Berita Kabupaten Kupang

KSP Kopdit Swastisari Resmikan Kantor Cabang Oesao 

Bertepatan dengan hari ulang tahun (HUT) ke-35,  KSP Kopdit Swastisari meresmikan gedung Kantor Cabang Oesao, Rabu, 1 Februari 2023

Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/ ANI TODA
PERESMIAN - Wagub NTT Josef Nae Soi meresmikan Gedung Kantor KSP Kopdit Swastisari Cabang Oesao 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Bertepatan dengan hari ulang tahun (HUT) ke-35,  KSP Kopdit Swastisari meresmikan gedung Kantor Cabang Oesao, Rabu, 1 Februari 2023

Peresmian gedung kantor dilakukan oleh Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi

Saat itu Josef Nae Soi mengatakan, koperasi harus tergerak dari diri sendiri. 

"Ada sense belonging dari diri sendiri. Kalau tanpa gerak dari diri sendiri nggak mungkin. Baru kemudian dia bergerak untuk melakukan interaksi dengan orang lain," kata Josef Nae Soi.   

Baca juga: Ulang Tahun ke-35 KSP Kopdit Swastisari Punya Aset Rp1.4 Triliun

Dalam kesempatan tersebut Wagub Josef menekankan kepada pihak - pihak yang menggunakan koperasi untuk kepentingan diri sendiri dan merugikan orang lain maka pemerintah provinsi tidak akan segan menindak. 

"Anda boleh berdalil bahwa ada Undang - Undang. No. Hukum yang tertinggi adalah Bonum comune e supre males. Kalau untuk kesejahteraan masyarakat siapapun juga kita boleh melibas. Demi kepentingan rakyat, tidak boleh menyusahkan rakyat," ujarnya. 

Sementara itu, Bupati Kupang, Korinus Masneno menyampaikan terimakasih kepada anggota Kopdit Swastisari. 

"Karena saya menyadari ketika koperasi ini mulai dirintis di Rochdale di Inggris sana kemudian sampai dengan saat ini, sebetulnya hakekat dari koperasi adalah anggotanya. Koperasi dibentuk oleh anggota dikelola oleh anggota melalui organisasi yang dipilih dan diperuntukkan sebesar - besarnya untuk anggota dan masyarakat yang berada di sekitarnya," ujar Bupati Korinus. 

Baca juga: Anggota Harapkan Kopdit Swastisari Tetap Junjung Tinggi Prinsip Organisasi

Dikisahkan Bupati Korinus, beberapa tahun lalu dia meresmikan untuk pertama kalinya koperasi Swastisari masuk di Kabupaten Kupang. 

"Gedungnya kalau tidak salah tidak terlalu jauh dari sini. Saya sudah lupa tetapi saya ingat bahwa saya mendaftar sebagai anggota Kopdit dengan simpanan Rp5 juta. Beberapa kali saya diundang untuk ikut RAT saya dikirim buku laporan tapi karena berbagai kesibukan saya tidak sempat datang," jelasnya. 

Atas nama pemerintah Kabupaten Kupang,  Bupati Korinus mengucapkan proficiat kepada Ketua dan General Manager KSP Kopdit Swastisari beserta jajarannya dan kepada seluruh anggota.

"Saya ikut bangga dengan pencapaian yang luar biasa ini. Inilah pencapaian besar dari seluruh jajaran pengurus KSP Kopdit Swastisari, ini juga menjadi pencapaian besar buat insan perkoperasian di Kabupaten Kupang. Ditengah kondisi ekonomi yang relatif belum stabil Pasca kita didera pandemi COVID-19 dan krisis multi dimensional lainnya koperasi masih terus menunjukkan eksistensi sebagai ssosok perekonomian di Kabupaten Kupang. Koperasi juga mampu menjaga masyarakat dari keterpurukan saat menghadapi ragam masalah ekonomi. Koperasi juga mampu bertahan," ujarnya. 

Menurut dia, koperasi saat ini telah bertransformasi menjadi pahlawan ekonomi yang tak tergantikan di Kabupaten Kupang dan pihak Kabupaten Kupang memberikan dukungan dan partisipasinya untuk intervensi ekonomi oleh koperasi. 

Baca juga: Capaian KSP Kopdit Swasti Sari di Atas 85 Persen, Targetkan Semua Komponen Naik 25 Persen di 2023

"Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir sejak saya menjadi bupati, banyak masyarakat Kabupaten Kupang yang terbantu dengan hadirnya koperasi Swastisari," ungkapnya.

General Manager KSP Kopdit Swastisari, Yohanes Sason Helan dalam sambutannya mengatakan, pemilik Kopdit Swastisari adalah orang - orang yang kurang bernasib dan orang - orang yang terlantarkan. 

Meski demikian, kata dia, mereka yang dikatakan kurang bernasib bisa membuat sebuah menara (KSP Kopdit Swastisari) yang bahkan di NTT menara ini mengangkat harkat dan martabat di tingkat nasional karena Kopdit Swastisari adalah Kopdit primer nasional. 

Baca juga: Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat Tantang Kopdit Swasti Sari Produksi Garam Beryodium

"Lembaga ini, kantor ini, kami sangat bersyukur pertama - tama kepada Tuhan yang Maha Kuas, kepada leluhur - leluhur, kekuatan - kekuatan yang kita miliki, orang - orang yang terlantar yang punya kekuatan bisa membuat sebuah perubahan," ujarnya. 

Sason Helan mengungkapkan, pembangunan gedung KSP Kopdit Swastisari Cabang Oesao di wilayah kerja Kabupaten Kupang menelan biaya Rp9 miliaran lebih bahkan hampir Rp10 miliar tanpa satu sen pun dari pihak luar walaupun dalam kondisi ekonomi yang sangat berat. 

"Kita semua tahu kondisi ekonomi kita terberat 2020-2021 bahkan jalan 2022 juga pendapatan masih sangat lemah karena kondisi Covid-19 kita masih sangat trauma sehingga UMKM - UMKM belum terlalu berani untuk melangkah bergerak," jelas dia. 

Baca juga: Pos Kupang Awards 2022, Kopdit Swastisari Ingin Kolaborasi Basmi Koperasi Rentenir

"Hari ini di sini, rumah ini milik kurang lebih 27.000 an anggota yang khusus Cabang Kupang Kota. Dengan aset sudah mencapai Rp211 miliar itu hanya ada di sini. Jadi kita jangan menganggap sepele dengan mulai melihat yang kotor kecil dengan mata sebelah. Rawat benar baik maka dia akan bertahan. Swastisari filosofinya seperti itu. Kerja benar, kerja sesuai dengan koridor apa yang sudah disepakati, apa yang sudah menjadi amanah anggota karena semua yang kami jalankan adalah amanah anggota. Kurang lebih 170ribuan anggota secara konsolidasi dengan memiliki uang sendiri sekitar Rp1 triliun," lanjutnya.  

"Jadi saya titipkan rumah ini, juga kepada bapak Wakil Gubernur sebagai pemimpin wilayah Nusa Tenggara Timur juga kepada bapak bupati Kupang sebagai penguasa wilayah Kabupaten Kupang, Mari jaga dan Rawat kita sama - sama punya kontribusi untuk menjaga dan merawat rumah ini," tambahnya lagi. 

Baca juga: Bupati TTS Egusem Pieter Tahun Resmikan Kantor Kopdit Swasti Sari Cabang Soe

Ketua Pengawas KSP Kopdit Swastisari Lambertus Ara Tukan dalam kesempatan yang sama mengatakan, KSP Kopdit Swastisari yang adalah rumah bagi para anggota dan karyawan memiliki fungsi diantaranya fungsi perlindungan. 

"Melindungi seluruh anggota dan karyawan di rumah ini dari hujan, panas, banjir, dan melindungi aset, seluruh simpanan di rumah ini," kata Lambertus. 

Fungsi kedua, lanjut dia, adalah fungsi pendidikan. Bahwa KSP Kopdit Swastisari dan seluruh Kopdit memulai dengan pendidikan, berkembang dengan pendidikan, dikontrol dengan pendidikan dan maju bersama pendidikan. 

"470 karyawan dididik dalam rumah ini menjadi karyawan yang profesional yang memiliki integritas yang baik dan fungsi terakhir adalah pelayanan. Melayani yang benar, senyum, sapa, sopan, santun, segera, sukses, itulah kehadiran KSP Kopdit Swastisari dalam seluruh pelayanan," kata Lambertus. 

Baca juga: Swasti Sari Habiskan Rp 40 Juta Sumbang Sembako bagi Tiga Panti di Kota Kupang

Sekretaris Forum Puskopdit NTT Dr. Vinsen Repu yang juga hadir pada kesempatan tersebut mengatakan, sistem kapitalisme yang makin menguat mengakibatkan sekelompok masyarakat terabaikan. Buah pikiran sekelompok masyarakat, aspirasi politik sekelompok masyarakat tidak mendapat saluran. 

"Pada saat yang sama kapitalisme yang makin menguat menimbulkan sekelompok masyarakat tidak memperoleh upah yang layak. Itulah yang melatarbelakangi berdirinya koperasi Rochdale di Inggris (Koperasi pertama di dunia)," jelas Vinsen. 

"Koperasi Rochdale ini lahir dengan basis dua tiga orang berkumpul bersepakat. Kesepakatan yang mereka capai hampir 200 tahun sampai dengan hari ini kita wariskan secara bersama dan semakin kokoh dan koperasi Rochdale itu adalah koperasi konsumsi," lanjutnya. 

Dia menambahkan, koperasi kredit terinspirasi oleh koperasi konsumsi yang lahir di Inggris tersebut. 

"Kita sungguh berbangga dan memberi apresiasi kepada koperasi kredit di usia 35 tahun Koperasi kredit Swastisari boleh semakin menikmati melayani sesama yang belum tersentuh oleh berbagai jenis layanan keuangan," ungkapnya. 

Dikatakan Vinsen, Koperasi Kredit Swastisari adalah satu dari 24 koperasi se-pusat koperasi kredit Timor yang hadir sebagai urutan keenam di Pulau Timor. 

Baca juga: Yohanes Sason Helan: Kepercayaan Publik kepada Swasti Sari Tidak Diragukan lagi

"Anak nomor 6 ini hari ini menjadi anak nomor satu dari jumlah orang yang mereka layani. Mereka memiliki jumlah anggota terbesar se-pusat koperasi kredit Timor. Mereka juga anak nomor satu dari sisi aset. Dari 24 koperasi Kopdit Swastisari adalah yang memiliki aset terbesar. Selamat ulang tahun Koperasi kredit Swastisari,makin maju untuk melayani masyarakat miskin," kata dia. 

Lanjut Vinsen, tantangan di dunia perbankan, di industri keuangan adalah literasi keuangan dan koperasi kredit berkontribusi dalam literasi keuangan dengan harapan anggota koperasi kredit tidak terjebak dalam lembaga lembaga keuangan illegal.

"Oleh karena itu salah satu bentuk kontribusi koperasi kredit adalah literasi keuangan. Mudah - mudahan koperasi kredit se-NTT makin terus bersama pemerintah, gereja masjid musholla dengan segenap elemen masyarakat membantu mensejahterakan masyarakat NTT," tandasnya. (uzu)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved