Pilpres 2024
Agus Harimurti Yudhoyono Paling Berpeluang Jadi Pendamping Pilihan Anies Baswedan di Pilpres 2024
Agus Harimurti Yudhoyono atau biasa disapa AHY menjadi sosok yang paling berpeluang dipilih oleh Anies Baswedan sebagai calon wakil presiden
Oleh sebab itu, ia mengusulkan agar ketiga ketua umum partai politik untuk bertemu membentuk Sekretariat Perubahan.
Menurut dia, dalam pertemuan itu juga perlu ada penandatanganan nota kesepahaman para pimpinan partai politik untuk memenuhi syarat presidential threshold 20 persen.
“MoU ini idealnya mengatur komitmen ketiga parpol untuk memperjuangkan harapan rakyat akan perubahan dan perbaikan, khususnya terkait masalah ekonomi, kesejahteraan sosial, keadilan, penegakan hukum, dan demokrasi, sekaligus memberi mandat kepada bacapres untuk sesegera mungkin menentukan pasangannya,” kata AHY.
Unggul Survei
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ), Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memiliki elektabilitas tertinggi sebagai cawapres.
Hal itu nampak dari hasil survei Indikator Politik Indonesia terkait simulasi 7 nama cawapres.
AHY menempati urutan pertama dengan tingkat elektabilitas sebesar 23,2 persen.
Disusul Erick di peringkat kedua dengan raihan elektoral 19,6 persen, dan Khofifah di peringkat ketiga dengan elektabilitas 10,6 persen.
Kemudian elektabilitas cawapres di posisi keempat ditempati oleh mantan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa dengan raihan 7,7 persen.
Sedangkan elektabilitas cawapres Ketua DPR RI sekaligus salah satu Ketua DPP PDI-P, Puan Maharani berada di peringkat kelima dengan angka 6,3 persen.
Peringkat keenam ditempati oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan elektabilitas 3,5 persen, dan peringkat tujuh diduduki Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
Baca juga: Ramli Rahim dan Relawan Anies Total Dukung AHY, Siap Menangkan Semua Caleg Demokrat di Pemilu 2024
Diketahui survei berlangsung 1-6 Desember 2022 dengan melibatkan 1.220 responden dari seluruh provinsi Tanah Air.
Jajak pendapat dilakukan melalui wawancara tatap muka langsung dan sampel ditarik menggunakan metode multistage random sampling.
Dengan metode itu survei memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error kurang lebih di angka 2,9 persen.