Berita Flores Timur
Ibu-ibu Desa Lamatutu Flores Timur Buat Tempat Sampah dari Karung dan Kayu
Pembuatan tempat sampah menggunakan karung bekas dan kayu bertujuan menggalang partisipasi masyarakat untuk lebih mencintai lingkungan
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Sejumlah ibu-ibu tergabung dalam Tim Penggerak PKK atau TP-PKK Desa Lamatutu, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur membuat tempat sampah organik dan non organik untuk ditempatkan disetiap lorong desa, Jumat 20 Januari 2023.
Pembuatan tempat sampah menggunakan karung bekas dan kayu bertujuan menggalang partisipasi masyarakat untuk lebih mencintai lingkungan, salah satunya membuang sampah pada tempatnya.
Ketua Tim Penggerak PKK Desa Lamatutu, Yosefina Oi Lurong, mengatakan presensi sampah di desanya cukup banyak, sehingga ibu-ibu PKK terpanggil untuk berbuat sesuatu menggunakan bahan seadanya.
"Tempat sampah akan ditempatkan pada tempat yang mudah dijangkau warga, seperti di lorong-lorong. Ini untuk mengurangi tingkat pembuangan sampah yang marak terjadi di Desa Lamatutu," ujarnya kepada wartawan.
Baca juga: Polisi Selidiki Pria yang Jemput Narkoba Jenis Sabu di Flores Timur
Menurutnya, kebersihan merupakan upaya manusia untuk memelihara lingkungannya dari segala yang kotor. Untuk mewujudkannya, kata Yosefina, harus berawal dari kesadaran masing-masing individu hingga menggalang partisipasi yang lebih besar.
"Melestarikan kehidupan yang sehat dan nyaman merupakan syarat bagi terwujudnya kesehatan. Sehat adalah salah satu faktor yang dapat memberikan kenyamanan dan kebahagiaan," jelasnya.
Ia menambahkan, masyarakat dapat hidup sehat dan terhindar dari wabah penyakit tentu didukung oleh kebersihan lingkungan. Sampah yang hingga kini menjadi persoalan klasik harus ditanggapi lebih seriuh.
Baca juga: Pria di Flores Timur Ditangkap Polisi Saat Ambil Paket Diduga Narkoba
Berdasarkan pengamatan di desa maupun di sejumlah tempat lainnya, Yosefina banyak menemukan sampah berserakan ditambah perilaku masyarakat yang belum tertib. Masalah sampah, tegasnya, tak akan pernah tuntas jika kebiasaan buruk terus dipelihara.
"Banyak sampah yang berserakan sehingga Kami punya ide membuat program pembuatan dan penempatan tong sampah agar masyarakat dapat membuang sampah pada tempatnya," katanya.
Ia berharap, ibu - ibu PKK Desa Lamatutu terus menjadi teladan bagi masyarakat tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya.
"Kegiatan ini dilakukan setiap hari jumat, mulai dari menyiapkan bahan, pembuatan tempat wadah, hingga ditempatkan di lorong-lorong," tutupnya. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.