Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Selasa 10 Januari 2023, Apa UrusanMu dengan Kami?

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Apa UrusanMu dengan Kami?

Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
RENUNGAN - Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Selasa 10 Januari 2023 dengan judul Apa UrusanMu dengan Kami? 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Apa UrusanMu dengan Kami?

Bruder Pio Hayon menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama Ibrani 2: 5 - 12; dan bacaan Injil Markus 1: 21b - 28.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Selasa 10 Januari 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar.

Ibu Bapak, saudari/a terkasih dalam Kristus

Hari ini kita sudah mulai memasuki masa biasa dalam tahun liturgi gereja. Bacaan-bacaan Kitab Suci yang kita dengar pada hari ini mengangkat sosok Yesus yang sejak awal mula sudah ditetapkan Allah untuk sebuah tugas untuk menyelamatkan umat manusia.

Dan dalam versi kitab Ibrani dalam bacaan pertama menegaskan tentang Yesus yang direndahkan sampai mati di kayu salib hanya untuk menyelamatkan manusia. “Namun Allah menjadikan segala sesuatu bagi diriNya dan mengantar banyak orang kepada kemuliaan.”

Dan secara nyata terlihat dalam bacaan Injil, Markus mengisahkan tentang Yesus yang mengajar seperti orang yang berkuasa dan menyembuhkan seorang yang kerasukan roh jahat.

Roh jahat itu berteriak melalui orang itu kepada Yesus, “Apa urusanMU dengan kami, hai Yesus orang Nazaret?”

Lalu Yesus menghardik dan berkata, “Diam, keluarlah dari padanya”. Dan roh jahat itu keluar dari orang itu.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Kisah Yesus yang mengajar di bait Allah pada hari Sabat langsung menjadi buah bibir orang sekitar itu karena Yesus menyembuhkan orang yang kerasukan roh jahat.

Menjadi menarik karena roh jahat yang ada di dalam orang itu langsung mengakui Yesus sebagai Yang Kudus dari Allah.

Dan sebelumnya Yesus mengajar dengan penuh kuasa dan semua yang mendengarNya merasa diteguhkan.

Kisah saat Yesus menghardik roh jahat yang memasuki orang itu menjadi sebuah catatan penting dari pola yang terlihat.

Mari kita secara lebih terperinci melihat pola itu. Yesus sudah datang ke bait Allah dan mengajar dengan penuh kuasa.

Yesus ditampilkan oleh Markus dalam kondisi yang luar biasa. Dia mengajar dengan penuh kuasa.

Dan orang-orang menjadi takjub mendengarNya. Dia mengajar tidak seperti ahli-ahli Taurat.

Dalam konteks orang Yahudi, mendengar pengajaran dari para Nabi atau Guru spiritual adalah sebuah kekuatan untuk menjalani hidup mereka.

Mereka harus mendengar kitab Taurat itu sebagai bentuk kepatuhan mereka kepada Yahwe yang sudah menurunkan Kitab itu dari nenek moyang mereka.

Maka mendengarkan pengajaran Kitab Suci adalah sebuah keharusan.

Dan Yesus tampil luar biasa, penuh dengan kuasa. Kisah selanjutnya itu berhubungan dengan orang yang kerasukan roh jahat itu.

Kayaknya terlihat jelas bahwa kehadiran Yesus yang mengajar penuh dengan kuasa itu telah mempengaruhi orang yang kerasukan roh jahat itu.

Dan roh jahat itu berkata,  “Apa urusanMu dengan kami, hai Yesus orang Nasaret?” Aku tahu siapa Engkau, yakni Yang Kudus dari Allah”.

Kalimat, “Apa urusanmu dengan kami?” Adalah sebuah ungkapan dari si roh jahat itu. Tapi kita sering juga mendengar ini ketika ada yang berbuat salah atau keliru tapi orang itu tidak sadari kesalahannya maka kalimat yang biasa atau sering
keluar adalah “Apa urusanmu dengan saya atau kami?”

Dalam Bahasa sehari-hari bisa keluar ucapan ini, “Jangan repot dengan sa pung urusan. ”Semua ini dapat kita jumpai tiap hari dalam hidup kita. Ketika kita tegur karena ada kesalahan selalu mendapat respon yang negative juga.  Dan tanpa kita sadari bahwa itu sebenarnya
respon dari roh jahat yang ada dalam diri kita. Roh jahatlah yang lebih menguasai kita.

Namun Yesus akhirnya menghardiknya dari orang itu. Dan dalam konteks kita, mencari orang yang mengajar kitab suci, nilai-nilai iman
dan spiritual dengan penuh kuasa sudah menjadi sangat jarang ditemukan.

Yang ada sekrang lebih banyak profokasi atau merasa diri sombong dan bilang: Apa urusanmu dengan kami? Ini ungkapan bagi orang-orang yang tidak mau menerima Tuhan karena memang mereka adalah roh jahat. Kita pun demikian, mengajar apalagi menghardik roh jahat dari orang lain menjadi sulit.

Yesus mengajar penuh kuasa bukan saja dalam katakata tapi seluruh hidupnya itu menjadi penuh dengan kuasa. Kita akan sangat jarang menemukan orang sekarang yang bisa berbicara penuh dengan kuasa.

Sekarang orang kurang menghargai para pemimpin karena mereka berbicara tidak seperti orang yang penuh dengan kuasa, tapi penuh dengan gosip.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Pesan yang bisa kita angkat disini adalah pertama kita semua dipanggil untuk mengajar seperti Yesus, yaitu mengajar penuh dengan Kuasa.

Kedua, kita juga dipanggil untuk menyembuhkan banyak orang lain yang sakit fisik maupun psikis dan spiritual. Ketiga, kita diminta untuk menghardik roh jahat dalam diri kita sendiri sebelum menghardik roh jahat di orang lain.

Teks Lengkap Bacaan Selasa 10 Januari 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Selasa 10 Januari 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Selasa 10 Januari 2023. (Tokopedia)

Bacaan Pertama: Ibrani 2:5-12

"Yang disempurnakan dengan penderitaan."

Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani:

Saudara-saudara, dunia yang akan datang, yang sedang kita bicarakan, ditaklukkan oleh Allah bukan kepada malaikat-malaikat. Sebab ada orang yang pernah memberi kesaksian dalam Kitab Suci, “Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Atau apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?

Namun untuk waktu yang singkat Engkau telah membuatnya hampir setara dengan Allah, dan memahkotai dia dengan kemuliaan dan semarak; segala-galanya telah Kautundukkan di bawah kakinya.”

Sebab dalam menaklukkan segala sesuatu kepada Yesus, tidak ada sesuatu pun yang dikecualikan-Nya, artinya yang tidak ditaklukkan kepada Yesus. Tetapi sekarang ini belum kita lihat, bahwa segala sesuatu telah ditaklukkan kepada-Nya.

Yang kita lihat ialah bahwa untuk waktu yang singkat Yesus telah direndahkan sedikit di bawah malaikat-malaikat, tetapi oleh derita kematian-Nya Ia telah dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat.

Dan berkat kasih karunia Allah Yesus mengalami maut bagi semua orang. Memang Allah menjadikan segala sesuatu bagi diri-Nya dan mengantar banyak orang kepada kemuliaan.

Maka sudah sepatutnya Ia pun menyempurnakan Yesus, yang memimpin mereka kepada keselamatan, dengan penderitaan. Sebab Dia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan semua berasal dari Yang Satu.

Itulah sebabnya Yesus tidak malu menyebut mereka saudara, ketika Ia berkata, “Aku akan memberitakan nama-Mu kepada saudara-saudara-Ku, dan memuji Engkau di tengah-tengah umat.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm. 8:2a,5,6-7,8-9

Refr. Engkau membuat Anak-Mu berkuasa atas segala buatan tangan-Mu.

1. Ya Tuhan, Allah kami, betapa mulia nama-Mu di seluruh bumi! Apakah manusia sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?

2. Kauciptakan dia hampir setara dengan Allah, Kaumahkotai dengan kemuliaan dan semarak. Kauberi dia kuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kautundukkan di bawah kakinya.

3. Domba, sapi, dan ternak semuanya, hewan di padang dan margasatwa; burung di udara dan ikan di laut, dan semua yang melintasi arus lautan.

Bait Pengantar Injil: Alleluya

Ref. Alleluya, alleluya.

Sambutlah sabda Tuhan, bukan sebagai perkataan manusia, melainkan sebagaimana sebenarnya, sebagai Sabda Allah.

Bacaan Injil: Markus 1:21b-28

"Yesus mengajar sebagai orang yang berkuasa."

Inilah Injil suci menurut Markus:

Pada suatu malam Sabat Yesus masuk ke dalam rumah ibadat di Kota Kapernaum dan mengajar di sana. Orang-orang takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat.

Dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak, “Apa urusanmu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: yakni Yang Kudus dari Allah.”

Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: “Diam, keluarlah dari padanya!” Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya.

Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya, “Apa ini? Suatu ajaran baru? Guru ini berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahat pun Ia perintah, dan mereka taat kepada-Nya. Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Yesus ke segala penjuru di seluruh daerah Galilea.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved