Kuliner Khas NTT

Selain Se'i dan Jagung Bose, Inilah 5 Kuliner Khas NTT yang Punya Cita Rasa Unik, Kamu Wajib Coba

Selain Se'i jagung bose jagung ketemak, jagung bose, rumpu-rampe dan sambal luat ada juga beberapa kuliner khas NTT lainnya yang punya cita rasa unik.

Penulis: Maria Enotoda | Editor: maria anitoda
Lifestyle.com
Kuliner Khas NTT Pelepah Manuk- Selain Se'i, jagung bose, jagung ketemak, jagung bose, rumpu-rampe dan sambal luat ada juga beberapa kuliner khas NTT lainnya yang punya cita rasa gurih dan unik antara lain kolo,lawar ikan mentah dan muku loto. 

POS-KUPANG.COM- Berkunjung ke Nusa Tenggara Timur atau yang akrab disebut NTT ini tidaklah lengkap jika tak mencoba kuliner khas NTT.

Ada beberapa kuliner khas NTT yang harus dan wajib hukumnya dicicipi.

Selain Se'i, jagung bose, jagung ketemak, jagung bose, rumpu-rampe dan sambal luat ada juga beberapa kuliner khas NTT lainnya yang punya cita rasa gurih dan unik.

Yuk kita cek satu per satu:

1. Kolo

Makanan khas NTT Kolo
Makanan khas NTT Kolo

Biasanya, Kolo disajikan pada acara-acara adat dan dijadikan menu utama yang akan disantap bersama dengan sayur dan lauk apapun.

Kolo dimasak di dalam bambu yang nantinya ditaruh di atas bara api untuk dibakar.

Cara membuatnya, cuci beras dan sebelum dimasukkan ke dalam bambu muda dengan panjang sekitar 30 cm.

Beras tersebut sudah dicampur dengan bumbu-bumbu khas NTT.

Baca juga: Inilah 5 Makanan Khas Labuan Bajo yang Patut Anda Coba, Rasanya Bikin Ketagihan

Setelah itu beras yang dicampur bumbu dimasukkan ke dalam bamboo.

Jangan lupa tutup bamboo tempat memasukkan beras pada bambu dengan daun pisang.

Lalu, bambu ini ditaruh berdiri di bara api untuk dibakar.

Proses membakar ini dilakukan setengah jam.

Setelah matang, kolo dikeluarkan dari bambu dan digulung dengan daun sebagai bungkusan. 

2. Pelepah Manuk

Makanan Khas NTT Pelepah Manuk
Makanan Khas NTT Pelepah Manuk

Pelepah Manuk awalnya adalah kuliner khas NTT yang diolah berbahan dasar burung, namun lama kelamaan makanan ini menggunakan bahan ayam walaupun dengan bumbu yang sama.

Ayam ataupun burung pada pelepah manuk biasanya dimasak dengan cara dibakar baru nanti akan dimasukan dalam panci yang sudah berisi bumbu–bumbu dan rempah–rempah yang sudah ditumis.

Setelah ayam ataupun burung masuk ke panci dengan bumbu dan rempah, tambahkan santan lalu masak sampai daging ayam ataupun burung meresap campuran santan, bumbu dan rempah.

Baca juga: Mengenal Kolo, Makanan Khas Manggarai Timur

Ketika kuah mengental angkat dan pelepah manuk siap disantap

3. Muku Loto

Muku Loto makanan khas NTT
Muku Loto makanan khas NTT

Muku Loto berasal dari daerah Nagekeo, Kabupaten Nagekeo Pulau Flores NTT.

Makanan ini merupakan salah satu makanan tua yang sudah ada sejak zaman para leluhur.

Muku Loto adalah salah satu sajian pada pesta perkawinan daerah setempat.

Muku artinya pisang, sedangkan loto artinya hancur. Jadi, muku loko adalah pisang hancur.

Baca juga: Tradisi Ule Nale, Goris: Makanan Khas Orang Sikka yang Dimakan Setahun Sekali

Pisang yang digunakan adalah pisang yang masih muda alias mentah.

Biasanya, masakan ini menggunakan daging babi sebagai campurannya.

Karena, biasa disajikan untuk acara adat, sulit untuk menemukan makanan satu ini di rumah makan yang ada di NTT.

4. Manggulu

Manggulu Makanan Khas NTT
Manggulu Makanan Khas NTT

Kuliner khas NTT yang enak selanjutnya adalah Manggulu.

Rasanya manis dengan bentuk mirip dodol. Makanan ini berasal dari Sumba Timur.

Bahannya adalah buah pisang yang dikeringkan bersama dengan kacang tanah.

Manggulu dibungkus menggunakan daun pisang kering.

Masyarakat setempat percaya daun pisang tersebut miliki nilai pengawet.

Tak hanya itu, jaman dulu manggulu merupakan makanan favoritnya para prajurit Belanda.

Bentuknya yang kecil dan rasanya yang manis, para prajurit selalu membawa makanan khas NTT ini kemana-mana sebagai penahan rasa lapar.

5. Lawar Ikan Mentah

Lawar ikan makanan khas NTT
Lawar ikan makanan khas NTT

Lawar ikan adalah hidangan yang mengandung ikan segar yang tidak dimasak.

Hidangan ini dijamin aman dan enak.

Lawar ikan biasanya terbuat dari ikan laut yang dipotong tipis – tipis dan dibersihkan lalu direndam dalam campuran cuka dan jeruk nipis.

Dalam rendaman ini bakteri akan mati dan ikan menjadi “matang”.

Tanda bahwa ikan siap dikonsumsi adalah warna ikan yang berubah menjadi putuh susu. (*)

BACA BERITA TERBARU POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved