Berita Nasional
Yenny Wahid Puji Keakraban Puan Paharani-Ganjar Pranowo: Suasana Jadi Adem
Terbaru, Puan Maharani dan Ganjar Pranowo terlihat menemani Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) Jalan Sehat di Kota Solo, Jawa Tengah.
POS-KUPANG.COM - Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) Puan Maharani dan Ganjar Pranowo kian akrab.
Ketua DPR RI dan Gubernur Jawa Tengah tersebut belakangan kerap hadir dalam berbagai acara.
Terbaru, Puan Maharani dan Ganjar Pranowo terlihat menemani Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) Jalan Sehat di Kota Solo, Jawa Tengah.
Selama gelaran yang dimulai di Pura Mangkunegaran, tampak Puan Maharani dan Ganjar Pranowo berjalan bersama para tokoh lainnya, seperti Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid.
Kemudian, Menteri BUMN Erick Thohir, hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Puan Maharani dan Ganjar Pranowo juga terlihat kompak menemani Presiden untuk makan bersama di Taman Pracima, Kompleks Pura Mangkunegaran Solo.
Ganjar Pranowo juga sempat berbincang dan mengantar Puan Maharani meninjau Pura Mangkunegaran.
Melihat keakraban Puan Maharani dan Ganjar Pranowo, Yenny Wahid mengaku senang lantaran mendekati tahun politik pada 2024, para elite partai terlihat akrab dan kompak.
Baca juga: Puan Maharani Tak Pernah Bayangkan Ditunjuk Jadi Capres: Tapi Kalau Diperintah, Ya Saya Siap
Baca juga: Ganjar Pranowo Diteriaki Presiden, Jokowi Puji Megawati Tak Grasa Grusu Tentukan Capres
Secara pribadi, Yenny Wahid juga menilai kondisi jika berlangsung lama akan tertular ke kader partai lainnya. Bahkan, masyarakat juga akan senang dengan keduanya.
"Saya senang dong melihat elite poltik akrab. Tentu ini akan menetes ke bawah ke masyarakat, suasana akan adem," kata Yenny Wahid setelah acara Jalan Sehat Rangkaan Satu Abad NU di Solo, Minggu (22/1/2023).
"Apalagi tentunya PDI sebagai partai tua dan basis nasionalis tetap diperlukan untuk mewarnai perpolitikan Indonesia," tambahnya.
Ketua Pelaksana Harlah Satu Abad NU itu juga menyampaikan, secara pribadi, dengan kedua tokoh PDIP itu juga merasa adanya kedekatan secara emosional dan historis partai.
"Kalau elit politiknya akrab masyarakat akan seneng. Walau saya bukan orang marhaen ya, saya tetap Nahdiyin. Tapi, sejak jaman Bung Karbo sudah akrab dengan mbah saya. Jadi kita tetap merasa ada kedekatan," ucap Yenny Wahid. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.