Kaesang Berniat Terjun ke Politik, Hasto Ungkap Tradisi PDIP: Keluarga Inti Tak Boleh Beda Partai

Kaesang Pangarep yang menyatakan niatnya terjun ke politik, mendapat apresiasi yang sangat luar biasa dari partai-partai politik.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
TRADISI PDIP – Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengungkap tradisi yang selama ini berlaku di PDIP. Bahwa dalam satu keluarga dilarang berbeda partai politik. Kebiasaan tersebut sudah dibangun selama ini. 

POS-KUPANG,COM – Kaesang Pangarep yang menyatakan niatnya terjun ke politik, mendapat apresiasi yang sangat luar biasa dari partai-partai politik. Salah satunya para elit politik di PDIP ( Partai Demokrat Indonesia Perjuangan ).

Bahkan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto langsung memberikan batasan tentang tradisi yang selama ini terjadi di tubuh Partai Banteng Moncong Putih tersebut.

Dikatakannya, PDIP membuka pintunya lebar-lebar bagi Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Jokowi tersebut.

PDI Perjuangan, lanjut dia, merupakan pilihan yang tepat bagi Kaesang Pangarep untuk menapaki karier di dunia politik.

Baca juga: Kaesang Pangarep Mau Maju Pilkada 2024, Begini Reaksi Gibran dan FX Rudy

Hal itu mengacu pada sosok Joko Widodo yang sekarang jadi Presiden ke-7 RI, Gibran Rakabuming Raka yang kini menjadi Wali Kota Solo dan Boby Nasution, Wali Kota Medan.

Menurut Hasto, di PDIP terdapat aturan untuk kadernya, bahwa anggota keluarga inti, tak boleh berbeda partai.

GIBRAN SYOK - Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Solo syok mendengar niat adik bungsunya, Kaesang Pangarep yang ingin maju dan bertarung pada Pilkada Kota SOlo tahun 2024 mendatang.
GIBRAN SYOK - Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Solo syok mendengar niat adik bungsunya, Kaesang Pangarep yang ingin maju dan bertarung pada Pilkada Kota SOlo tahun 2024 mendatang. "Sowan ke senior dulu, FX Hadi Rudyatmo. (POS-KUPANG.COM)

Komitmen satu keluarga tidak masuk partai yang berbeda-beda, sangat penting untuk dibangun.

"Ya sekiranya (Kaesang, red) mau masuk ke PDI Perjuangan, karena kami ini punya aturan bahwa dalam satu keluarga tidak bisa masuk dalam pilihan partai-partai yang berbeda," kata Hasto kepada wartawan di Bandung, Jawa Barat, Sabtu 28 Januari 2023.

"Karena itu juga menunjukkan suatu emotional bonding, kesadaran, dan pendidikan politik itu dimulai dari keluarga," kata Hasto.

Politikus asal Yogyakarta ini menjelaskan, PDIP tentu sangat terbuka bagi Kaesang untuk bergabung dan mengajukan permohonan untuk bergabung ke PDIP.

Sebab dalam konteks keanggotaan, PDIP menggunakan stelsel aktif sehingga siapa pun itu, harus mengajukan permohonan kalau mau bergabung ke PDI Perjuangan.

"Mengapa ada stelsel aktif? Karena itu sebagai sebuah momentum bahwa ketika masuk ke partai, mereka harus menyatukan diri, harus merelatifkan kepentingan individunya, dan mengedepankan kepentingan kolektif partai," kata Hasto.

Kepentingan kolektif partai ini, lanjut Hasto, didorong oleh ide, pemikiran, gagasan, dan cita-cita bung karno dalam pemberdayaan wong cilik, rakyat marhaen.

"Karena itu lah harus muncul sebagai sebuah kesadaran bahwa berpolitik bukan untuk sekadar jalan pintas mencapai target individual, tetapi sebagai proses untuk mengikuti pendidikan politik dan kaderisasi serta bersedia ditugaskan oleh partai dalam bidang apa pun," kata Hasto.

Bagi PDIP, lanjut Hasto, pendidikan politik dari keluarga itu sangat penting. Karena itu pula dalam aturan pencalegan, misalnya, suami istri dari partai berbeda tidak bisa dijadikan sebagai caleg.

Baca juga: Anies Baswedan Temui Gibran Rakabuming Raka, Hotel Novotel Solo Jadi Saksi Jamuan Makan Siang

"Kemudian dalam suatu keluarga itu kan ada pembatasan-pembatasan, dari segi jumlah, kecuali menjadi anggota dan satu keluarga tidak boleh ditugaskan dalam satu tingkatan yang sama," papar Hasto.

Lebih jauh Hasto menyontohkan Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono dengan istrinya atau anaknya, tidak boleh menjadi caleg di dalam level tingkatan yang sama atau satu dapil yang sama.

"Karena itu suatu regulasi, mengigat kami tetap memegang semangat reformasi. Di dalam melakukan rekrutmen (anggota partai, red) memang basisnya keluarga, tetapi terkait dengan hal-hal penugasan (penempatan jabatan, red) satu keluarga itu kami menerapkan berbagai bentuk pembatasan," jelas Hasto.

"Tapi untuk menjadi anggota dalam suatu keluarga, tidak ada batasan sama sekali, dari kakek, nenek, bapak, ibu, cucu, semuanya bisa bergabung ke PDI Perjuangan," Hasto.

Kaesang Pangarep diketahui mengungkap ketertarikannya terjun ke dunia politik langsung kepada Presiden Joko Widodo dan kakaknya Gibran Rakabuming Raka saat makan siang di Ono Solo Coffee & Eatery, Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Senin 23 Januari 2023.

Gibran mengungkapkan anggota keluarga Jokowi yang hadir dalam momen makan siang itu dibuat terkaget-kaget dengan apa yang diungkapkan Kaesang.

Baca juga: Gibran Rakabuming Raka Joget Bareng Yuni Shara, Kecantikan Kakak Krisdayanti Jadi Perhatian

"Kaesang kemarin, saya kaget, dia secara terbuka menyampaikan ke saya, ke bapak, dia ada ketertarikan di politik," ungkap Gibran, Selasa 24 Januari 2023.

"Bapak yo kaget. Biasanya tidak pernah ngomong kan itu, aku Yo kaget," tambahnya.

Gibran menyampaikan bila Kaesang sejauh kelihatannya masih penjajakan memasuki dunia politik.

"Masih tanya tanya. Tanya tanya saya, tanya tanya bapak. Masih tanya tanya tapi dia kemarin menyatakan pingin," ujar dia.

"Pas makan kemarin. Pokoknya ada ketertarikan untuk membangun untuk ikut membantu," tambahnya.

Gibran menyampaikan ketertarikan Kaesang muncul setelah melihat progres pembangunan yang ada di Kota Solo.

Itu membuat Kaesang tertarik ikut berkontribusi.

"Dia itu kemarin melihat pembangunan-pembangunan di Solo, perubahan-perubahannya seperti apa. Ini ternyata bukan masalah ingin tidak ingin tapi masalah kontribusi," jelasnya.

Menurut Gibran, selama adiknya tersebut bisa memberikan kontribusi buat Kota Solo, itu tidak ada masalah.

"Dia bisa menyumbangkan dan berkontribusi lebih luas, kenapa tidak. Saya saat itu tidak memberi komentar apa-apa, biar anaknya belajar dan penjajakan dulu," katanya.

Sekadar informasi putra sulung dan menantu Jokowi saat ini sudah menjadi kader PDIP dan kini menjabat Wali Kota.

Putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka diketahui masuk ke dunia politik bergabung menjadi anggota PDIP.

Gibran saat itu mendaftar menjadi anggota PDIP pada 23 September 2019.

Baca juga: Antara Bapak dan Anak, Siapa yang Lebih Kaya? Gibran Rakabuming Raka atau Presiden Jokowi? Simak Ini

Setelah itu, ia pun maju dalam Pilkada Kota Solo hingga terpilih menjadi Wali Kota Solo periode 2020-2025.

Hal yang sama dilakukan juga Bobby Nasution yang merupakan suami dari putri Jokowi, Kahiyang Ayu.

Bobby Nasution diketahui mendaftar menjadi anggota PDIP pada 12 Maret 2020.

Saat itu, Bobby Nasution mendatangi DPD PDIP Sumatera Utara untuk mendaftar menjadi anggota PDIP.

Ia kemudian mencalonkan diri menjadi Wali Kota Medan dan terpilih. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved