KKB Papua
KKB Papua Klaim Kuasai Oksibil Pegunungan Bintang: Kantor, Sekolah dan Toko Harus Tutup
Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB Papua mengklaim telah menguasai Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
POS-KUPANG.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB Papua mengklaim telah menguasai Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Karena itu, KKB Papua mengultimatum agar tidak boleh ada aktivitas kantor, sekolah dan tokoh selagi mereka sedang menguasai wilayah tersebut.
Hal itu disampaikan bos KKB Papua, Sebby Sambom yang juga juru bicara TPNPB.
Bahkan ia pun mengultimatum warga pendatang di wilayah Oksibil agar segera angkat kaki kalau tidak mau menjadi korban.
Untuk diketahui, baru-baru ini, KKB Papua melakukan penyerangan yang membuat aktivitas masyarakat menjadi lumpuh.
KKB Papua merusak pipa yang mengaliri air bersih ke wilayah Oksibil, ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang.
Bos KKB Papua, Sebby Sambom menyatakan bahwa aksi tersebut dilakukan oleh orang-orangnya.
Baca juga: KKB Papua - Nelson Ondi Geram, Tindakan KKB Papua Bikin Susah Warga: Mestinya Pemda Bertindak tegas
Dia menegaskan bahwa selama masih ada TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur tidak ada aktivitas pemerintah dan masyarakat di Oksibil.
“Selagi kami, TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur masih ada Oksibil, tidak akan ada aktivitas di Oksibil. Kantor, sekolah, toko, semua kami akan lumpuhkan,” katanya.
Sebby Sambom juga mengingatkan warga pendatang yang mencari penghidupan di Pegunungan Bintang harus segera meninggalkan Oksibil.
“Kami mengingatkan warga imigran yang tinggal di Oksibil, segera mengosongkan Oksibil. Kami akan baku tembak dengan TNI/Polri. Jika warga imigran masih melawan, akan kami eksekusi mati,” ujarnya.
Dia mengatakan, orang asli Papua di Oksibil tidak boleh menjadi bantuan polisi atau mata-mata.
TPNPB tidak akan segan menembak mati orang asli Papua yang membantu aparat keamanan Indonesia.
“Jika Anda masih melawan, maka kami pun akan melawan. Ingat, ini tanah kami, ini wilayah kami. Jadi Anda jangan sombong dan mencari tahu keberadaan kami, sebab kami tetap akan menembak Anda,” tandasnya.
Menanggapi ancaman tersebut, Danrem jebolan Kopassus, Brigjen TNI J.O Sembiring, terjun langsung mengecek wilayah Oksibil yang marak terjadi aksi teror KKB Papua.
Perwira TN yang menjabat Danrem 172/PWY itu membeberkan situasi terkini di sana.
Melansir dari Dispenad, Brigjen TNI JO Sembiring melaksanakan kunjungan kerja selama dua hari ke Distrik Oksibil, Kab. Pegunungan Bintang.
Dalam keterangan tertulis Penerangan Korem 172/PWY, Selasa (24/1/2023), Danrem menyampaikan tujuan dari kunjungan kerjanya tersebut untuk melihat secara langsung kondisi dan langkah-langkah yang telah dilakukan oleh aparat keamanan TNI-Polri dalam rangka menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif di Distrik Oksibil.
“Hari ini saya dengan staf melakukan kunjungan ke Oksibil, disini kami sudah bertemu degan Kapolres, Dansatgas dan Pabung.
Baca juga: KKB Papua Tembak Pesawat TNI, Sebby Sambom Bocorkan Rencana Perang di Oksibil
Intinya satu, kita mengevaluasi kegiatan yang sudah dilakukan pasca aksi teror dari kelompok KST (KKB Papua) dan saya melihat bahwa kegiatan yang dilakukan oleh Kapolres dan Dandim sudah cukup banyak untuk menghimbau masyarakat agar bersama-sama menjaga situasi kamtibmas di wilayah ini,” ujar Danrem.
Kemudian, lanjut Danrem, aparat keamanan TNI-Polri bersama dengan Pemerintah Daerah telah melakukan langkah-langkah guna meredam aksi teror yg merusak fasilitas umum dan menumbuhkan ketakutan masyarakat di Oksibil dan sekitarnya.
“Upaya yang dilakukan dengan melibatkan para tokoh agama dan tokoh adat untuk mengajak saudara-saudara kita yang melakukan aksi teror agar menghentikan aksinya, kemudian mengajak mereka juga untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya di depan hukum,” katanya.
Danrem menyebut, situasi di wilayah Oksibil sudah semakin kondusif pasca kejadian teror beberapa waktu lalu.
“Hari ini saya sudah berkeliling dan melihat aktivitas sudah mulai berjalan seperti sediakala seperti kegiatan perekonomian sudah berjalan, warung-warung sudah buka, ojek-ojek juga sudah mulai mangkal.
Begitu juga dengan beberapa kantor dinas sudah mulai aktif, Saya berharap sesegera mungkin kepala SKPD dari dinas-dinas ini dapat segera aktif di Oksibil dan bekerja secara optimal untuk melayani masyarakat,” imbuhnya.
Di sela kunjungan tersebut, Danrem beserta rombongan menyempatkan mengunjungi Pos-pos TNI yang ada di Distrik Oksibil untuk meninjau dan memberikan motivasi kepada prajuritnya.
“Saya melihat prajurit di sini memiliki semangat dan moril yang tinggi, hal ini tentunya perlu dipelihara.
Saya juga sudah memerintahkan kepada mereka agar terus bersinergi dengan Kepolisian untuk menciptakan dan menumbuhkan situasi yang kondusif serta mendorong pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kab. Pegunungan Bintang.
Bersama kita mendukung pembangunan yang ada di Papua sebagai bukti nyata negara hadir sampai ke daerah-daerah terisolir dan terpencil,” pungkasnya.
Tokoh pemuda minta ketegasan pemerintah
Hingga saat ini teror dan aksi kekerasan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Provinsi Papua Pegunungan belum juga berakhir.
Apalagi di awal tahun 2023, dimana KKB terus melakukan aksi mereka, seperti yang terjadi pada beberapa waklu di Kabupaten Pegunungan Bintang.
Antara lain, KKB membakar fasilitas pendidikan hingga menyebabkan masyarakat trauma dan mengamankan diri ke Jayapura.
Baca juga: KKB Papua - Tokoh Muda Papua Ali Kabiay Tantang Sebby Sambom Bertemu Langsung di Pasar Skouw
Menanggapi aksi-aksi itu, Tokoh Pemuda Kabupaten Jayapura, Nelson Ondi angkat bicara.
Nelson mengatakan, dirinya sangat prihatin dengan rentetan aksi KKB saat ini, dan akibat dari itu membuat Papua dinilai tidak aman.
Untuk itu, perlu ada tindakan tegas dari setiap kepala daerah, terutama di kabupaten-kabupaten yang menjadi rawan konflik.
"Memang peran itu menjadi tugas berat, tetapi aksi-aksi ini perlu diminimalisir oleh kepala daerah yang inovatif dan bisa melakukan komunikasi yang efektif," kata Nelson kepadaTribun-Papua.com.
Dicontohkannya seperti Kabupaten Intan Jaya, di mana kepala daerahnya cukup tegas.
"Penjabat (Pj) Bupati Intan Jaya di sana tegas, katakan apabila ada aksi kekerasan oleh KKB, maka mereka siap perang, ini yang harus dilakukan di daerah-daerah, karena para pejabat adalah perpanjangan tangan dari negara," ujarnya.
Selain itu, lanjut Nelson, penambahan pasukan ke daerah-daerah rawan konflik juga perlu dilakukan.
"Karena dengan adanya penambahan, maka situasi dapat terjaga dan mempersempit ruang gerak dari KKB itu sendiri," pungkasnya.
Sumber: Tribunpalu.com/tribunpapua.com
Ikuti berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS
Anggota KKB Tersangka Pembunuhan Sopir di Wamena Dilimpahkan ke Kejaksaan |
![]() |
---|
Enam Anak Buah Aibon Kagoya Ditangkap Satgas, Termasuk Satu Videografer KKB |
![]() |
---|
Polisi Buru KKB Terduga Pelaku Pembunuhan Tukang Ojek di Deiyai |
![]() |
---|
Dua Ojek Jadi Korban KKB, Ditemukan Terkapar Di Semak-Semak |
![]() |
---|
Tangkap KKB Konara Enumbi, Aparat Amankan Tiga Bungkus Pinang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.