Pemilu 2024
Pemilu 2024, Hanura NTT Gunakan Filosofi Lima S
sebagai partai yang solid dan kuat. Karena itu, semua kader harus bersemangat dan harus menguasai yang namanya lima S
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hati Nurani Rakyat atau Hanura Provinsi Nusa Tenggara Timur menggelar Rapat Koordinasi Daerah atau Rakorda, Jumat, 13 Januari 2023.
Acara rakorda tersebut dilaksanakan di Hotel IMA Kupang yang dibuka oleh Ketua Bidang Pertahanan dan Keamanan dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Hanura, Mayjen (Purn) TNI Sumiharjo Pakpahan, PhD., D.M.S.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura NTT, Drs. Refafi Gah, dalam sambutannya mengatakan bahwa Rakorda yang di selenggarakan untuk memantapkan langkah menuju pemilu 2024.
Baca juga: Pemilu 2024, DPD PDIP NTT Siap Jalankan Perintah
Refafi mengatakan bahwa yang perlu di ketahui oleh semua kader bahwa untuk memenangkan pemilu 2024 harus menggunakan filosofi 5S yang disampaikan oleh Ketua Umum.
"Filosofi ini diyakini bisa menjadikan Hanura sebagai partai yang solid dan kuat. Karena itu, semua kader harus bersemangat dan harus menguasai yang namanya lima S," ujarnya.
Lima S (5S) itu terdiri adalah Strategi, Struktur, Skill, Sistem, dan Speed and Target.
Strategi, kata Refafi, akan digunakan untuk memenangkan pemilu 2024.
Kemudian S kedua itu, Struktur, karena untuk mempersiapkan pemilu 2024 itu harus mempersiapkan Struktur.
Struktur itu tidak hanya bentuk pada tingkat DPD atau DPC, tetapi harus dibentuk sampai ke tingkat anak ranting.
Baca juga: Pemilu 2024, Jumlah Kursi DPRD Kota Kupang Tetap
"Hanura NTT sudah 90 persen membentuk ranting maupun anak ranting. Karena itu, kami yakin dan percaya bahwa pada tahun 2024 akan wujudkan ke Senayan," tegasnya.
Lalu, S ketiga yaitu, Skill. "Agar memenuhi itu harus memiliki Skill atau kemampuan untuk bagaimana kita menempatkan diri diditengah masyarakat sehingga bisa dipercaya kembali untuk menempati posisi DPRD NTT maupun Kabupaten/kota," ujarnya.
Keempat, Sistem. "Tidak cukup kalau hanya Strategi, Struktur dan Skill. Tentu harus bisa menguasai sistem. Sistem itulah yang menentukan kita sukses atau tidak. Di mana sistem yang digunakan harus jelas sehingga tidak ada partai yang mudah dirubah oleh lingkungannya, apalagi untuk mencapai kepentingan pribadi,"tambahnya.
Dan S yang terakhir adalah Speed and Target. "Kecepatan kita untuk turun kelapangan agar meyakinkan masyarakat, sehingga target kita pada tahun 2024 bisa terwujud dan bisa ke Senayan," tegasnya.
Anggota DPRD NTT tersebut berharap agar semua kader harus betul-betul menjalankan tugas.