PM Tunggal Blagar Berlakukan Tarif Baru

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Else Nago

POS-KUPANG.COM, KALABAHI - Perahu Motor penyebrangan / PM Tunggal Blagar tujuan Pelabuhan Kalabahi menuju Bakalang, Kecamatan Pantar Timur, Kabupaten Alor memberlakukan tarif baru. 

Wati, salah seorang penumpang mengatakan tarif baru PM Tunggal Blagar ini sudah diberlakukan sekitar akhir bulan Desember 2022.

"Iya tarif baru ini sekitar bulan Desember 2022 sudah diberitahu kepada penumpang. Waktu itu Rp. 25.000 untuk penumpang dewasa, sekarang Rp. 30.000," kata Wati, saat diwawancarai Sabtu 21 Januari 2023.

Menurut Wati kenaikan tarif perahu motor ini tidak berdampak terhadap minat penumpang. Pasalnya perahu motor adalah satu-satunya transportasi yang menghubungkan wilayah Pantar dan sekitarnya, dengan Kalabahi.

Baca juga: Pemerintah Desa Alim Mebung Alor Adakan Bimtek Pembuatan Pupuk Bokashi

"Perahu motor dari wilayah Pantar dan sekitarnya menuju Kalabahi dan sebaliknya hanya ada 2 perahu. Harganya juga sama. Ini satu-satunya transportasi dari Pantar Timur menuju Kalabahi," jelas Wati 

Sementara itu Irwan salah satu ABK PM Tunggal Blagar membenarkan hal tersebut. Menurutnya kelangkaan, serta kenaikan harga bahan bakar minyak, dan bahan pokok beberapa waktu lalu, berimbas pada tarif perahu motor. 

"Penumpang kami rata-rata ke Kalabahi untuk berdagang. Ada yang jual ikan, sayur, dan lain-lain. Ada juga yang ke Kalabahi untuk belanja kebutuhan pokok, dan barang kios. Tarif barunya sudah di pasang di pengumuman, penumpang bisa langsung melihat dan menghitung apa saja yang ditarif," ucap Irwan sambil menunjuk daftar harga yang di tempel di Kapal.

Baca juga: Sukseskan Pemilu 2024, KPU Alor Laksanakan Tahapan Pemilu

Satu kali penyebrangan, PM Tunggal Blagar memberlakukan tarif sebagai berikut ;

Penumpang dewasa per orang Rp. 30.000

Penumpang pelajar/remaja per orang Rp. 25.000

Sepeda motor Rp. 30.000

Jerigen 35 Ltr Rp. 10.000

Beras 50 Kg Rp. 5.000

Penitipan paket Rp. 5.000

Penumpang yang naik di dermaga maupun penumpang yang naik di tengah laut diberlakukan tarif yang sama.

"Kadang ada penumpang yang naik di tengah laut. Biasanya mereka baru pulang memancing pakai perahu kecil, dan mau jual hasil pancingan ke Kalabahi. Semua tarifnya sama," tutur Irwan. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS