu. Dia tidak ingin agar ada perbedaan data antar instansi. 

Lewat satu itu juga intervensi kebijakan seperti penanggulangan kemiskinan bisa dilakukan. Apalagi data ini diperoleh dari semua sektor. 

Lebih lanjut dia mengklaim semua instansi di Pemprov NTT telah memiliki data namun belum terintegrasi. Sehingga workshop ini akan membantu penyatuan data. Forum semacam ini akan menyamakan pandangan dari semua stakeholder dalam hal menyatukan data-data yang ada. 

"Jangan satu dengan yang lain tidak terkoneksi dengan tidak baik. Sehingga satu lah data nya. Jadi tidak ada yang beda-beda," kata dia. (Fan)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved