Pilpres 2024

Anies Baswedan Disambut Lautan Manusia di Bandung, Sekjen PKS Singgung Calon Wapres

Anies Baswedan, calon presiden dari Partai NasDem disambut lautan manusia saat ia berkunjung ke Bandung, Minggu 22 Januari 2023.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
LAUTAN MANUSIA – Anies Baswedan, calon presiden dari Partai NasDem disambut lautan manusia di Bandung, Minggu 22 Januari 2023. Warga berjejal menyambut kedatangan mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Saat ini Anies disebut-sebut akan berduet dengan Agus Harimurti Yudhoyono atau biasa disapa AHY. 

POS-KUPANG.COM – Anies Baswedan, calon presiden dari Partai NasDem disambut lautan manusia saat ia berkunjung ke Bandung, Minggu 22 Januari 2023.

Dalam kunjungannya kali ini, warga Bandung tumpah ruah ke jalan-jalan. Mereka sepertinya mengarak mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut kemana pun ia pergi.

Meski apresiasi masyarakat di Tanah Air terus meningkat dari waktu ke waktu, namun hingga kini belum diketahui siapa yang akan mendampingi Anies sebagai calon wakil presiden.

Terhadap fakta tersebut, Sekjen PKS, Habib Aboe Bakar Alhabsy mengatakan PKS tak akan mempermasalahkan jikalau Anies Baswedan lebih memilih Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau biasa disapa AHY.

Baca juga: Ganjar Pranowo Ungguli Anies Baswedan, Partai Buruh Rekomendasikan 4 Nama Jadi Cawapres 2024

PKS juga tak akan berkecil hati kalau akhirnya pendampingi Anies Baswedan  pada Pilpres 2024, bukan dari Partai Keadilan Sejahtera.

Bagi PKS, lanjut Habib Aboe Bakar Alhabsy, adalah Anies Baswedan merasakan adanya kecocokan untuk tampil pada ajang Pilpres 2024 mendatang.

IKUT ANIES - Pengamat Politik Ray Rangkuti mengungkapkan fakta yang mengejutkan. Untuk melangkah ke Pilpres, Anies Baswedan diramalkan akan memilih AHY ketimbang figur yang lain. Jika tidak, Demokrat akan bergabung ke KIB.
IKUT ANIES - Pengamat Politik Ray Rangkuti mengungkapkan fakta yang mengejutkan. Untuk melangkah ke Pilpres, Anies Baswedan diramalkan akan memilih AHY ketimbang figur yang lain. Jika tidak, Demokrat akan bergabung ke KIB. (POS-KUPANG.COM)

Untuk diketahui, hingga saat ini belum diketahui kapan Koalisi Perubahan akan dideklarasikan. Koalisi Perubahan itu mengakomodir tiga partai, yakni NasDem, Demokrat dan PKS.

Dari ketiga partai ini, NasDem mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden sementara Demokrat dan PKS masing-masing mengajukan figur yang akan menempati posisi sebagai calon wakil presiden.

Hingga saat ini Partai Demokrat masih bersikukuh mengusung Agus Harimurti Yudhoyono sebagai pasangan Anies Baswedan sementara PKS memilih Ahmad Heryawan atau biasa disapa Aher.

Dari kedua nama calon wakil presiden ini, terbetik kabar bahwa yang bakal mendampingi Mantan Mendikbud RI dalam Pilpres nanti adalah AHY. Hanya saja belum dipastikan apakah PKS menyetujui hal tersebut.

Apalagi belum diketahui pula agenda deklarasi Koalisi Perubahan sekaligus jadwal pengumuman nama calon wakil presiden seperti yang digembar-gemborkan belakangan ini.

Baca juga: Gus Choi Ungkap Fakta Terbaru: Demokrat dan PKS Makin Mantap Dukung NasDem Usung Anies Baswedan

Habib Aboe Bakar menyebutkan, PKS tidak mempermasalahkan jika nanti yang dimunculkan oleh Partai Demokrat adalah nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai bakal calon wakil presiden untuk Anies Baswedan.

Menurutnya, yang terpenting, semua partai yang berada di Koalisi Perubahan sepakat dengan nama tersebut.

"Enggak apa kok (Demokrat mengusung AHY) ga apa-apa silakan aja. kan nanti dimusyawarahkan, semua juga baik dan positif," tutur dia.

Untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden sebagaimana Partai NasDem, Aboe Bakar menyatakan, PKS masih dalam pembahasan.

Dia memastikan, sejauh ini tidak ada gangguan, hanya tinggal mencari waktu yang tepat untuk mengumumkan.

"Pokoknya kalau sudah selesai akan diumumkan, tenang saja. Tidak ada yang terganjal, tinggal masalahnya mencari situasi yang tepat," ujar Aboe Bakar.

Baca juga: Gus Choi Ungkap Fakta Terbaru: Demokrat dan PKS Makin Mantap Dukung NasDem Usung Anies Baswedan

Aboe Bakar Alhabsy menegaskan, perkembangan komunikasi koalisi perubahan yang digagas PKS, NasDem, dan Demokrat sejauh ini masih berkembang secara baik.

Terlebih kata dia, sejauh ini tak ada kendala dalam penjajakan koalisi tersebut.

Hal ini sekaligus merespons soal adanya prediksi dari beberapa pihak kalau koalisi itu bubar sebelum deklarasi.

Dia memastikan, segala sesuatu terkait masa depan koalisi diserahkan kepada Allah.

"Allah yang putuskan jadi atau tidak jadi, rasanya perkembangan cukup positif dan baik," kata Aboe Bakar.

Kendati demikian, hingga kini belum ada penetapan waktu soal deklarasi koalisi perubahan dengan Partai NasDem dan Partai Demokrat.

Belum ditetapkannya waktu deklarasi itu karena sejauh ini kata dia, ketiga partai tersebut masih mencari titik temu yang tepat.

Terlebih hingga kini perbincangan di dalam internal ketiga partai juga masih dinamis.

"Kita lihat saja nanti masalahnya obrolannya hari demi hari berubah, pengen Desember eh mundur, pengen ini eh mundur, kenapa? karena mau cari titik temu yang pas," kata Aboe.

Baca juga: Saiful Hidayat Sebut Pendukung Anies Baswedan Rata-rata Anti Jokowi: Mereka Itu Tak Sejalan Lagi

Dia juga menyatakan kalau perbincangan itu masih terbilang panjang. Hanya saja, dirinya berharap, pembahasan bisa segera mendapatkan titik temu agar deklarasi dapat dilakukan secepat mungkin.

"Dan masih panjang, cuma kalau bisa sih lebih cepat lebih baik," tutur dia. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved