Pembunuhan Berantai di Bekasi
Pembunuhan Berantai Terbongkar Setelah Racuni Keluarga Sendiri di Bantargebang Bekasi
Kasus kematian satu keluarga di Bantargebang, Bekasi akhirnya menjadi pintu masuk terbongkarnya serangkaian pembunuhan berantai.
Proses evakuasi lima orang itu langsung dilakukan. Mereka langsung dibawa ke RSUD Bantargebang untuk dirawat.
Nahas, tiga dari lima orang itu dinyatakan tewas. Mereka yang tewas adalah Ai Maimunah, Ridwan Abdul Muiz, dan Muhammad Riswandi.
Ridwan dan Riswandi merupakan anak hasil pernikahan Ai Maimunah dengan mantan suami pertamanya.
Korban selamat berinisial NR mendapat penanganan khusus oleh KPAD. Sementara itu, Muhammad Dede Solihin justru ikut ditetapkan sebagai tersangka setelah sandiwaranya ikut meminum kopi terkuak.
Baca juga: Kasus Kematian Satu Keluarga di Bantargebang Akibat Diracun, Bukan Keracunan
Proses olah tempat kejadian perkara (TKP) langsung dilakukan. Di sana, petugas kepolisian mengambil sejumlah sampel baik itu makanan atau muntahan.
Dari sanalah polisi mendapat petunjuk penting yang mengungkap kejahatan pelaku. Polisi menemukan sisa bakaran sampah yang setelah ditelusuri adalah bungkus pestisida.
Polisi juga meneliti muntahan yang ada di rumah itu. Hasil menunjukkan muntahannya mengandung larutan pestisida.
Fakta ini membawa polisi pada sebuah kesimpulan: keluarga di Bantargebang tewas diracun oleh seseorang. Dengan kata lain, dibunuh.
"Hasil Labfor, muntahan itu mengandung larutan pestisida, yang kalau dikonsumsi manusia, dapat sebabkan kematian," ungkap Fadil.
Baca juga: Jaksa Sebut Ferdy Sambo Sempurna Rancang Pembunuhan Brigadir J
Pembunuhan di Cianjur terungkap
Fadil sempat menyinggung bahwa pelaku tega menghabisi nyawa keluarganya karena takut kejahatannya terbongkar. Kejahatan yang dimaksud terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Setelah Wowon dkk ditangkap, penelusuran justru semakin berkembang. Aparat menemukan fakta lain bahwa Wowon dkk telah membunuh banyak orang di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Fadil bahkan menyebut Wowon dkk sebagai pembunuh berantai.
"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau biasa disebut serial killer dengan motif janji-janji yang dikemas supranatural," jelas Fadil.
Baca juga: Pembunuhan ART di Cipayung, Tetangga Duga Pelaku Dikenali Korban
Berdasarkan penelusuran, ada empat korban lain yang telah dibunuh oleh Wowon dkk. Terdapat tiga liang kubur korban setelah tim dari kedokteran forensik dan Labfor terjun ke Cianjur.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.