Pilpres 2024

Rocky Gerung Sanjung SBY: Sudah Tepat Demokrat Dukung Anies Baswedan Jadi Capres 2024

Rocky Gerung memuji Presiden ke-6 RI, Soesilo Bambang Yudhoyono. Pujian itu diberikan pasca SBY dan AHY secara resmi mendukung Anies jadi Capres 2024.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
PUJI SBY – Rocky Gerung, analis politik Indonesia, memuji SBY ( Soesilo Bambang Yudhoyono ) dan AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) yang telah secara resmi mendukung Anies Baswedan jadi calon presiden. Kalau tidak dukung maka bisa jadi blunder, karena saat ini Anies telah jadi symbol perubahan untuk Indonesia. 

Adapun terkait cawapres, tambahnya, sudah ada kesamaan cara pandang dari ketiga partai untuk mengusung Anies Baswedan sebagai capres 2024.

Baca juga: Rulli Nasrullah Sebut 4 Kekuatan Bertarung di Pilpres 2024 Satu Parpol Versus 3 Koalisi Parpol

“Bagi Demokrat, Mas Anies adalah Tokoh Perubahan dan Perbaikan,” ujar AHY.

AHY mengakui, Demokrat dan PKS masing-masing memiliki aspirasi kader utamanya sebagai cawapres. “Sebagai aspirasi selaku calon anggota koalisi, itu wajar,” jelas AHY.

TAK MASALAH - Sekjen PKS, Habib Aboe Bakar Alhabsy mengungkapkan sikap PKS terkait pencapresan pada Pilpres 2024. PKS tak mempermasalahkan kalau pendamping Anies Baswedan adalah AHY dari Partai Demokrat.
TAK MASALAH - Sekjen PKS, Habib Aboe Bakar Alhabsy mengungkapkan sikap PKS terkait pencapresan pada Pilpres 2024. PKS tak mempermasalahkan kalau pendamping Anies Baswedan adalah AHY dari Partai Demokrat. (POS-KUPANG.COM)

Yang terpenting, lanjutnya, diskusi cawapres hendaknya tidak menghambat finalisasi koalisi.

“Kami rasional saja. Jangan sampai faktor penentuan Bacawapres ini justru menjadi hal yang menghambat bagi terbentuknya Koalisi Perubahan. Untuk itu, Demokrat akan mengajak PKS agar menyerahkan keputusan Bacawapres kepada Bacapres yang kita usung. Dengan demikian, tiga partai memiliki kesetaraan yang sama dalam koalisi,” AHY menerangkan.

Selain itu, menurutnya, capres akan memiliki independensi dalam menentukan pasangannya, tanpa diintervensi oleh pihak manapun.

“Sehingga pasangan ini akan harmonis dan saling melengkapi ketika kelak mendapatkan amanah untuk menjalankan roda pemerintahan. Bukan ‘kawin paksa’,” tegas AHY.

Mengenai kriteria cawapres, seperti yang disampaikan oleh Anies Baswedan, AHY merasa tidak ada kendala.
“Terkait kriteria cawapres, secara prinsip tidak ada masalah bagi kami. Itu haknya Bacapres,” kata AHY.

Saat berkunjung ke Bandung (22/1/2023), Anies menyatakan bahwa dirinya akan memilih cawapres yang paling berkontribusi pada pemenangan, berkontribusi pada stabilitas koalisi, mendukung efektivitas pemerintahan, dan memiliki chemistry atau dwi-tunggal.

Menurut AHY, tahapan yang harus segera dilakukan berikutnya adalah menyelenggakan pertemuan ketiga ketum parpol untuk membentuk Sekretariat Perubahan.

Dalam pertemuan tersebut, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU para pimpinan parpol, agar memenuhi syarat kecukupan presidential threshold 20 persen.

Ini Sudah Komplit

AHY menegaskan, untuk waktu yang tidak terlalu lama, baru kemudian dilakukan deklarasi resmi ketiga Parpol Koalisi Perubahan beserta pasangan capres-cawapres. Inilah yang ia sebut dengan ‘paket komplet’.

“Paket komplet ini adalah satu keharusan agar pasukan Koalisi Perubahan yang dibentuk betul-betul siap tempur, untuk memenangkan Pemilu 2024. Insya Allah tidak akan ‘masuk angin’ oleh infiltrasi pasukan lawan yang menjanjikan berbagai hal, padahal sebenarnya bertujuan untuk memecah belah dan mengadu domba Koalisi Perubahan,” terang AHY.

Baca juga: Mada Sukmajati: Fenomena Pilpres 2024 Beda dengan Tahun 2014: Dulu Inginkan Kedekatan Sekarang Tidak

Selain itu, lanjut AHY, jika ada partai lain yang juga ingin ikut serta dalam Koalisi Perubahan ini, Demokrat akan menyambut baik.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved