Renungan Harian Katolik
Ibadah Sabda Katolik Hari Minggu Biasa II Tahun A, Minggu 15 Januari 2023, Bacaan dan Renungan
Teks lengkap Ibadah Sabda ini disiapkan oleh RP. Petrus Cristologus Dhogo SVD dari Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero
13. HENING SEJENAK
14. SYAHADAT
P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan
mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada
Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku
percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..
15. DOA UMAT
P : Yesus adalah Anak Domba Allah yang menghapus
dosa dunia. Ia datang ke dunia hendap membaptis
kita dengan Roh Kudus dan mengangkat kita
menjadi putra-putri Allah Bapa yang terkasih.
Marilah kita berdoa kepada Allah Bapa yang amat
mencintai kita.
P : Bagi Gereja, Umat Allah. Semoga Gereja, Umat Allah
tidak terkurung dalam kepentingan diri sendiri,
namun dapat melayani sesama dengan penuh kasih
seperti Kristus telah memberikan diri demi
keselamatan manusia. Marilah kita mohon…
P : Bagi semua orang yang memegang jabatan di
pemerintahan. Semoga para pejabat pemerintahan
tidak bekerja demi keuntungan diri sendiri,
melainkan mengabdikan diri dengan sepenuh hati
demi kepentingan nusa dan bangsa. Marilah kita
mohon…
P : Bagi para miskin di tengah-tengah kita. Semoga
kami sungguh-sungguh berusaha membebaskan
para miskin dari sikap menyerah saja kepada nasib
sehingga merea mau berjuang dan bertanggung
jawab terhadap hidup dengan penuh pengharapan.
Marilah kita mohon…
P : Bagi kita semua yang hadir di sini. Semoga kita
semua turut berlibat aktif dalam memberikan diri
bagi kesejahteraan sesama, khususnya bagi
mereka yang lemah, miskin, tersingkir, dan
menderita. Marilah kita mohon…
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan
permohonan pribadi kita masing-masing.
[hening sejenak lalu lanjut].
P : Tuhan, Allah kami, ajarilah kami untuk mampu
memberikan diri bagi keselamtan sesama secara
tulus dan rendah hati seperti Kristus, Sang Anak
Domba Allah, Putra-Mu, Tuhan dan Pengantara
kami.
U : Amin.
[Dalam perayaan bersama, ada kolekte. Kolekte dihantar ke
depan altar. Namun, dalam situasi wabah virus corona,
kebijakan kolekte diatur oleh masing-masing Keuskupan].
16. DOA PUJIAN
P : Saudara-saudari yang terkasih, setelah menyadari
karya keselamatan Allah bagi hidup kita, marilah
kita memuji Dia:
Terpujilah Engkau di Surga.
U : Terpujilah Engkau di Surga.
P : Allah Bapa yang maharahim, kami memuji namaMu, karena Engkau telah mengangkat kami menjadi
putra-putri-Mu. Maka kami memuji Engkau:
U : Terpujilah Engkau di Surga.
P : Ya Bapa, terdorong oleh cinta kasih, Engkau
memelihara kami dengan menyediakan segala yang
kami perlukan untuk hidup. Maka kami memuji
Engkau:
U : Terpujilah Engkau di Surga.
P : Ketika kami berdosa dan karenanya menjauhkan
diri dari-Mu, Engkau tidak membiarkan kami binasa.
Sebaliknya, Engkau mendekati kami dalam diri
Yesus, Putra-Mu. Melalui sengsara, wafat, dan
kebangkitan-Nya, Engkau membebaskan kami dari
kuasa dosa dan maut. Maka kami memuji Engkau:
U : Terpujilah Engkau di Surga.
P : Engkau telah mengutus Roh Kudus untuk
membimbing dan mendampingi hidup kami, dan
menjadikan kami anak-anak terang. Maka kami
memuji Engkau:
U : Terpujilah Engkau di Surga.
P : Maka, ya Bapa, dengan gembira hati, bersama
seluruh umat beriman, dalam kesatuan dengan
Bapa Suci Paus Fransiskus, Bapa Uskup kami [nama
Uskup setempat] dan Pastor Paroki kami [nama pastor
paroki setempat], kami melambungkan madah pujian
bagi-Mu dengan berseru:
[menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur]
Menyusul RITUS KOMUNI. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua
kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2)
tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati
komuni batin/rindu (lihat cara B).
17A. Cara A: DENGAN KOMUNI
Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk
mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di
atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari
tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah
mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para
pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman
berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu
Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami
sambil berdiri.
P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan
Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh
kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka
dalam persatuan dengan saudara-saudari separoki yang merayakan Ekaristi, marilah kita
menyiapkan hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak]
18A. BAPA KAMI Berdiri
P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut
ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah
nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah
kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah
kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni
yang bersalah kepada kami; dan janganlah
masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi
bebaskanlah kami dari yang jahat.
Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.
19A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI
Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya
sebagai berikut:
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.
Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari
yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai,
Pemimpin berlutut menghormati Sakramen Mahakudus,
lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil
berkata:
P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa
dunia.
Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat:
Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuanNya.
Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama.
U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada
saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan
sembuh.
Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan
terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang
menyambut komuni, seraya setiap kali berkata:
P : Tubuh Kristus.
U : Amin.
Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni.
----------------------------------------------------------------------------------------------
17B. Cara B. TANPA KOMUNI
P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni
kudus. Meskipun demikian, marilah kita
menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan
di dalam hati kita masing-masing.
18B. BAPA KAMI Berdiri
Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik 15 Januari 2023
Ibadah Sabda
Gereja Katolik
Hari Minggu Biasa II Tahun A
bacaan pertama
bacaan kedua
bacaan Injil
mazmur tanggapan
bait pengantar Injil
doa umat
Petrus Cristologus Dhogo
Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero
POS-KUPANG.COM
Pos Kupang Hari Ini
Renungan Harian Katolik Minggu 3 Agustus 2025: Keserakahan dan Kesia-siaan |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Sabtu 2 Juli 2025, "Kumandangkanlah Kebenaran" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Sabtu 2 Agustus 2025, "Yohanes Menegur Herodes" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Sabtu 2 Agustus 2025, "Mengabaikan Kebenaran dan Keadilan Dosa Berat" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Jumat 1 Agustus 2025, "Yesus Kembali ke Tempat Asal-Nya" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.