Berita Lembata
Warga Desa Paubokol Terima Sertifikat Tanah Pelepasan Kawasan Hutan
Pembagian sertifikat tanah itu bagian dari redistribusi tanah hasil pelepasan kawasan hutan berdasarkan SK Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, RICKO WAWO
POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Sebanyak 449 sertifikat tanah dibagikan kepada warga Desa Paubokol, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Senin, 30 Januari 2023.
Pembagian sertifikat tanah itu merupakan bagian dari redistribusi tanah hasil dari pelepasan kawasan hutan berdasarkan SK Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tahun 2022.
"Dasar SK itu kami akhirnya terbitkan sertifikat itu," kata Kepala Kantor Pertahanan Kabupaten Lembata, Ni Wayan Juliati usai acara penyerahan sertifikat di kantor Desa Paubokol, Senin, 30 Januari 2023.
Baca juga: Penjabat Bupati Lembata: Anak Muda Tak Ulangi Kesalahan Pendahulu
Menurut dia, pembagian sertifikat tanah ini merupakan buah dari perjuangan warga sejak tahun 2016 untuk melepas tanah mereka dari zona kawasan hutan.
Pada tahun 2022, Kantor Pertahanan Lembata diberi target dari pemerintah pusat untuk redistribusi 1500 bidang tanah.
Dari jumlah ini, pihaknya sudah membagikan sertifikat tanah di enam desa di kecamatan Nubatukan dan Lebatukan.
Warga di lima desa lainnya selain Paubokol sudah menerima sertifikat pada Desember 2022 sebagai kado natal dari Kantor Pertanahan Lembata. Keempat desa lainnya itu yakni Belobatang (407 bidang), Lamalela (235 bidang), Banitobo (80 bidang), Balurebong (210) dan Lamadale (119 bidang).
Baca juga: Satu Oknum Polisi Pengeroyok ODGJ di Lembata Sudah Ditahan
Penjabat Bupati Lembata Marsianus Jawa berpesan supaya warga yang sudah menerima sertifikat tanah bisa mengelola lahan sebaik mungkin karena ada sertifikat tanah yang di atasnya bukan hanya rumah tinggal tapi juga kebanyakan digunakan untuk kebun.
"Dengan adanya sertifikat ini pergunakan lahan itu sebaiknya. Kelola dia, tanam sayur lombok, dan sebagainya," kata Marsianus.
Dia juga minta warga tidak merantau ke Malaysia mengingat wilayah Paubokol yang subur dan jadi kantong produksi pertanian. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.