Berita Rote Ndao

Dit P2DK Dirjen PPDT KDPDTT Alokasi Lampu Tenaga Air Garam bagi 70 KK Nelayan di Rote Ndao

Pemberian lampu ini dilaksanakan di ruang kerja Bupati Rote Ndao pada Kamis, 12 Januari 2023.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM / MARIO GIOVANI TETI
LAMPU - Sub Koordinator Dit P2DK Dirjen PPDT KDPDTT, Yopi Fernando menyalakan lampu tenaga air garam dan menyerahkan kepada Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu di ruang kerja Bupati. Kamis, 12 Januari 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti

POS-KUPANG.COM, BA'A - Direktorat Penyerasian Pembangunan Daerah Khusus (Dit P2DK), Direktorat Jenderal Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal ( Dirjen PPDT ), Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (KDPDTT) mengalokasikan lampu dengan tenaga air garam kepada 70 kepala keluarga yang berprofesi sebagai nelayan dan tinggal di daerah pesisir Kabupaten Rote Ndao.

Pemberian lampu ini dilaksanakan di ruang kerja Bupati Rote Ndao pada Kamis, 12 Januari 2023.

Sub Koordinator Dit P2DK Dirjen PPDT KDPDTT, Yopi Fernando saat ditemui di ruang kerja bupati mengatakan, pihaknya telah mendapatkan data penerima lampu usai berkoordinasi dengan Dinas Perikanan Kabupaten Rote dan terdaftar 70 KK nelayan sebagai penerima.

Baca juga: Marion Jola Siap Tampil di Panggung Rakyat 9 Tahun UU Desa di Rote Ndao

"Kami sudah berkoordinasi dengan dinas teknis, dalam hal ini Dinas Perikanan untuk mendaftar penerima. Data yang kami terima itu ada sekitar 70 KK dengan masing-masing KK itu mendapat dua lentera atau dua lampu," ujar Yopi.

Ia juga menjelaskan bahwa lampu ini merupakan kontribusi dari Kementerian Desa, dalam hal ini mewakili Direktorat Jenderal Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal yang di bawahnya adalah Direktorat Penyerasian Pembangunan Daerah Khusus.

"Seyogyanya kegiatan kami ini yang utama adalah terkait pidato Pak Menteri Desa dalam agenda 9 Tahun Undang-Undang Desa di Rote Ndao pada 14 Januari 2023 mendatang," ucap Yopi.

"Tetapi, kami di sini mencoba berkontribusi untuk mendongkrak pembangunan daerah. Kami mengalokasikan lampu lentera tenaga air garam," sambungnya.

Baca juga: Rote Ndao Jadi Tuan Rumah HUT 9 Tahun UU Desa, Simak Rundown Menteri Gus Halim

Lentera ini masih dalam tahap pengembangan sebenarnya, namun kami mencoba ini memilih Rote Ndao menjadi lokus dalam agenda pengembangan teknologi ini.

Lampu ini menurutnya, merupakan energi terbarukan, sehingga mudah-mudahan, ke depan seiring berjalannya waktu, lampu ini dapat bermanfaat, khususnya buat lokus daerah pesisir yang belum berlistrik dan juga belum menikmati lampu,  juga buat nelayan untuk tangkap ikan ke laut.

"Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat sampai nanti kedepannya. Setelah ini kami akan lakukan monitoring evaluasi," pungkas Yopi.

Sementera itu, pada kesempatan yang sama, Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu mengucapkan terima kasih kepada pihak Kemendes dalam hal ini Dirjen PPDT dengan fungsi Penyerasian Pembangunan Daerah Khusus.

Baca juga: Rote Ndao Jadi Tuan Rumah HUT 9 Tahun UU Desa, Simak Rundown Menteri Gus Halim

"Terima kasih atas bantuan lampu lentera ini, dengan nyalanya lentera, sebagai terang menerangi kehidupan masyarakat pesisir menuju kesejahteraan," kata Bupati Paulina.

Ia juga berharap, kiranya sinergitas antara Kemendes dan Pemkab Rote Ndao bisa terus terjalin dengan baik, untuk mewujudkan Kabupaten Rote Ndao yang sejahtera dan bermartabat. 

Lampu lentera tersebut, kata Bupati Paulina, menjadi awal yang baik bagi Rote Ndao untuk mengawali tahun 2023.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved