Wawancara Eksklusif
Menhub Budi Karya Sumadi: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Kebanggaan RI, Beroperasi Juli 2023
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan progres pengerjaan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) tidak akan mundur dari target.
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan progres pengerjaan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) tidak akan mundur dari target.
Menurutnya, proyek strategis nasional yang dinantikan ini akan segera selesai dan dioperasikan pada Juli 2023.
"Dan kita nggak mungkin langsung bisa implementasikan tetapi kita perlu belajar dan rencananya itu akan segera selesai. Mulai beroperasi kira-kira bulan Juni 2023," kata Budi Karya Sumadi di kantor Tribun Network, Jakarta, Selasa 31 Januari 2023.
Budi Karya Sumadi menjelaskan kereta cepat Jakarta bandung memiliki kecepatan 350 km per jam dengan teknologi terbaru dilengkapi rolling stock (gerbong kereta) yang safety.
Dia menyebut gerbong kereta cepat ini baru selesai sebagian mungkin rampung semuanya di bulan April 2023.
"Yang kedua adalah sinyal line, kalau di rel itu kan hanya pakai mekanik sedangkan kalau elektrik itu pakai cabling. Jadi semacam nirkabel kemudian akan dikonesikan di manage agar dengan kecepatan 350 km per jam bisa berjalan dengan baik," imbuhnya.
Berikut petikan wawancara eksklusif Direktur Pemberitaan Tribun Network Feby Mahendra Putra dengan Menhub Budi Karya Sumadi:
Kapan kira-kira publik bisa menikmati kereta cepat Jakarta-Bandung dan bagaimana progresnya saat ini?
Bicara tentang kereta cepat tentu ini adalah ide dari Pak Presiden beliau selalu memberikan motivasi agar selalu ada improve setiap harinya. KCIC ini adalah satu dorongan untuk melakukan suatu lompatan karena kita tahu bahwa konektivitas itu menjadi satu alat yang dibutuhkan masyarakat.
Dan kita nggak mungkin langsung bisa implementasikan tetapi kita perlu belajar dan rencananya itu akan segera selesai. Mulai beroperasi kira-kira bulan Juni 2023.
Apa yang masih perlu dipersiapkan untuk menuju Juni 2023?
Jadi memang karena kereta cepat ini kecepatannya 350 km per jam pasti teknologi baru, dan juga rolling stock (gerbong kereta) harus safety. Gerbong kereta cepat ini baru selesai sebagian mungkin rampung semuanya di bulan April.
Yang kedua adalah sinyal line, kalau di rel itu kan hanya pakai mekanik sedangkan kalau elektrik itu pakai cabling. Jadi semacam nirkabel kemudian akan dikonesikan di manage agar dengan kecepatan 350 km per jam bisa berjalan dengan baik. Satu lagi ada yang harus diperhatikan tetapi minor yaitu kesiapan stasiun.
Bagaimaan kesiapan angkutan untuk menghubungkan pemberhentian stasiun kereta cepat yang jauh dari Kota Bandung?